06

13.3K 795 70
                                    

Dua motor sport itu berhenti bersamaan di sebuah parkiran luas SMA JUVENAL. Sang pemilik segera menyimpan helm masing-masing dan membenarkan letak rambut nya yang sedikit terlihat berantakan.

"Yuk bang." Ujar El, dan di angguki oleh Al.

Mereka berdua pun berjalan beriringan hendak menuju koridor. Namun, belum sampai itu seseorang lebih dulu berteriak dari belakang membuat langkah mereka berdua terhenti.

"Eh tunggu!"

Al dan El menoleh ke belakang. Kedua nya refleks saling pandang saat melihat seorang gadis yang tampak asing berdiri di hadapan mereka.

Ganteng banget anjir! Batin gadis itu, melihat ketampanan si kembar.

"Kalian kembar ya?"

"Bukan." Balas Al dan El serempak.

"Bukan? Tapi kok muka nya sama?"

"Ya lagian, udah tau kita kembar pake tanya segala." Al terkekeh sejenak, "Oh iya btw, lo siapa? Anak baru?"

Sang gadis tersenyum, kemudian mengulurkan tangan nya.

"Kenalin, gue Monica." Ujar nya seraya berjabat tangan dengan Al dan El.

"Aldith."

"Eldith."

Monica mengangguk-angguk mengerti. Ternyata kedua lelaki tampan ini bernama Aldith dan Eldith.

"Kalian kelas berapa?"

"Dua belas." Balas El.

"Oh kelas dua belas? Ya ampun, maaf ya kak gue gak sopan." Monica menyengir lebar.

"Santai aja." Ujar Al.

"Gue boleh minta tolong gak kak?"

"Kenapa?" Tanya El.

"Gue kan anak baru di sini, dan gue gak tau ruang kepsek dimana. Kalian berdua mau anterin gue gak?"

Al dan El mengangguk bersamaan, "Boleh deh, yuk."

Gak tau mimpi apa dah gue semalem bisa jalan sama cogan-cogan ini. Batin Monica.

•••••

Suara bel istirahat mulai terdengar nyaring. Sang guru pelajaran masing-masing keluar dari kelas dan mempersilahkan siswa-siswi nya untuk istirahat.

Tasha, gadis itu tampak memasukkan peralatan tulisnya kedalam ransel begitupun dengan kedua sahabatnya, Viola dan Syahra.

Setelah selesai, tatapan Tasha jatuh pada sosok gadis yang duduk di bangku belakang seraya memainkan ponselnya. Dia Monica, anak baru yang tadi pagi diantar oleh Al dan El ke ruang kepsek.

"Monica, kamu mau ikut kita ke kantin?" Tawar Tasha, membuat Monica mengalihkan pandangan kearah nya.

"Boleh?"

"Ya boleh lah, ayo kita ke kantin bareng-bareng." Sahut Viola tersenyum.

Monica akhirnya mengangguk, ia menyimpan ponselnya disaku baju.

"Yaudah deh yuk."

Mereka berempat berjalan beriringan keluar kelas. Ketika mereka sedang asik bercengkrama, tiba-tiba saja dari belakang Al dkk datang dan menyamakan langkahnya dengan Tasha dkk.

"Eh kak Al, kak El." Ujar Monica, tersenyum pada Al dan El.

"Loh, jadi kalian satu kelas?" Tanya El.

"Kak Al sama kak El kenal sama Monica?" Kini giliran Tasha yang bertanya.

"Iya, jadi tadi pagi Monica minta tolong sama kita berdua buat anterin ke ruang kepsek. Eh gatau nya lo sama Monica malah sekelas." Balas Al, dan Tasha hanya beroh-ria.

"Yaudah yuk lanjut, kita ke kantin." Ujar Deon, dan diangguki oleh semua nya.

Saat mereka sudah sampai di kantin, mereka memilih meja yang tersedia di pojok ruangan.

Ketika Tasha menarik kursi yang ada di samping Al, Monica lebih dulu berbicara.

"Emm sha, gue boleh duduk disitu gak?"

Tasha terdiam sejenak. Semua pasang mata mengarah pada Tasha dan Monica bergantian.

"Sini sha, lo duduk samping gue." El angkat bicara.

Tasha tersenyum kecil pada El, dan mempersilahkan Monica untuk duduk di samping Al.

"Makasih ya sha." Ujar Monica dengan senyuman mengembang.

"Iya sama-sama."

Sebenarnya, terbesit rasa tidak rela dalam hati Tasha. Berbagai pertanyaan mulai datang menghantui pikiran nya.

Apakah Monica menyukai Al?
Apakah Monica menaruh hati pada Al?

Emm, mungkin saja sih. Karena terlihat jelas bagaimana sikap Monica ketika sedang bersama Al.

•••••

Vote and coment

About The Love Of The Twins : Al dan El [Akan Diterbitkan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang