14

1.8K 196 1
                                    

Jimin melangkahkan kedua kakinya dilorong kampus ,ia cemberut . Ia kesal dengan keluarganya terutama jungkook si tunangan ganteng miliknya, mereka akhir-akhir ini terlalu berlebihan dari sebelum-sebelumnya. Selalu menanyakan jimin mau pergi kemana ,kuliah dirumah atau rehat dari kuliah ,dilarang pergi kesini lah kesitulah kan jimin jadi kesel sendiri.

"Yoo jiminieee" seru sungwoon diikuti oleh temen-temennya diruang kelas ,jimin tersenyum lalu menghampiri temannya dan mendudukkan dirinya disamping jihoon.

"Bagaimana harimu wahai tuan putri?" Seru jihoon membuat jimin memukul namja imut itu ,jimin kembali cemberut membuat teman-temannya menatap jimin heran.

"Jimin kenapa? Apa jihoon bodoh membuat kamu kesal? Mau aku piting lehernya?" Ucap seulgi sambil mendekati jihoon.

"Kok aku sihhh!!" Balas jihoon kesal.

Jimin menggelengkan kepalanya lalu menyenderkan kepalanya dipundak namja pucat disampingnya. "Keluargaku dan jungkook hyung bertingkah aneh ,gi "seru jimin sedih ,keempat temannya saling bertatapan karena mereka bingung.

"Loh kok bisa? Apa gara-gara foto sama jongin-sunbae?" Tanya lagi wendy ,jimin menghela nafas sambil mengangkat bahunya tidak tau.

"Tapi aku sedikit mendengar percakapan mereka di ruang kerja papa."

"Coba ceritakan apa yang mereka bicarakan jimin" ucap sungwoon sambil menatap wajah jimin.

"Eum aku gak terlalu dengar tapi katanya tentang seseorang yang ingin menghancurkan sesuatu tapi aku gak tau itu apa" ucap jimin frustasi ,jimin tak diijinkan masuk sama penjaga rumah dan katanya disuruh sama papanya. Keempat temannya menyadari ucapan jimin barusan tapi mereka berspekulasi kalau ada seseorang yang ingin menyakiti jimin mereka . Ini tak bisa dibiarkan ,mereka saling menatap satu sama lain lalu menganggukkan kepala mereka.

"Eum jimin gak usah pikirin masalah itu bagaimana kalau nanti kita-kita main kerumah jimin biar gak bosen ? Gimana?" Seru wendy membuat jimin kembali bersemangat, ia paling senang jika teman-temannya datang kerumahnya.

"Okeeee ,nanti kita bareng ama jungkook hyung soalnya nanti aku bakal dijemput sama jungkook Hyung."

.

.

.

Jimin melangkahkan kedua kakinya malas ,ia sudah selesai dari kelasnya lalu jalan menuju kantin. Walaupun jungkook udh menyuruh jimin untuk langsung pulang namun jimin sepertinya tak masalah jika mampir sebentar dikantin. Ia suntuk dirumah terus apa lagi si kembar selalu jadi biang masalah dan sering menjahili dirinya.

"Ah akhirnya , waktunya belajar!!" Seru jimin semangat ,jangan tanya temen-temennya jimin. Mereka lagi ada kelas juga alias kelas double. Jimin membuka buku nya lalu mulai mencatat beberapa hal penting yang ada di kelas tadi ,jangan tanya dah kepintaran jimin. Hanya dia dan Tuhan yang tau wkwkwkkw

"Hei"

Jimin menoleh melihat siapa yang memanggilnya ,ia menatap seorang namja yang menurutnya tampan. "Eum hai?" Jawab jimin ragu-ragu, namja itu tersenyum lalu mendudukkan dirinya disamping jimin.

"Sendirian? Mau aku temenin?" Lanjut lagi si namja misterius itu ,jimin merasa ganjal dengan namja didepannya lalu sedikit menjauh. "Hum iya" jawab jimin singkat.

Namja tampan itu sedikit menyeringai dan mencoba memegang pipi gembul itu namun sebuah tangan menahan nya untuk menyentuh jimin. "Wahh maaf ya~ jimin udah ada acara denganku , maaf ya jimin sayang aku terlambat soalnya dosen Park mulai ceramah~ ah ayo ke cafe deket kampus" Seru wendy lalu menarik tangan jimin dari kantin. Namja itu berdecak pelan melihat jimin yang pergi bersama wendy.

.

.

At Cafe

Jimin dan wendy mendudukkan diri mereka dibangku ,mereka mengatur nafas dengan cepat karena berlari. Wendy berkacak pinggang menatap jimin tajam sementara yang ditatap hanya memasang wajah polos. Tapi jimin bersyukur karena wendy datang tepat waktu.

"Jiminie sayang ,kamu tau kan. Kamu itu disuruh pulang langsung sama Bibi yoongi . Aku baru saja ditelpon bibi dan untungnya namja itu tidak apa-apain kamu. Kalo iya bisa mampus tu namja dihajar tunanganmu" omel wendy membuat jimin cemberut ,ia memang disuruh pulang tapi kan ia bosen.

"Tapi wen ,aku bosen dirumah terus aku pengen jalan-jalan gituu."

"Kenapa gak minta ama jungkook-sii? Kan dia bisa senang hati buat temenin kamu. Jujur kami agak khawatir ama kamu tau" ucap wendy sambil menatap jimin, pelayan datang dan menyerahkan daftar menu. Wendy memilih strawberry milk ice dan blackberry milk ice.

"Iya" bisik jimin pelan , Wendy tersenyum lalu mengusap kepala jimin pelan. "Nah sekarang kirimi pesan jungkook-sii ,suruh dia jemput kamu"

Jimin menganggukkan kepalanya lalu mengambil ponselnya dan mulai mengirimi pesan ke jungkook.

MIN-AH ❤️
Kookie hyung ,aku dicafe deket kampus sama wendy .aku nongkrong ama wendy dulu ya. Kalo udh kookie hyung aku telpon biar jemput aku!

KOOKIE HYUNG❤️❤️❤️❤️

Iya sayang ,kabarin aku oke.

Jimin menatap wendy, lalu senyum lebar.

"Ajak yang lain kesini ,jungkook hyung bolehin aku nongkrong ama kamu kok." Wendy menggelengkan kepalanya lalu mengusap kepala jimin pelan.

"Okeee"

.

.

.

"Ayo cepet ,tembak" seru seorang yeoja bersama dengan seorang namja yang sudah dengan senjata laras panjang miliknya.

"Sabar sabar" ucap namja itu tengang dan mulai menargetkan jimin dari jarak yang jauh.

"Goodbye jalang~" seringai yeoja Itu saat peluruh mulai melesat kearah jimin. Wendy dan jimin mulai bangun dari kursinya dan....

"PRANK"

"ASTAGA ADA TEMBAKAN !"

jimin dan wendy terjatuh karena pecahan kaca cafe itu ,jimin menerima luka dipundaknya dan juga serpihan kacadan darah mulai menutupi bajunya sementara wendy terkena serpihan kaca saja.

"JIMIIIIN ASTAGA..."Teriak teman-teman jimin yang baru tiba dicafe ,mereka mulai menghampiri jimin dan menelpon seseorang.

"PAMAN TAE ,JIMIN DITEMBAK SAMA SESEORANG"

.

.

.

TBC

Voment jangan lupa~

Our Jimin + KookminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang