Debarnya tak lagi utuh
Tatapnya meluruh kosong
Digasak badai tanpa ampun
Langkahnya gontai
Pencarian arah yang hampir menemui titik temu,
Kembali menyesatkan pada labirin hampa
Tak sempat,
Belum sempat,
Namun sudah terlanjur tersesat
Menuntut pulang, namun hanya menjadi gaung-gaung tanpa balas
Membiru, melebam, perlahan musnah
Tanpa ampun, hilang begitu saja.

KAMU SEDANG MEMBACA
Enigma Rasa
PoetryBiarkan aku menulismu Biarkan aku melukismu dalam bait kata Biarkan aku mengenangmu untuk waktu yang panjang Karena aku tidak tahu kapan kamu akan menghilang