19

691 24 0
                                    

Sarah Alexandria
-19-
Happy Reading

...

Time skip

Sarah menatap papan pengumuman di depannya dengan tatapan kosong. Sepertinya sudah hilang harapannya untuk membuat Papanya mengakuinya.

Hasil perlombaan sudah keluar dan Sarah sangat yakin jika hasil yang ia peroleh hanya akan membuat Papanya kecewa.

2. Sarah Alexandria

Ia mengepalkan tangannya marah. Marah pada semuanya. Kenapa harus nomor dua? Kenapa tidak nomor 1? Siapa yang nomor 1?

1. Bianca Nessa

"Nessa? Gue pernah denger namanya, tapi dimana?" batin Sarah.

"SARAH!!"

Sarah menoleh ke arah kedua temannya yang meneriakan namanya. "Apa?"

Nicole dan Syifa menatap Sarah ragu. "Kita tadi lihat, ada bang Deva sama Renald dateng."

"Hm"

"Ada orangtua lo juga."

Sarah terdiam mendengarnya. Waktu itu mereka bilang ada pekerjaan di luar negeri, lalu kenapa mereka datang?

"Sarah Alexandria."

Sarah berbalik saat mendengar seseorang memanggil namanya.

Plakkk!!

Sarah menutup matanya saat ia merasakan sebuah tangan melayang begitu saja menyentuh pipinya.

"Papa dan Mama bela-belain datang kesini untuk melihatmu menjadi nomor satu! Bukan nomor dua! Sia-sia kami kesini!" bentak Wilson.

Semua orang yang ada di sekitar mereka langsung menatap Sarah. Pertama kalinya mereka melihat ada orangtua memukul anaknya hanya karena dia juara dua.

"Papa udah." ucap Deva

"Tidak. Adik kamu ini harus di beri pelajaran! Biar gak seenaknya! Papa sudah kasih segala fasilitas buat kamu, tapi buat jadi nomor satu saja susah sekali!" Ucap Wilson.

Sarah tidak tahu harus bagaimana sekarang. Ia menjadi pusat perhatian saat ini. Orang-orang pada membicarakannya.

"Aku sudah berusaha." ucap Sarah pelan.

"Berusaha? Apa usahamu?! Kalau kamu serius belajar, kamu gak akan jadi nomor dua!"

"Pa, Sarah beneran belajar kok. Aku sama Deva yang sering lihat dia belajar, bahkan sampai gak makan." ucap Renald.

"Jangan membela adikmu, Renald! Papa tahu kemampuan Sarah sampai mana! Dia bisa jadi nomor satu kalau belajar dengan serius!"

"Wilson cukup. Kasihan Sarah kalau kamu marahin dia terus." ucap Kristin

Wilson menatap Sarah yang hanya menunduk daritadi. "Selama seminggu ini kamu dilarang keluar rumah selain untuk sekolah! Deva sama Renald yang akan mengawasi kamu." tegas Wilson.

Sarah Alexandria [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang