08

13.2K 748 60
                                    

Pagi ini di kediaman keluarga Edsel tampak ramai oleh suara si kembar dan Asgar yang saling bersahutan dari kamar masing-masing.

"MOM, SEPATU AL DI SIMPEN DIMANA?"

"MOM, KAOS KAKI EL HILANG SEBELAH MOM!"

"MOMMYYY! SERAGAM ASGAR KENAPA GAK ADA DI LEMARI?"

"Astagfirullah." Freyya bergumam dari lantai bawah. Tangan nya yang sedang memegang piring, ia simpan diatas meja makan dan berlalu ke lantai atas.

"MOM, CEPETAN NANTI ASGAR BISA TELAT!"

"JANGAN DENGERIN ASGAR, CARIIN DULU KAOS KAKI EL MOM!"

"EH DUA CURUT, GUE DULU! NGALAH LO SAMA GUE!"

Freyya mengacak rambutnya ketika sudah berada di depan pintu kamar Asgar, yang mana di sebelah kanan adalah kamar Al dan di sebelah kiri adalah kamar El.

"MOM!!!" Teriak ketiga nya rampak.

Freyya yang sudah pusing segera masuk kedalam kamar Asgar, meninggalkan si kembar yang masih mengoceh di kamar masing-masing.

"Berisik Gar berisik ya allah."

Freyya berdecak seraya berkacak pinggang melihat lemari Asgar yang sudah seperti kamar pecah.

"Apa-apaan ini? Siapa suruh kamu berantakin lemari nya?"

Yang di marahi malah memanyunkan bibir, kemudian duduk di tepi tempat tidur sambil melipat tangannya didepan dada.

"Seragam Asgar gak ada di dalem lemari!"

Freyya mengelus dada nya. Sabar. Sabar.

"Kemarin kamu simpen dimana sehabis di cuci sama bibi? Udah di setrika belum?"

"Gatau."

"Sana ke bawah, tanya sama bibi udah disetrika apa belum."

"Gamau."

"As.."

Tok!

Tok!

"Maaf nyonya, ini seragam den Asgar saya temuin di tempat cucian kotor. Padahal kemarin saya udah mencuci dan menyetrika nya, gak tau kenapa bisa ada di sana lagi."

"Tuh kan, ini pasti kerjaannya abang!" Asgar menghentak-hentakkan kakinya dilantai.

"Ambil, pake sekarang. Abis itu ke bawah kita sarapan." Ujar Freyya.

"Gamau, pasti kotor. Bau."

"Asgar." Freyya melototi Asgar, dan Asgar menurut mengambil seragam itu.

"Gamau mom!! Pasti bau!"

"Tinggal kamu pakein parfum kan? Nanti wangi lagi. Udah cepet pake, abis itu langsung ke bawah." Setelahnya, Freyya keluar dari kamar Asgar.

"Abang sialan! Tunggu aja sebentar lagi, kalian pasti akan teriak-teriak!" Gumam Asgar.

"ASGARRRR, NGAPAIN LO CEMPLUNGIN KAOS KAKI GUE DI KOLEM?!"

"ASGARRRR, LO APAIN SEPATU GUE? KENAPA WARNA NYA BISA BERUBAH KAYAK GINI?!"

Tuh kan.

Asgar malah cekikikan sambil menyemprotkan setengah botol parfum pada seragam nya. Biar wangi.

•••••

"Ah sial! Ini semua gara-gara Asgar nih kita jadi telat!" Al menendang gerbang sekolah nya yang sudah di tutup rapat-rapat.

About The Love Of The Twins : Al dan El [Akan Diterbitkan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang