The Legend Of Futian 2

Chapt 209 : Apa Yang Kamu Lihat?

Semuanya akan baik-baik saja jika satu jenius muncul di Mirror Mountain Stone Wall, tetapi sekarang ada empat. Sangat sulit untuk hal seperti ini diketahui oleh para senior di Noble Plane. Selain itu, semua orang ini berasal dari tempat yang sama, Kerajaan Cangye.

Berdasarkan pada hadiah yang mereka perlihatkan, akan sulit untuk menemukan empat orang seperti mereka bahkan di kekuatan besar Wilayah Barren Timur. Lagi pula, itu bukan tugas yang mudah untuk membuat empat tokoh Noble muncul dari dinding batu. Belum lagi, dua orang yang mampu melakukannya muncul pada saat yang sama.

Para senior sudah siap untuk mengirim orang ke Dunia Tandus Kuno dengan undangan untuk bergabung dengan klan mereka sendiri.

Tentu saja, orang-orang di Mirror Mountain Stone Wall tidak tahu tentang ini. Yang mereka tahu adalah bahwa keempat orang ini akan menjadi bahan pembicaraan di kota untuk sementara waktu setelah apa yang terjadi hari ini. Banyak kekuatan besar di Wilayah Tandus Timur akan mengetahui keberadaan mereka. Dan juga, nama Kerajaan Cangye.

Dia masih pergi. Saat itu, orang-orang memperhatikan bahwa Ye Futian tetap di tempatnya di depan dinding batu. Sama seperti Xiao Wuji, Ye Futian akan terus berusaha bahkan setelah penampilan sosok Noble keempat. Tapi ini adalah rekor yang tidak ada yang pernah rusak, bahkan Ye Futian pun tidak akan melakukannya.

Sepanjang sejarah, Dinding Batu Cermin Gunung adalah tempat untuk menguji karunia para pembudidaya. Semua genius dari kekuatan besar di Wilayah Tandus Timur telah datang ke sini dan bahkan para genius tingkat atas hanya mampu membuat empat sosok muncul dari dinding batu ini. Tidak ada yang pernah mencapai lima.

Seharusnya, salah satu jenius tingkat atas ini mengatakan bahwa itu tidak mungkin karena mereka hanya di Dharma Plane. Mereka belum benar-benar memasuki Pesawat Noble. Bahkan Xiao Wuji telah mengatakan hari itu setelah dia mencobanya bahwa dia takut sosok Noble kelima mungkin tidak akan pernah muncul.

Bagi seseorang seperti dia untuk berpikir begitu, itu jelas tugas yang sangat sulit untuk diselesaikan. Mungkin ini adalah rekor yang benar-benar tidak akan pernah rusak.

Saat itu, sosok lain yang dibentuk oleh kehendak muncul di depan Ye Futian di Mirror Mountain Stone Wall. Berdiri di sana, sosok itu tampak seperti raja yang agung dan energi yang kuat terpancar dari kepala hingga ujung kaki. Ye Futian bisa merasakan kekuatan yang mengancam darinya, ancaman yang sangat kuat.

Semua yang bisa dilihat siapa pun setelah itu adalah pelepasan kekuatan keinginan yang menakutkan dari Ye Futian. Dengan tongkat panjang di tangannya, dia tampak seperti bisa menghapus surga. Dia melangkah maju selangkah demi selangkah. Auranya kuat. Ye Futian memukul dengan tongkatnya dengan kekuatan yang cukup untuk membelah langit.

Sosok itu meledak dengan kekuatan ganas dari kekuatan kemauan. Sinar cahaya emas menyilaukan terpancar darinya dan terbentuk di cincin emas cahaya. Cincin-cincin itu kemudian berkumpul untuk membentuk lonceng kuno yang sangat besar.

Suara keras terdengar di seluruh udara. Lonceng kuno itu retak tetapi belum terbelah sepenuhnya. Jelas bahwa lonceng emas ini adalah mantra pertahanan kuat lainnya.

Setelah serangan ini, sosok Noble yang kuat mengulurkan satu tangan. Tangan ini terus mengulur sampai berada di luar bel kuno dan berubah menjadi sulur panjang yang terurai di Ye Futian dengan liar.

Ye Futian mundur dengan cepat. Namun, lawannya bergerak seperti fluida seperti angin dan secepat kilat. SUARA MENDESING! Tanaman merambat ingin mengambil alih tubuh Ye Futian.

Apakah mereka dibentuk oleh kehendak mulia dari semua elemen? Ye Futian berpikir dalam hati. Dia akhirnya mengerti mengapa Xiao Wuji gagal pada angka kelima dan mengapa tidak ada yang pernah memecahkan rekor empat angka Noble. Lagi pula, mereka yang berada di Alam Dharma bukanlah para bangsawan sejati. Ketika menghadapi sesuatu yang dibentuk oleh kehendak mulia dari semua elemen, hampir tidak mungkin untuk menantang kekuatannya. Jika demikian, maka lima tokoh Nobel bisa menjadi batasnya.