14. ada cerita diantara kita(bonus)

2.9K 412 20
                                    

Jiang cheng menatap bingung kearah haoxiao yang kini tengah membawa sebuah buku aneh ditangan nya.

"A-niang, ini buku milik a-niang dari masa depan tolong ambil lah"

Jiang cheng terkejut, ia menatap haoxiao dengan kaget.

"Kau?..membawa nya?" tanya Jiang cheng, yang dibalas anggukan oleh haoxiao.

Jiang cheng membuka buku bersampul bunga teratai itu dengan perlahan, mata nya terbelalak melihat sederet tulisan yang membuat hati nya bagai ditusuk oleh ribuan pedang. Setetes air mata jatuh dari kelopak nya, tangah nya bergetar, ia segera menarik haoxiao dalam pelukan nya.

"Hiks! Apakah dia benar benar jahat pada mu?" isak Jiang cheng ia mendekap haoxiao dengan erat remaja 14 tahun itu balas memeluk tubuh sang ibu tak kalah erat. Tubuh nya bergetar menandakan ia tengah menangis.

"Hiks hiks a-die selalu memukul ku a-niang hiks hiks, setiap hari hiks"

Mendengar kenyataan itu Jiang cheng semakin mengeratkan dekapan nya, ia berharap kejadian itu tidak akan pernah terjadi.

Tok tok tok

"Wanyin, haoxiao, kalian didalam?"

Mereka berdua diam saat mendengar suara ketukan dan disusul dengan suara lan xichen.

Jiang cheng mengusap air mata haoxiao dan air mata nya, ia berjalan kearah pintu dan membuka nya, mata nya melotot melihat jin ling yang tengah menangis sambil memeluk leher lan xicheng dan jangan lupakan dibelakang mereka ada lan sizhui dan mudan yang membawa sekeranjang lobak.

"Ya!, jin ling apa yang kau lakukan, lepaskan dia, apa kau tidak malu pada anak mu yang tengah membawa keranjang dibelakang, dan kau lan sizhui kau apakan keponakan ku sampai dia menangis begitu?!" lan sizhui menggaruk leher nya yang pasti tidak gatal sama sekali, ia berjalan mendekat dan membuat jin ling semakin histeris.

"Tidak tidak, aku tidak mau!"

"A-ling tolong lepaskan zewu-jun, aku tahu kau begitu menyukai nya, tapi lihatlah kondisi paman mu akan menelan mu jika kau tak segera melepaskan suami nya" kata lan sizhui sambil mencoba melepaskan dekapan jin ling pada lan xichen yang hanya tersenyum.

"Aku tidak mau, kau pasti akan memaksa ku memakan lobak sialan itu lagi, dan kau mudan!, kau mau jadi anak durhaka hah?!, kau bersekongkol dengan ayah mu untuk membuat ku memakan lobak bukan" triak jin ling sementara mudan hanya melengoskan wajah nya dan bersiul seakan akan tak mendengar apa pun, dan hal itulah yang membuat 'pamil'  itu jengkel setengah mati.

"paman beritahu mereka kalau aku tidak suka lobak" lanjut jin ling yang kini beralih memeluk Jiang Cheng.

"Jin ling lobak baik untuk janin kau seharus nya tau itu"

"Tapi aku tak menyukai nya paman, hiks aku lebih baik mati dari pada memakan denda besar dan panjang itu"

Uhuk!

Jiang cheng tersedak ludah nya

'Kenapa omongan bocah ini sangat ambigu' batin Jiang cheng berteriak.

"Pokok nya aku tidak mau makan lobak titik"

"Hey kau mau kemana jin ling!"

"Qinghe nie!!"

.

.


.

END
















.













Tapi boong😂😂😂😂😂😂😂😂

Ini cuma bonus ya jang pada komplain karna super pendek.
mika super sibuk sekarang jadi gak bisa up

未来 Wèilái (xicheng)-ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang