18 - Enam-enam koma lima

332 34 4
                                    

BRAKK...

"Maling." ucap Hanbin tiba-tiba.

"Maling  pala lu!" Mingyu nonyor kepala Hanbin.

"Adek, itu abangnya kok di toyor sih?" kata Taeyeon. "Pa liat diluar, siapa tau ada maling." lanjutnya.

"Mana ada sih maling sore-sore gini ma." tukas Suho.

"Coba di cek dulu aja." Suho nganggukin kepala setelah itu ia beranjak dari duduknya.

"ASTAGFIRULLAH!"

Suho PoV

Iya in aja deh di suruh bini ngecek ada maling apa enggak diluar rumah. Setelah gue ingak-inguk diluar ga ada siapa-siapa sih, gaada orang keluyuran sepi-sepi aja.

"Ga ada siapa-siap--" gue puter balik badan gue dan..

"ASTAGFIRULLAH!"

Ternyata anak gue Jaehwan ngeringis kesakitan, pinggangnya nyenggol ujung meja yang ada di garasi mobil.

Suho PoV end

"Kamu ngapain? Sakit nggak?" kini Taeyeon menghampirinya setelah mendengar suara suaminya.

"Sshhh..." ringis Jaehwan.

"Ih kak Jae aku kira siapa." sela Dahyun.

"Kok bisa sih bang sampe nabrak-nabrak meja?" tanya Mingyu, padahal tadi ia sedang lahap-lahapnya makan ayam geprek. Kalo Hanbin mah bodo amat meskipun diluar ada rame-rame, ada orang selametan, orang nyungsep itu mah bodo amat bagi dia.

"KEBELET!" ucap Jaehwan langsung lari terbirit-birit.

"Itu tadi ngeringis gegara kesakitan apa kebelet yak?" Taehyung bersuara.

MIKIR KERAS!

▫ ▫ ▫ ▫ ▫

"Bang, kasian tau tadi kak Jae kejedot meja." kata Dahyun ke Hanbin yang kini tengah memainkan ponselnya.

"Gak tau, dan gue gak mau tau!" ucapnya masih sibuk dengan benda pipih hitam itu.

"Songong lo! Mentang-mentang nilai matematika tujuh lima, untung itu masih nyontek kak Jaehyun kalo enggak pasti nilai lo nol koma lim--hmppp..." Hanbin yang mulai kesel akhirnya ngebekep mulut Dahyun, kalian tau kalo yang di bekep Hanbin itu Dahyun, pasti ia akan ngeberontak sekuat tenaga.

"EPAIN EGOO!!" bukannya ngelepas, Hanbin malah semakin erat mbekep mulut Dahyun.

"Diem!" setelah itu Dahyun ngeberontak sekuat tenaga perempuan, akhirnya Hanbin kualahan setiap jurus yang dikeluarkan Dahyun.

"Sumpah! Hhh..guh..gueeh..ga bisa napass..hhh..." kata Dahyun sambil mengatur kembali nafasnya.

"RASAIN!"

"Tapi benerkan nilai lo--"

"Mulut lo bau tai!" setelah mengatakan itu Hanbin meninggalkan Dahyun sendiri di ruang tengah.

"ABAAAAAANG!"

▫ ▫ ▫ ▫ ▫

"Heran gue sama lo Hyun."

"Lo heran sama gue? Kenapa?"

"Prasaan setiap hari lo tuh ga pernah akur sama abang lo, Hanbin."

Ya. Kini Dahyun, Somi, Bobby, June, dan duo undur-undur siapa lagi kalau bukan Daniel sama Ong. Mojok di kelas paling belakang, ngapain? Yang pasti, berdiskusi ga penting.

"Prasaan lo aja itu mah Sooooom..may." kata Dahyun sambil melototin Somi.

"Eh iya, katanya di sekolah kita bakalan ada mubar nih." ucap Bobby antusias. "Gue tadi liat di ruang kepsek, cantik banget wadoohhh..." lanjutnya.

KIM FAM'S Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang