Nam Taehyun

138 28 3
                                    

Mino's pov

*flashback*

Aku mengendarai mobilku menjauh dari rumah Jinu, awalnya dia tidak ingin aku antar, tetapi aku merasa aku berhutang budi dengannya karena dia mau membantuku mengajar les hari ini, anak-anak perempuan jadi lebih bersemangat karena mereka pikir Jinu tampan.

Well, mereka tidak salah juga. Kim Jinu memang tampan.

Aku yang gugup setengah mati saja tadi di tambah di buat gugup olehnya karena ia memegang jemariku dengan tujuan untuk menghangatkan jariku. Aku kaget tadi, di tambah lagi jantungku yang meronta-ronta tanpa persetujuan.

Hal yang membuatku gugup tadi adalah Mantanku. Mantan laki-laki pertamaku sekaligus First loveku mengabariku untuk pertama kalinya setelah hampir 3 tahun kami benar-benar lost contact.

Nam Taehyun, Penyanyi alternative-rock yang berhasil mengambil hatiku dengan suaranya, dengan caranya memetikan gitar, dengan tarian yang ia lakukan saat tampil. Ia terlihat sempurna saat itu.

Dia tiba-tiba mengabariku bahwa dia telah di Seoul dan ingin bertemu, Aku tentu mengiyakan. Tetapi jangan salah sangka, Aku sama sekali tidak ada pikiran untuk mengajaknya kembali berhubungan seperti dulu. Yang dulu biarlah berlalu dan terus hidup di kenangan yang Indah walaupun akhirnya merupakan kebalikan dari kata Indah.

"Aku sudah berada di depan rumah dari alamat yang kau berikan, kau dimana?" Taehyun berujar sesaat aku mengangkat teleponnya. Suaranya, yatuhan ini sudah sangat lama.

"Menoleh lah ke sebelah kananmu." ujarku sambil memantaunya dari dalam Mobil yang aku parkirkan tidak jauh dari rumahku, ia mengikuti Intruksiku dan menoleh ke arah Mobilku. Aku lekas keluar dari Mobil itu dan menatapnya, Ia menatapku balik dan tersenyum. Senyumannya. aku dulu sempat tergila-gila dengan senyuman yang membuat matanya berubah bentuk menjadi garis itu.

"Apa kau menungguku dengan lama, Taehyun-ssi?"

"Haha, kau semakin dewasa saja, waktu itu aku bertemu denganmu saat kau baru berusia 22 tahun yakan?"

Aku mengarahkannya untuk ikut masuk ke rumahku sambil berkata, "Ah yatuhan aku sangat gemuk waktu itu."

Kami berjalan beriringan sambil mengobrol dengan satu sama lain layaknya teman lama. "Kau terlihat semakin dewasa." ujar Taehyun saat ia menginjakan kakinya ke dalam rumahku.

"Dan Kau semakin terlihat seperti penyanyi rock kebanyakan." ia tertawa untuk menimpali.

"Duduk saja dulu, aku akan mengambilkan kau Minum."

Taehyun lekas mengikuti intruksiku dan duduk di sofa ruang depan milikku sementara aku mengeluarkan ponselku dari saku celana dan menaruhnya di meja dekat sofa, aku agak tidak nyaman menaruh ponsel di saku celana jadi aku menaruhnya di meja.

Karena dapurku lebih tampak seperti meja bar di club ini aku dapat langsung melihat Taehyun yang duduk dengan kaku di sofa sambil melihat ke sekiling rumahku. Aku sengaja membuat kopi Vienna untuknya dan untukku karena Aku tau dia suka kopi itu.

"Santai saja Taehyun-ah, postur tubuhmu kaku sekali." ucapku seraya berjalan ke arahnya dengan dua cangkir kopi di kedua tanganku.

EccedentesiastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang