06

83 5 0
                                    

"Kamu ini ya! Telat terus, bosen bapak liat muka kamu" ucap Pak Satpam yang menahanku dan motorku di gerbang.

"Ye.. Saya juga bosen kali pak liat bapak" ketusku.

"Apa kata kamu? Kamu mau bapak suruh lari lapangan, hah?"

"Ee..eh nggak, Pak. Maaf maaf" ucapku sambil cengengesan.

"Yaudah, karna bapak udah bosen ngehukum kamu. Kamu boleh masuk" ucapnya membuatku sedikit senang sekaligus kaget.

Tiap hari aja, Pak. Bosennya

"Makasih, Pak"

Aku pun langsung membawa motorku ke tempat parkir dan buru-buru ke kelas karena sudah pasti aku telat.

Tok Tok Tok
Ku ketuk pintu kelas.

Dan Bu Heni guru Sosiologi pun keluar dengan muka sebalnya.

"Kamu ini kebiasaan telat ya. Ampun deh Ibu sama kamu. Cepet masuk!" perintahnya kepadaku.

"Hehe, makasih loh Bu. Ibu pagi ini cantik bener, glowing lagi"

Beruntung banget gue hari ini, pasti hoki nih buat menjalankan misi juga' batinku senang.

Aku pun duduk di sebelah Hendi dan bersender pada kursi.

"Darimana lo?  Suka amat telat" ucap Hendi kepadaku.

"Biasa, gue kesiangan" bohongku padanya.

"Gue yang cowok aja, bangun pagi"

"Serah lo aja deh, gue lagi capek nih"

"Lo tau gak, ada berita buruk" sahut Hendi lagi.

"Heh?"

"Parkiran guru ternyata ada Cctv nya"

"Oh.. Yaud.. Apaa?!" Aku yang kaget dengan ucapannya barusan.

"Seriusan? Matilah kita, Hen. Kok lo gak liat-liat lagi sih pas itu? Terus gimana?"

"Ya gue baru sadar pas gue lewat situ dan ngeliat ternyata ada Cctv tersembunyinya juga, tapi sejauh ini sih kita masih aman" ucapnya.

"Aman-aman mata lo empat. Kalo sampe Bu Usi dan Bu Lena tau ban motor mereka yang betusin itu kita. Bisa-bisa kita dihukum tau!" Sahutku kesal.

"Ehemm" deheman Bu Heni mengarah pada kami berdua.

"Mending ngobrol di luar biar yang lain tidak terganggu" tegurnya pada kami.

"Kita lanjut ngobrol nanti yan" ucap Hendi yang kubalas anggukan.

"Berhubung bulan depan sekolah kita ada perlombaan de-"

"Lomba apa, Bu?" kata Rama.

"Rama!! Ibu lagi ngomong jangan dipotong"

"Hehe maaf bu, khilaf" balasnya.

"Ibu ulangin, berhubung bulan depan sekolah kita ada perlombaan dengan sekolah lain, kita sebagai kelas yang biasa-biasa aja. Apa ada yang mau ikut lomba?" ucap Ibu Heni menjelaskan sebagai wali kelasku.

"Maaf bu, perlombaan yang diadakan apa saja ya bu?" tanya Nanda selaku ketua kelas kami.

"Oh, iya Nanda. Nanti ibu kasih daftar perlombaan ke kamu. Nanti ke meja ibu ya di kantor"

"Iya, bu"

"Hen, mau ikut gak" tanyaku pada Hendi.

"Males, mending bolos dah" jawabnya.

"Ada anak sekolah laen loh, Hen. Mayan cuci mata biar terang. Butek gue liat anak sekolah ini mulu"

"Eh, Yan. Kalo ada anak sekolah laen, bisa jadi anak SMA Pelita Harapan ada disini. Kan tetangga" ucap Hendi yang membuatku berfikir.

PACARku Si Kutu BukuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang