bagian 14

8.8K 286 0
                                    

Hari ini Nadia akan kerumah Gilang dan di bingung mau memakai baju apa.

" ma, bagus tidak " Nadia menunjukkan baju yang akan di pakainya
" Nad, ini sudah baju ke 5 yang kamu pakai " ucap Mamanya
" ma, Nadia kan mau ketemu sama ibunya mas Gilang " ucap Nadia cemberut
" iya mama tau, yang penting bukan baju kamu nak. Yang penting itu perilaku kamu. Udah pakai ini saja " ucap mamanya
" siap ma " ucap Nadia

Terdengar ketukan pintu. Mamanya Nadia membukakan pintunya.

" eh nak Gilang, ayo masuk " ajak mamanya Nadia
" iya tante " ucap Gilang
" duduk dulu ya, Nadia habis ini turun kok " ucap mamanya Nadia

Nadia yang sudah siap, langsung menuju ruang tamu.

" hai mas " sapa

Gilang melihat Nadia yang begitu cantik. Dia memakai dress putih selutut dan di padankan sepatu kets putih.

" mas kok bengong " ucap Nadia
" ah, udah siap " tanya Gilang
" udah yuk " ucap Nadia
" eh, pamit mama kamu dulu " ucap Gilang
" ma ... mama Nadia berangkat ya " pamit Nadia
" tante Gilang pamit " pamit Gilang
" iya hati-hati " ucap mama Nadia

Mereka berdua sudah berada di dalam mobil. Gilang lebih sering memandang Nadia dan dia tersenyum sendiri.

" mas dari tadi kok melihat Nadia terus sih. Bajuku jelek ya " tanya Nadia
" nggak kok Nad. Habisnya kamu cantik sih. Sampai-sampai tidak bisa lepas pandangan " goda Gilang
" apaan sih mas, malu tau " ucap Nadia memukul lengan Gilang

Akhirnya mereka sudah sampai rumah Gilang. Gilang menggandeng tangan Nadia.

" tunggu mas " ucap Nadia
" ada apa " tanya Gilang
" mas penampilanku bagus kan " tanya Nadia
" Nadia, kamu sudah cantik kok " ucap Gilang sambil membelai pipi Nadia
" yuk " ajak Gilang menggandeng Nadia

Gilang membawa masuk Nadia

" ibu ..... " panggil Gilang
" iya nak " jawab ibunya Gilang
" bu, kenalkan ini Nadia " ucap Gilang
" saya Nadia tante " ucap Nadia
" saya ibunya Gilang " ucap ibunya Gilang
"Ayo masuk nak " ajak ibunya Gilang

Ibunya Gilang langsung mengajak Nadia masuk ke rumah. Sampai-sampai Gilang tidak di ajak.

" ibu Gilang kok ditinggal sih " ucap Gilang cemberut
" masa kamu mau ibu tuntun juga si Lang " ucap ibunya

Nadia yang mendengar ibunya Gilang langsung tertawa geli.

" ibu kan belum pernah punya anak perempuan Lang " ucap ibunya yang masih menggandeng tangan Nadia menuju meja makan
" terus Gilang ini bukan anak ibu " ucapnya
" husss kamu tu kalau bicara " ucap Ibunya
" iya .... iya bu " ucap Gilang menundukkan kepala
" sudah .... sudah .... ayo kita makan saja " ucap ibunya Gilang

Ibu Gilang mempersilakan Nadia duduk.

" duduk sini nak " ucap ibu Gilang
" terima kasih tante " ucap Nadia
"Jangan panggil tante, panggil saja ibu. Ibu ingin di panggil anak perempuan " ucap ibunya Gilang
" iya i...ibu " ucap Nadia gagap
" bu kapan kita makannya " ucap Gilang
" kamu kenapa sih Lang, kok jadi manja gini " ucap ibunya
" hehehehe " Gilang tersenyum
" ayo Nadia, di makan ya " ucap ibunya Gilang

Pertemuan dengan ibunya Gilang berjalan lancar. Nadia di terima baik dengan ibu Gilang.

Di perjalanan pulang Nadia berbicara tanpa berhenti.

" mas, ibu kamu baik ya " ucap Nadia
" terus dia perhatian sama aku " ucap Nadia
" terus dia anggap aku sebagai anaknya " ucap Nadia
" benar kan mas ibu kamu memang baik " ucap Nadia
" iya iya, sayang " ucap Gilang

Nadia membulatkan matanya

" mas .... mas ... tadi panggi aku apa " tanya Nadia
" sayang " ucap Gilang tersenyum

Nadia tersipu malu dan pipinya memerah.

" udah dong malunya " ucap Gilang
" habisnya mas sih. Aku kan jadi malu" ucap Nadia

Gilang mendengar ucapan Nadia, ikut tersenyum.

#TBC
Vote 😉

I LOVE U, PAK DOSEN ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang