3

2.5K 69 0
                                    

Sarah Alexandria
-3-
Happy reading

...


Abang pungut

Woy nenek lampir!

Gue blok lo ya!

Eh jangan dong. Adek gue yang satu ini kan cantik dan baik hati.

Beneran gue blok ya Dev!


Heh jangan! Awas aja lo! Jemput gue Ra

Bukannya lo bawa motor tadi?


Iye tadi, sekarang motornya kagak ada

Lah kok bisa?! Lo apaain anjir?!


Kagak gue apa-apaain, gue taro di bengkel motor gue.

Ck, yodah iya


Oke! Di depan lobby yak, gue mau pamerin lo ke bocah-bocah

[Read]

...


Sarah menghela nafasnya pasrah. Seharusnya saat ini ia sudah di kamar dan berbaring, tapi karena Deva semua rencananya jadi rusak.

Sarah menunggu Deva dari dalam mobil. Tepat di depan lobby, seperti permintaan abang tercintanya itu.

Tentu saja saat ini dirinya atau lebih tepatnya mobilnya menjadi pusat perhatian. Deva dan Renald bersekolah di tempat yang sama. Sekolah yang cukup bergengsi. Sehingga jika ada sebuah mobil atau motor mahal yang masuk ke dalam kawasan sekolah, mereka akan langsung mencari tahu itu milik siapa.

Setelah beberapa menit, pintu mobil terbuka lalu Deva masuk ke dalam mobil. Sarah menatap Deva. Seragamnya yang tidak di kancing sehingga menampilkan kaos hitamnya, rambutnya yang basah akibat ketingat, celana panjangnya yang agak kusut.

"Apa?" Tanyanya

"Lihat noh cewek-cewek yang pada fotoin mobil gue"

Deva menoleh ke arah kirinya. Benar saja, ada lumayan banyak cewek-cewek memotretnya.

Sarah memutar bola matanya malas. Ia menjalankan mobil dengan kecepatan sedang. Ia benar-benar ingin rebahan sekarang.

"Thanks"

"Hm"

Deva membuka tas hitamnya dan mengambil sesuatu dari dalam tasnya itu.

"Tanda terima kasih gue"

Sarah melirik. Ia melihat Deva memegang banyak bungkus cokelat. "Gue tebak, lo pasti di tembak lagi" ucap Sarah

Deva mengangguk. "Gue heran, apa mereka gak punya rasa malu gitu nembak cowok duluan?" bingungnya

"Cinta mah bisa ngalahin harga diri" jawab Sarah

Deva tertawa. "Kalau lo gimana? Sekolah baru kan? Udah ada yang nyangkut belom?" Ledek Deva

"Kagak ada, yang ada banyak yang nyangkut ama gue"

"Gak heran sih gue"

Sarah tersenyum miring. "Jadi secara gak langsung lo ngakuin gue cantik nih?" Godanya

"Gue gak bilang lo cantik, gue tahu selera cowok-cowok di sekolah lo tuh rendah, makanya gue gak heran mereka pada suka sama lo"

"Iya dah, terserah lo"

Sarah Alexandria [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang