Sarah Alexandria
-16-
Happy reading...
Sarah menutup bukunya. Percuma saja ia belajar saat ini kalau pikirannya tidak fokus sama sekali.
"Lho kok ditutup?" Leon menatap Sarah bingung
"Gapapa"
Sebastian memutar bola matanya malas. "Dasar cewek! Kalau ditanya pasti jawabannya gapapa" cibirnya
"Karena emang gapapa"
"Ck"
Axel berdiri dari kursinya. "Gue ke kelas duluan ya, masih ada tugas" ucapnya lalu pergi begitu saja dari kelas Sarah.
Sisalah mereka bertiga di kelas ini. Sarah melihat sekelilingnya bingung. "Ini pada kemana sih?" Bingungnya
"Istirahat udah selesai kan? Lo yakin anak kelas lo gak lagi ke lab?" Tanya Sebastian
"Ke lab? Habis ini gue masih pelajaran bahasa Indonesia"
"Lah? Bukannya kelas gue yang habis ini pelajaran bahasa Indonesia?" Bingung Leon
Sarah terkejut. Ia benar-benar lupa jika seharusnya ia ke lab sekarang untuk pelajaran biologi.
"Aduh! Kenapa gue bisa lupa coba?! Si Syifa ama Nicole juga gak dateng-dateng!" Batinnya
"Nah kan lupa" ucap Leon
Sebastian tertawa. "Kan udah nenek-nenek, makanya lupaan" ledeknya
"Awas ya lo ber–"
"Ra diem dulu"
Sarah langsung terdiam saat mendengar suara langkah kaki dari luar kelas yang semakin terdengar jelas.
Sebastian langsung menyuruh Sarah untuk mengumpat di belakang kelas, di kolong meja yang terletak di ujung ruangan.
Dengan cepat Sarah berjalan menuju pojok ruangan dan bersembunyi di bawah kolong meja tersebut.
"Kalian ngapain?!"
Sarah langsung menutup mulutnya dan mengintip dari sela bangku. Matanya melotot saat melihat kepala sekolah yang sudah berdiri di depan pintu kelasnya.
"Saya habis cari sesuatu, Pak" ucap Leon
"Di kelas ini? Kamu kan kelas IPS"
"Temen saya yang pegang barang saya, ada di kelas ini" ucap Sebastian
Apa-apaan itu?! Ekspresinya tidak panik sama sekali melainkan dingin. Bagaimana bisa cowok itu mengubah ekspresi hanya dalam beberapa detik.
"Baiklah. Kembali ke kelas!" Tegasnya
Leon mengangguk dan langsung pergi dari kelas Sarah, sementara Sebastian hanya berdiri di tempatnya.
"Kamu gak ke kelas?!"
"Sebentar lagi, Pak. Saya masih cari barangnya" jawab Sebastian
KAMU SEDANG MEMBACA
Sarah Alexandria [HIATUS]
Roman pour AdolescentsSarah Alexandria Wilson Banyak yang ingin menjadi sepertinya. Banyak yang bermimpi ingin hidup sepertinya. Banyak yang menjadikan dia panutan. "Sangat tidak masuk akal. Ingin jadi gue, apa mereka sanggup menahan bebannya?" -Sarah Alexandria ▪Diharap...