16

1.7K 171 3
                                    

"hey ,bagaimana keadaanmu?" Tanya sungwoon pelan, jimin mengusap tangannya yang dibalut perban lalu tersenyum.

"Sudah mendingan woon-ie ,seulgi kesini kan??? Sama jihoon"tanya lagi jimin excited. Sungwoon menganggukkan kepalanya lalu mengupas kulit apel untuk jimin. Namja cantik itu cemberut saat tau jungkook tidak datang mengunjunginya dari pagi kemaren padahal jungkook baru menjaganya sehari setelah kejadian.

'hyung kemana sih ,aku kangen jungkookie hyung' jimin cemberut membuat sungwoon menatap sahabatnya kasihan.

'cklek'

Yoongi memasuki ruang inap jimin ,namja cantik itu menatap putranya sambil tersenyum. Jimin yang melihat yoongi datang langsung bangun dari ranjangnya dan menghampiri mamanya sambil membawa tiang infus.

"Mama gapapa ? Kok mama sendiri? Mama harusnya istirahat, aku gak mau mama kecapean terus drop" seru jimin khawatir ,yoongi terkekeh lalu memberikan makanan untuk jimin.

"Mama dianterin sama supir kok lagian juga udh izin sama papa kamu" jimin menghela nafas pelan lalu menatap yoongi khawatir. Sungwoon agak membungkukkan badannya saat yoongi menatap dia.

"Ayo kamu rebahan lagi ,tangannya kan masih belom sembuh" yoongi mengusap kepala jimin pelan, jimin merenggut menatap yoongi. Lalu menatap tangannya yang masih diperban.

"Ah ,aku mencari makan dulu ya mina. Nanti aku kemari lagi bersama anak-anak " seru sungwoon memecahkan keheningan diantara anak dan ibu tersebut.

"Okay"

Sungwoon pun keluar dari ruang inap jimin meninggalkan jimin bersama yoongi ,ia tidak mau mengganggu anak dan ibu tersebut.

"Oi woonie ,kok keluar???" Seru seulgi diikuti jihoon dan wendy dibelakang nya. "Ah kalian ,ayo beli makan dulu biar jimin sama yoongi-ahjussi" walaupun yoongi mamanya jimin tetep saja mereka harus memanggil dia paman kecuali jika Yoongi mau dipanggil ahjuma.

"Hmm baiklah ayo ke ka ef ci ,ada promo ayam goreng!!" Seru seulgi senang.

.

.

.

.

Sementara itu jungkook bersama dengan kedua bibinya ,lisa yang nyetir sementara disampingnya si jisoo dan jungkook duduk dibelakang bersama mingyu lalu dijog paling belakang jaehyun dan yugyeom.

"Kau sudah menemukan target gyu?"Tanya jungkook yang memerhatikan yugyeom.

"Dikit lagi sampe , sepertinya mereka ngumpet divilla keluarga gitu pasti dijaga ketat tuh." Ucap mingyu.

Jisoo menoleh kebelakang lalu memberikan jungkook pisau kecil. "Berjaga-jaga ketika kau dalam keadaan terdesak jungkook. Ingat keselamatanmu yang utama ,klo kamu terlalu ceroboh maka kamu membuat jimin menangis dan itu artinya kamu akan berurusan dan aku juga lisa" seru jisoo dingin , walaupun ia sudah berumur 50an tapi kecantikan lisa tidak bisa terbantahkan.

"N..ne nuna" ucap jungkook gugup.

"Kalian akan masuk lewat pintu belakang sementara aku dan lisa masuk lewat pintu depan bersama dengan anak-anak .kami akan mencoba mengecoh mereka semua hingga kalian bisa masuk lalu habisi mereka" seru lagi jisoo membuat jungkook dan teman-temannya menganggukkan kepalanya.

"Oh iya ada beberapa orang yang ikut kalian dari belakang, mereka akan menempatkan bom jika misi sudah selesai. Ingat!! Jangan sampai terluka!!" Seru lagi lisa menoleh menatap mereka ,ia berdoa semoga suaminya tidak datang menyusulnya dan menyeret dirinya kembali ke Thailand.

"SIAPP"

"Oh iya sebelum itu ,ini untuk kalian . Pasang dikuping kalian jadi kita bisa berkomunikasi dengan baik" seru jisoo menyerahkan beberapa earpod kepada jungkook dan kawan-kawan.

Our Jimin + KookminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang