Hari ini Nadia hendak ke ruangannya Gilang.
" Nit, aku cabut dulu " pamit Anita
" mau kemana sih .... ahhh aku tau oke oke, cepet kesana " goda Anita
" hehehehe ..... stttt " Nadia memberi isyarat jarinya ke mulut untuk diamNadia menuju ruangan Gilang. Hari dia akan memberi kejutan karena dia membawakan kue. Nadia langsung masuk ke ruangan Gilang dan apa yang di lihat Nadia tidak sesuai keinginannya.
" kejuta..... " ucapan Nadia menggantung
Dia melihat Cindy yang memeluk Gilang
" Nadia " ucap Gilang
Gilang melepaskan pelukan Cindy. Nadia menjatuhkan kue yang dibawa dan berlari.
" Nad " panggil Gilang
" Gilang. Sudahlah dia tidak pantas buatmu " ucap Cindy menahan Gilang untuk mengejar Nadia
" lepaskan tanganmu Cin, kamu yang tidak pantas buat aku. Nadia gadis yang baik " ucap Gilang melepaskan tangan Cindy dan berlari mencari Nadia" Gilang " panggil Cindy
Gilang tidak menghiraukan panggilan Cindy. Dia fokus mencari Nadia. Gilang mencari Nadia di kelas, dia hanya menemukan Anita.
" Anita " panggil Gilang
" pak Gilang, ada apa pak " tanya Anita
" kamu melihat Nadia " tanya Gilang
" bukannya tadi dia ke bapak " ucap Anita bingung
" tadi ada kejadian tidak terduga " ucap Gilang yang memegang lehernya
" begini saja pak saya cari ke kost. Nanti saya kasih kabar ke bapak " ucap Anita
" terima kasih ya Nit " ucap GilangNadia sekarang di kamar kostnya. Dia menangis sendiri di kamar.
" mas Gilang jahat " ucapnya disela tangisnya
Anita yang tergopoh-gopoh pulang ke kost akhirnya bisa melihat sepatu Nadia ada di depan kamarnya. Anita bernafas lega.
" Nad " panggil Anita yang masuk ke kamarnya
Anita yang melihat Nadia menangis ditempat tidurnya. Anita langsung menghampiri Nadia.
" Nad, kamu kenapa " tanya Anita
" Nit " ucap Nadia langsung memeluk Anita
" tenang aku disini Nad " ucap Anita sambil membelai kepala Nadia
" mas Gilang Nit " ucap Nadia
" pak Gilang kenapa, tadi dia mencarimu " ucap Anita
" mas Gilang tadi berpelukan dengan mantan pacarnya " ucap Nadia
" apaaaa, apa kamu tidak di kasih penjelasan " tanya Anita
" aku tadi langsung lari " ucap Nadia yang masih menangis
" ya sudah ... sudah ... " ucap AnitaAnita yang masih menemani Nadia di kamarnya. Nadia sekarang sudah tidur karena capek terlalu banya menangis. Anita beranjak ke ruang tamu untuk memberi tau Gilang.
" Halo pak Gilang " sapa Anita
" iya Nit " ucap Gilang
" pak Nadia sekarang sudah di kost " ucap Anita
" bagaimana keadaannya " tanya Gilang
" di menangis lama pak " ucap Anita
" aku akan ke sana " ucap Gilang
" tunggu pak, bukannya saya bermaksud ikut campur. Tapi sebaiknya bapak jangan ke sini dulu. Suasana hati Nadia tidak baik " ucap AnitaGilang menghela nafas panjang
" baiklah Nit, tolong jaga Nadia ya " ucap Gilang
" iya pak " ucap AnitaSetelah kejadian itu Gilang dan Nadia tidak ada komunikasih lagi. Meskipun Gilang mengajar mata kuliah, Nadia bersikap acuh sekali. Walaupun Gilang masih sering menatapnya.
Di kantin kampus
" Nad, bagaimana hubunganmu sama pak Gilang " tanya Anita
" entahlah Nit " ucap Nadia
" sebaiknya kamu selesaikan dengan pak Gilang. Jangan berlarut-larut " ucap AnitaNadia mendengar Anita berbicara hanya bisa bernafas panjang.
" aku kasian melihat pak Gilang yang selalu memandangmu waktu di kelas" ucap Anita
" sudah Nit, aku tidak mau memikirkan itu " ucap NadiaAnita sebagai teman hanya bisa memberi pendapat.
Liburan kuliah akhirnya datang. Nadia sudah bersiap-siap pulang kampung. Dia sekarang menuju stasiun untuk berangkat ke kota Surabaya.
Mungkin ini yang terbaik untuknya menghilangkan penat.#TBC
😉
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE U, PAK DOSEN ( TAMAT )
RomantizmNadia mahasiswa kampus di Jogja. Dia masuk fakultas akutansi. Dia anaknya sangat periang, mudah berteman. Gilang adalah dosen yang mengajar kelas Nadia. Gilang dosen yang paling di benci oleh mahasiswa. Dia selalu tidak bisa diajak bergurau. Sifatn...