"Aku ingin semuanya kembali seperti dulu apakah mungkin?"
Renaya❤
Warning typo bertebaran!Happy Reading..
Tubuh renaya masih menegang dengan sorotan mata yang tidak bisa diartikan, seketika naya tersadar dan langsung saja menundukan kepalanya takut2 marsha melihat ke arahnya.Dilihatnya farid tetap melirik gerak gerik renaya yang aneh setelah mengetahui nama murid baru tersebut. Tak selang berapa lama naya izin kepada teman2 nya untuk pergi ke toilet, di susul dengan farid yang ikut2an izin pula ke toilet.
Sebenarnya farid tidak benar2 pergi ke toilet ia sekedar hanya ingin menanyakan sesuatu kepada naya soal ekspresi nya tadi. Dengan sabar farid menunggu naya di depan pintu toilet wanita beruntung karena tidak ada siswi yang pergi ke toilet tersebut selain naya.
Setelah beberapa menit menunggu keluarlah naya yang langsung saja ditarik oleh farid menuju rooftop sekolah.
"Lepasin.." ucap naya seraya menghentakan tangannya.
"Lo seneng banget ya narik2 tangan gw" tambahnya.
Bukannya menjawab farid malah menatap mata naya dengan tatapan seperti orang yang kesurupan eh bukan deng😅 lebih tepatnya seperti orang yang mengintimidasi, naya yang ditatap seperti itu langsung saja memalingkan wajahnya ke samping seraya menghindari tatapan farid.
"Lo ada hubungan apa sama anak baru tadi?" tanya farid to the point.
"Maksud lo?sumpah gw gk ngerti" Elak naya.
"Jangan coba ngehindar dari pertanyaan gw, pasti lo tau maksud dari pertanyaan gw nay"
"Gw gk ada hubungan apapun sama marsha rid"
"Bohong, mata lo gak bisa ngebohongin gw, apa susahnya sih lo jujur"
Kini mata naya sudah menatap mata farid dengan sekali ucapan naya mengatakan apa yg sebenarnya tak ingin ia ucapkan "Berhenti sok care sama masalah gw dan berhenti so tau dengan apa yg gw rasain ataupun dalam kehidupan gw ngerti!"
Setelah berucap seperti itu naya langsung meninggalkan farid di rooftop, dengan segala kekesalannya farid membanting apapun yang ada di dekatnya, kini pikirannya kacau segitu tidak berartinya kah dirinya bagi naya, lalu dari dulu dianggap apa farid, apa hanya sekedar teman ribut semata, sungguh kini hati farid serasa perih mendengar hal itu langsung dari bibir naya.
"Apa aku sebegitu gak pantesnya nay buat suka sama kamu?"-batinnya.
Kini naya berjalan terburu-buru bukannya pergi ke kelas karena bel dari tadi sudah berbunyi melainkan naya pergi ke toilet untuk sekedar membasuh mukanya yang sedikit tak bersahabat.
Saat sedang berkaca didepan cermin besar naya dikejutkan dengan gadis yang keluar dari bilik toilet dia adalah orang yang tidak ingin ditemuinya. Kini gadis tersebut menatap cermin dan ikut terkejut sama halnya dengan ekspresi naya.
Bisa dilihat dari tatapan gadis tersebut yang tadi nya menampilkan raut keterkejutan tergantikan dengan tatapan amarah, kesal, benci, dan juga kecewa.
KAMU SEDANG MEMBACA
RENAYA
Teen FictionRenaya Eliza gadis yg bisa dikatakan ceria, humor, dan banyak disukai ini menyimpan banyak rahasia dimana hanya orang yg benar" mencintainya yg dapat melihat kedalamnya, gadis ini juga menyimpan banyak luka yg berharap suatu saat datanglah kebahagia...