[12] Winwin

37.2K 4.1K 1.3K
                                    


Author pov

Pukul 05.00 a.m., Yura kini tengah bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah.

Tidur dimana ia kemarin?

Tentu saja dirumah Jinan.

Bukan kemauan Jinan untuk mengizinkan ia menumpang tidur satu hari disana, tapi kemauan Mama Jinan.

Memang Mama Jinan sebegitu dekat dengan Yura. Jika ada yang penasaran, Jinan dan Yura sudah berteman dari kecil.

Bagaimana dengan seragam yang Yura pakai? Tenang, Yura telah mempersiapkan ini dari awal.

Tok tok tok

"Oit!" Sahut Yura.

"Sarapan dulu kuy." Kata Jinan.

"Yow. Duluan. Gue masih make dasi." Kata Yura yang dibalas anggukan Jinan.

----«»----

"Yura cantik banget." Puji BoA, Mama Jinan.

"Ehe makasih, Ma." Sudah biasa Yura memanggil BoA dengan sebutan 'Mama'.

"Kalo Jinan gimana Ma?" Jinan.

"Jelek." Ejek BoA.

"Ck. Gitu ya Mama. Kalo ada Yura aja Jinan dilupain." Jinan.

"Udah jangan banyak protes. Gak like Mama tuh." Ujar BoA yang membuat Yura cekikikan.

"Mampus. Jadi anak tiri lo. Hahaha." Yura.

"Gue pulangin tau rasa lo." Jinan.

"Wleee." Yura menjulurkan lidahnya.

"Udah udah sarapan dulu" Kata Jaejung, Papa Jinan.

"Makasih ya Ma, Pa udah bolehin Yura disini." Yura.

"Iya gak papa. Sering-sering kesini loh ya. Suka bosen Mama tuh liat mukanya Jinan mulu yang gak ada perubahan sama sekali." BoA.

Jinan ngelus dadanya, "Sabar... Aku emang nistaable."

"Yaudah Yura pamit dulu." Yura.

"Oy, bareng gak lo?" Jinan.

"Enggak. Lagian kita beda sekolah." Yura.

"Yaudin." Jinan.

----«»----

Yura memarkirkan mobilnya di dekat sekolah. Mengapa tidak di parkir kan di parkiran sekolah?

Karena Yura masih kelas 10. Yang artinya tidak diizinkan membawa kendaraan. Disekolah Yura hanya diperbolehkan kelas 11 dan 12 saja.

Tapi masih banyak anak kelas 10 yang nekat membawa kendaraan.

Yura sedang berjalan di koridor dengan muka yang ceria.

"Pagi." Sapa Jihoon.

Ada yang masih ingat dengan nya?

"Pagi juga Kak Jihoon." Balas Yura.

"Ceria amat tuh muka." Jihoon.

Iyalah,, sehari tanpa siksaan mereka itu rasanya nikmat- Yura

Yura hanya membalasnya dengan cengiran.

"Dah sampe kelas. Bye-bye kak Jihoon." Yura.

"Belajar yang bener ya." Jihoon melambaikan tangannya ke arah gadis itu.

Karena ia merasa pipinya memanas, ia segera masuk kekelasnya.

"Hayoo dibaperin siapa sampe merah kayak gitu?" Dongpyo.

MY BROTHER || NCT (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang