15

1.6K 40 0
                                    

Sarah Alexandria
-15-
Happy reading

...

Sarah membuka pintu rumahnya. Ia memegang sepatunya yang sudah ia lepas terlebih dahulu. Ia berjalan pelan menaiki anak tangga.

"Habis darimana lo?"

Langkah Sarah terhenti. Ia memasang raut wajah panik. Ia berbalik dan mendapatkan Renald dan Deva tengah bemain playstation di ruang belakang.

"Jam berapa ini?"

Sarah menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Anu– gue habis dari Perculiari library" jawabnya

"Dari pulang sekolah sampai sekarang?" Tanya Renald dingin

"Ya– gue juga habis makan di luar"

"Sendiri?" Renald menatap Sarah tajam.

"Berdua"

Deva tersenyum jahil. "Sama cowok ya?" Godanya

"Hm"

Renald melotot. Ia berdiri dari sofanya dan mendekati Sarah yang terdiam.

"Seragam, pulang malem, jalan sama cowok, di telponin gak di angkat. Lo mau bikin gue marah?"

Sarah menelan ludahnya. Oh Tuhan, setidaknya biarkan Sarah masih hidup malam ini. Tatapan Renald benar-benar seperti ingin mencabik-cabiknya.

"Sorry, hp gue mati tadi"

Tatapan Renald beralih ke tangan kiri Sarah. Ia terkejut saat melihat memar di tangan adiknya itu.

"Siapa?" tanyanya dingin

Sarah menyembunyikan tangannya di belakang badannya. "Bukan siapa-siapa, tadi kepentok meja"

"Gue gak suka lo bohong"

"Apa sih?! Udahlah, gue capek" Sarah berbalik berjalan menuju kamarnya.

"Sarah!!"

Sarah menoleh. "Apa?!" Kesalnya

"Siapa yang buat tangan lo kayak gitu?"

"Ck, dibilangin.... Tangan gue tadi kepentok meja! Udah jangan kayak wartawan" Sarah masuk ke dalam kamarnya dan mengunci kamarnya.

Ia menaruh tas dan sepatunya lalu masuk ke dalam kamar mandi. Setelah selesai mandi, Sarah memakai piyamanya dan duduk di depan meja belajarnya.

Ia mengeluarkan buku-buku tentang pelajaran bahasa inggris dan laptopnya. Ia berniat untuk belajar, namun pikirannya selalu tertuju pada kejadian tadi.

"Kenapa gue bohong coba? Untungnya apa buat gue? Tapi kalau gue kasih tau, ntar dia bisa mati di tangan si Renald"

Sarah melotot.

"Eh apasih lo?! Bagus dong kalau gitu. Aduh!!!"

Alhasil Sarah hanya berbicara sendiri.

Sarah Alexandria [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang