Book ke 1
bagi jiang cheng yang menyaksikan seluruh sekte serta kedua orang tua nya hancur karna pembantaian sekte wen.
merengkuh sang kakak yang merenggang nyawa.
dan menghunuskan pedang ke arah jantung sahabat yang sudah ia anggap saudara.
membuat...
Semua orang terdiam mendengar cerita dari remaja yang mengaku dari masa depan itu, mereka semua langsung melirik lan xichen dan Jiang cheng yang tampak syok setelah xingwang menyelesaikan cerita nya.
Dahi Jiang cheng berkedut, wajah nya tampak memerah karna marah dan malu.
"Jangan asal bicara kai bocah, mana mungkin aku, aku, itu mustahil!" bentak Jiang cheng jidian nya berkilat kilat, wei wuxian yang memang duduk di sebelah nya mencoba menenangkan nya.
"Tenanglah Jiang cheng biarkan anak ku itu menyelesaikan perkataan nya" kata wei wuxian membuat xingwang memerah mendengar nya.
"Heh!, kau bahkan percaya jika bocah itu adalah anak mu dimasa depan" sindir Jiang cheng.
"Tentu saja, lihat saja wajah nya nya yang sangat mirip dengan suami ku, benarkan lan zhan"
"Hn"
Semua orang langsung meneliti wajah xingwang dengan serius membuat remaja itu tampak tidak nyaman. Dan kemudian mereka mengalihkan pandangan kearah lan wangji.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Xingwang
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wangji
Sangat mirip
Itulah yang mereka tangkap dari wajah kedua orang itu.
"ckck nie huaisang tak menyangka di masa depan kau akan menikahi lang jingyi" lagi wei wuxian mencoba mengompori.
Lan jingyi yang sedari tadi hanya diam langsung memerah, sementara nie huaisang hanya tersenyum, yang masih tampak tak bersuara adalah jin ling, ia masih belum menerima bahwa dimasa depan ia akan menjadi ibu parah nya lagi yang menjadi suami nya adalah lan sizhui.
Lan qiren tampak memijat pelipis nya yang berkedut ia memandang semua orang yang tampak lelah, ia pun mengintrupsi.
"Lebih baik kita sudahi saja pembicaraan ini, kalian semua tampak kelelahan, pembicaraan ini bisa dilanjut besok pagi, dan wangji antar kan anak anak itu ke kamar tamu" kata nya sebelum pergi keluar