2. Tolong

304 10 0
                                    

Sherin turun dari mobil, lalu berjalan melewati koridor menuju kelasnya.

Sherin berada didepan pintu kelasnya, tepatnya kelas 12 IPA 1. Didalam sangat ramai, teriakan ada di mana-mana, beberapa siswa sedang kejar-kejaran, ada yang tidur diatas meja. Namun saat Sherin masuk semua hening dan beberapa anak menunduk takut. Entahlah kenapa mereka bersikap seperti itu. Sherin tidak memperdulikannya.

Gadis cantik ini duduk di bangkunya.

"Sherin kebiasaan deh pagi-pagi itu muka dingin banget kaya mayat,makannya pada takut haha" ucap seorang cewek yang duduk di depan bangku sherin, namanya Nella. Nella merupakan sahabat Sherin yang- emm bisa dibilang suka becanda tapi kalo lagi serius jangan main-main deh ngerinya minta ampun.

"Hustt. Lo juga kebiasaan ngomongnya ngaco" ucap cewek yang merupakan teman sebangku Sherin, dan menatap tajam ke arah Nella. Namanya Alexa. Alexa sebelas-duabelas sifatnya dengan Sherin,sahabatnya itu. Tatapan tajam dan dingin. Hm itu kadang-kadang doang si, kalo lagi pengin aja katanya. Kalo gak pengin dingin sifat Alexa itu receh banget.

"Tau tuh, Nella emang otaknya rada miring Al hahaha" Kini cewek yang disebelah Nella membuka suara, lebih tepatnya ia teman sebangku Nella, namanya Mita. Diantara sahabat-sahabatnya, Sherin, Alexa, dan nella.si Mita ini paling bisa memberi nasehat yang bener kepada mereka. Ya terkadang sifat Mita juga memang suka bercanda seperti yang lain. Mereka berempat sudah bersahabat dari SMP kelas 8 dan Sampai sekarang mereka always together.

"Bukan rada miring mit, tapi udah miring hahaha" balas Alexa

"ish kalian jahat" Nella memasang wajah seolah-olah tersakiti.

"Aish.. kalian udah bercandanya?" Tanya Sherin. ia yang dari tadi menyimak obrolan para sahabatnya ini lalu membuka suara. Mereka bertiga hanya menyengir kuda. Sherin memang seperti itu. Kadang dia dingin, tapi kadang juga bersifat hangat. Entahlah sifatnya suka berubah-ubah. Sahabatnya tentunya tau mengapa Sherin seperti ini.
.
.
.
.
Jam pelajaran sudah berlalu, kini mereka berempat sedang jalan menuju kantin. Tatapan kagum, takut ,dan iri dari para murid yang di berikan ke mereka berempat, siapa lagi kalau bukan Sherin dan kawan-kawan.

Aneh rasanya jika murid disini tidak mengenal mereka. Apalagi mereka punya paras yang cantik berperawakan bak model. Sherin dan kawan-kawan sangat famous disekolahnya. Sampai semua guru, staf, dan penjual dikantin sekolah saja tau siapa Sherin, alexa, Nella, dan mita. Selain mereka berprestasi dan masuk kelas unggulan. Mereka juga terkenal dengan sebutan bad girl. Mereka tidak segan-segan membiarkan mangsa lepas begitu saja. Hm bukan tanpa alasan mereka melakukan ini, prinsip mereka adalah 'sikap kita tergantung sikap kalian'  jadi jika kalian tidak berbuat salah mengapa harus takut.

Di lain sisi. Semua murid tahu jika mereka berempat juga murid yang baik. Kok bisa? Ya itu sesuai dengan prinsipnya. Kalian baik ke mereka, mereka bisa lebih baik ke kalian. Sebaliknya, kalian jahat ke mereka, mereka bisa lebih jahat ke kalian.

"Huft pegel banget kaki gue" ucap Sherin, mereka kini sudah berada di kantin dan duduk di tempat biasa yang mereka tempati. Tidak ada yang berani duduk disini walaupun Sherin dan kawan-kawan tidak sedang berada di kantin. Mungkin takut jika para bad girls ini marah.

"Iya gue juga, jadi pengin baku hantam sama yang bikin sekolah" tatapan Nella tertuju ke kakinya.

"Apa hubungannya?" Tanya Sherin mewakili rasa bingung Mita dan Alexa.

SherinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang