Juju Ssaem?

146 30 0
                                    

Mino's pov;

Aku membawakan tas Jinu dan mengajaknya ke mobilku, Jinu tertawa tidak percaya saat ia sampai di depan mobilku.

"Porsche? Apa kau bercanda?" tanyanya sambil membuka pintu mobil penumpang di belakang.

"Apa yang salah dengan mobilku?"

"Ini mobil mahal, dan kau mampu membelinya, kalau kau mampu berarti kau memiliki banyak uang."

"Lalu?" aku mengerutkan dahiku bingung sambil menatapnya yang masih berdiri di depan pintu mobil penumpang di belakang yang sudah terbuka.

"Kenapa kau ingin menjadi Asistenku?" tanyanya sambil menoleh ke arahku.

Aku sudah menebak bahwa ia akan menanyakan hal ini, aku memiliki alasan tersendiri, dan masalahnya aku tidak ingin berterus terang tentang alasan itu kepadanya, bisa-bisa ia menolak semua kebaikanku. Dan aku tidak mau itu.

"Ah itu, aku akhir-akhir ini sedang tidak ada inspirasi melukis jadi aku jarang melukis, selain itu juga pelangganku yang membeli lukisanku agak sedikit berkurang, jadi aku butuh kerja sambilan yaitu menjadi Asistenmu."

Jinu meneliti wajahku dan mencari kebenaran dari sana, ia kemudian mengangguk. "Oke kita bicarakan nanti." kemudian ia merangkak masuk ke kursi penumpang di belakang.

"Apa yang kau lakukan?" tanyaku.

"Duduk tentu saja, kau bilang aku harus menjadi pendampingmu di les, ayo ke tempat les."

"Kenapa kau duduk di belakang? Cepat duduk di sampingku, aku bukan supir."

Jinu menghela nafas mencoba sabar, Aku menyingkir dari depan pintu dan memberinya jalan untuk keluar dari mobil, tetapi alih-alih keluar, ia malah merangkak ke kursi depan di samping kemudi. Jinu memang benar-benar.

Jinu menoleh kearahku sambil tersenyum dan berkata, "Apa yang kau tunggu? Ayo."

"Nah anak-anak, sekarang ada Juju Ssaem yang bersedia membantu Candy Ssaem untuk mengajar kalian."

'Hah? Juju?' Aku berkata kepada Mino tanpa bersuara.

"Juju Ssaem, cepat perkenalkan dirimu." Mino berujar tanpa memperdulikan perkataanku.

"Ah.. Halo anak-anak! Nama Ssaem adalah Juju Ssaem, Ssaem tidak terlalu pintar menggambar tetapi kalau ada yang kalian butuhkan jangan sungkan bertanya, Okay?"

"Iya Ssaem!" ujar anak-anak. Aku menoleh ke Yeonjun dan melambai kecil ke arahnya.

"Nah sekarang agar kalian bisa bebas bermain dengan cat warna kalian di canvas, Kalian harus memakai celemek terlebih dahulu tunggu sebentar di sini."

Mino membuka lemari di pojok depan dam mengeluarkan banyak celemek berukuran kecil, ada yang berwarna merah muda dan biru.

"Jinu, ambil beberapa celemek ini dan pakaikan ke mereka." titah Mino.

Jinu mengangguk dan cepat mengambil celemek dari tangan Mino.

Mino berjalan dengan celemek di dekapannya ke arah kanan, Jinu ikut berjalan tetapi ia ke arah kiri. Jinu memperhatikan Mino, Mino menyuruh beberapa anak berbaris, dan Jinu mengikutinya.

EccedentesiastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang