13

1.6K 42 0
                                    

Chapter ini akan aku bikin 17+ ya

Sarah Alexandria
-13-
Happy reading

...


Sarah menatap buku-buku di depannya. Buku-buku itu tersusun rapi di dalam rak dan di atur berdasarkan jenisnya.

Tempat ini adalah Perculiari Library. Perpustakaan khusus yang di buat untuk para pengusaha dan orang-orang kelas atas.

Semua buku ada disini, bahkan jika mereka harus membayar untuk membacanya, orang-orang disini tidak perlu. Buku-buku dari luar negeri pun ada disini. Benar-benar tempat idaman untuk para penyuka buku, tapi tidak untuk Sarah.

"Di sekolah baca buku, di rumah baca buku, buku, buku, buku! Mau muntah gue!!!" Batinnya.

Jika bukan karena orangtuanya, Sarah tidak akan berada disini. Oh Tuan Wilson, lihatlah kerja keras anak bungsumu ini.

Sarah mengambil dua buku fiksi kesukaannya. Yang satu merupakan buku tentang kisah di kerajaan, dan yang satu lagi tentang fanfiction. Tentu saja semuanya dalam bahasa inggris.

Sarah duduk di salah satu kursi dan menaruh bukunya di meja. Ia mulai membaca buku pertama yang kira-kira ada 500 lembar. Banyak sekali bukan?

Tapi jujur saja, Sarah lebih menyukai membaca buku fiksi daripada non-fiksi untuk belajar bahasa Inggris. Alasan pertama adalah dia tidak akan mudah bosan karena buku yang ia baca mempunyai sebuah alur. Kedua, ia dapat mendapatkan banyak kosa kata baru dari setiap buku. Kosa kata baru tersebut akan sangat membatu dirinya dalam belajar bahasa Inggris.

Sudah hampir jam delapan malam dan Sarah baru selesai membaca buku pertamanya. Sepertinya sudah lebih dari lima jam Sarah berada di tempat ini.

"Lo Sarah kan?"

Sarah mendongak dan melihat Sebastian berdiri di depannya. Ia memakai kemeja putih serta dasi hitamnya.

"Hm"

Sebastian duduk di depan Sarah. Ia menoleh ke arah buku-buku yang ada di meja. Ia mengambil buku itu dan membukanya. "Lo kesini buat baca beginian? Draco Malfoy? Lo baca apaan anjir?" Bingungnya

Sarah mengambil buku itu dari tangan Sebastian. "Sibuk banget sama urusan orang" kesalnya

"Ya lagian lo aneh. Kesini cuma buat baca begituan? Mendingan beli"

"Selagi masih ada yang gratis kenapa gak?"

"Dasar penikmat gratisan"

Sarah memutar bola matanya malas. Kenapa  harus Sebastian coba yang bertemu dengannya? Menyebalkan.

"Lo ikut olimpiade?" Tanya Sebastian

Sarah mengangguk.

"Bagus, gue juga"

"Gak bagus" gumam Sarah

Sebastian menatap Sarah dari atas sampai bawah. "Lo belom pulang ya daritadi?" tanyanya

"Hm"

Sarah Alexandria [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang