bagian 7

11K 394 2
                                    

Hati memang tidak bisa ditebak. Bagi Nadia Bima anaknya sangat perhatian dan baik. Sedangkan Gilang orangnya cuek tapi ngangenin. Hati Nadia bergejolak parah.
Hari minggu adalah hari yang paling sibuk buat Nadia. Ada jadwal belanja perlengkapannya. Dia pergi ke supermarket untuk membeli kebutuhannya.

" em banyak sekali yang harus aku beli " ucap Nadia sendiri

Tanpa sengaja trolinya menabrak troli orang lain.

" eh maaf ... maaf " ucap Nadia menunduk
" tidak apa-apa " ucap

Suaranya bagi Nadia tidak asing. Dia langsung melihat siapa yang di depannya. Sontak dia kaget sekali.

" pak Gilang " ucap Nadia

Gilang hanya membalasnya dengan senyuman.

" wah manis sekali senyumnya " ucap Nadia dalam hati
" Nad ..... " panggil Gilang
" ah iya pak " ucap Nadia
" lagi belanja " tanya Gilang
" iya pak " ucap Nadia
" saya permisi dulu pak " pamit Nadia
" eh belanja bareng saja " ucap Gilang
" astaga mimpi apa aku semalam bisa belanja bareng pak Gilang " ucapnya dalam hati

Mereka berdua belanja bersama

" pak saya minta maaf soal kemarin " ucap Nadia
" udah ndak papa Nad, namanya juga kecelakaan " ucap Gilang
" beneran pak. Bapak ndak marah kan " ucap Nadia
" buat apa marah " ucap Gilang tersenyum
" wahhh jangan-jangan pak Gilang keenakan " gerutuku sambil manyun

Gilang yang melihat bibirnya Nadia manyum jadi gemas.

" kalau aku bilang iya gimana " goda Gilang
" wah pak Gilang kenapa nih kok bisa kayak gini jangan-jangan kesambet " ucap Nadia dalam hati
" kenapa lihatin aku terus " ucap Gilang memajukan wajahnya ke Nadia

Wajah Nadia langsung memerah dan Gilang menempelkan bibirnyanke bibir Nadia. Mata Nadia langsung membuka lebar dan terdiam. Selesai mencium Nadia, Gilang langsung tersenyum dan pergi begitu saja.
Nadia masih terdiam di tempatnya. Lalu beberapa menit dia tersadar.

" apa ini ..... apa ini .... " ucap Nadia lirih
" pak Gilanggg " teriak Nadia

Selesai kejadian itu hubungan Nadia dan Gilang semakin dekat. Boleh di bilang TTM

" pak Gilang ini gimana caranya " tanya Nadia
" kamu itu ya sudah semester 5 masih saja tidak mengerti " ucap Gilang memukul kepala Nadia dengan buku
" awwww " ucap Nadia

Mereka sering bersama di ruangan pak Gilang untuk mengerjakan tugas.

" pak aku mau tanya, sebenarnya hubungan kita seperti apa sih " tanya Nadia
" em ... kamu maunya apa " ucap Gilang
" aku maunya kita itu pacaran pak " ucap Nadia
" pacaran sama dosen " ucap Gilang
" iya lah lagian pak dosen udah nyium aku " ucap Nadia cemberut
" ahh pacaran ya " dengan nada satai
" bapakkkk " teriak Nadia
" oke .... oke .... "

Gilang memajukan wajahnya sampai mendekati wajah Nadia. Nadia langsung terdiam. Gilang langsung mencium bibir Nadia sekilas.

" oke kita pacaran sekarang " ucap Gilang menjauhkan wajahnya
" pak Gilanggggg " teriak Nadia

#TBC
Vote ya 😊

I LOVE U, PAK DOSEN ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang