"Selamat ya sya,semoga lo bisa ngemban tugas dengan baik"
"Selamat ya sya"
Begitulah ucapan-ucapan yang diberikan kepada Alesya kala dirinya resmi menjabat sebagai ketua osis SMA WIJAYA.Alesya yang mendapat ucapan selamatpun hanya membalas dengan senyuman tipis,itulah cirikhasnya,tetap dingin dan datar.
"Alesaaaaa!!yuhuuuuuu!" Alesya yang merasa namanya terpanggilpun segera menoleh kebelakang,ternyata yang memanggil adalah sahabatnya sendiri.
"Alesya sahabatku yang suangat cuantik,selamed ya sya,lo remi deh jadi ketos deh" Ucap Clara ceria,yang notabene adalah sahabat terdekat Alesya,sejak mereka smp dan masih berlanjut sampai sekarang.
"Langsung aja deh ra"Alesya yang sudah sangat dekat dengan Clara sangat mengetahui sahabatnya yang suaranya bak toa rusak.
" Gue mauuu..?"Ujar Clara dengan jari telunjuknya yang ditaruh di dagunya,layaknya orang yang sedang berpikir.
"Cepet ah!" Kesal Alesya pada Clara yang tak kunjung memberi jawaban.
"Gue mau lo traktir gue somay,bakso,soto,dan-"
"Stop ra!lo pikir gue bank?!" Omel Alesya pada Clara,dikarenakan permintaan Clara yang harganya melebihi ukuran uang saku Alesya.
Sebenarnya jika ingin membeli yang diminta Clarapun Alesya bisa saja,mengingat jika ayah Alesya adalah Direktur utama salah satu perusahaan besar di Indonesia,dan ibunya yang adalah wanita karier.Namun,Alesya juga harus bisa menempatkan yang namanya 'hemat' dalam dirinya,walau dirasa itu tidak perlu."Ya deh sya" Ucap Clara seraya memanyunkan bibirnya.
Saat Alesya memasuki kantin,tidak sedikit ucapan selamat yang diberikan kepadanya,serta pasang mata yang menatapnya dengan kagum,terutama bagi kaum Adam.
Alesya yang memang selalu terlihat cantik dengan naturalnya,dan bodynya yang memang bisa dibilang 'body goals',selalu saja membuat para kaum Adam menatapnya kagum disertai rasa ingin memiliki,walaupun Alesya dingin,hal itu tidak menghilangkan derajat kecantikannya.
Alesya dan Clara mengambil tempat duduk yang biasa mereka tempati,yaitu bangku nomor 7,setelahnya Clara ditugaskan Alesya untuk membeli makanan.
Selang beberapa menit,Clara sudah kembali dengan membawa beberapa makanan yang sempat dipesannya.
"Sampaiii" Ujar Clara dengan raut wajah cerianya.
"Ngga usah alay,tinggal lo duduk,berdoa,makan"Jawab Alesya sarkatis.
Clara yang mendapat itupun hanya dapat mendengus keras seraya mencebikkan bibirnya.
•••
Toktoktok!
Suara ketukan pintupun terdengar kala jam pelajaran dimulai,tepatnya pada kelas XI IPA 2, yaitu kelas Alesya."Masuk" Ujar Pak Bandi,selaku guru yang kebetulan sedang mengajar di kelas tersebut.
Setelah pintu terbuka,memperlihatkanlah dua orang siswi yang kemudian memasuki kelas tersebut.
"Ada apa?"Tanya Pak Bandi.
" Maaf pak,saya disuruh bu Endang untuk memanggil Alesya,dan menenuinya di ruang BK"Jelas salah satu siswi tersebut.
"Silahkan Lesya,segera menemui Bu Endang" Ujar Pak Bandi mempersilahkan.
"Baik pak,terima kasih"Jawab Alesya sopan yang kemudian berdiri dan mengangkat kakinya menuju ruang BK.
Perasaan yang campur aduk dan keringat dinginpun sudah mengucur sejak tadi di tubuh indah Alesya.Alesya benar-benar nervous saat ingin menemui Bu Endang yang notabene adalah Guru terkiller di SMA WIJAYA.
Ia sudah menebak-nebak,apakah dirinya melakukan kesalahan?sepertinya tidak.Namun dengan kekuatan hatinya,ia tetap melangkahkan kakinya menuju ruang BK.
Alesya membuka pintu ruangan BK dengan hati-hati,lalu menghampiri Bu Endang yang sedang berhadapan dengan seorang siswa yang ia tidak tahu siapa,karena ia belum melihat wajahnya.
" Maaf bu,apakah saya dipanggil oleh bu guru?"Tanya Alesya sopan sekaligus takut berhadapan dengan guru terkiller ini.
Alesya lalu mendaratkan bokongnya kala ia memahami isyarat dari Bu Endang,ia duduk di kursi yang masih kosong tepatnya berada di depan Bu Endang.
Alesya lalu melirik pria disampingnya ini,ia terkejut ketika yang didapati adalah pria yang bernama 'Alexander Gibran Wijaya' yang bisa ia lihat di nametag yang terpasang di seragamnya,ia juga cukup tahu siapa dia dikarenakan sahabatnya,Clara,adalah salah satu yang mengidolakannya.
Alesya tau siapa pria yang sedang berada di sampingnya ini,dia adalah cucu dari pemilik yayasan, yang merangkap sebagai mostwanted boy SMA WIJAYA.
"Udah?"
Alesya lantas mengalihkan pandangannya ke arah bu Endang lagi,saat ia tenyata tertangkap basah sedang melirik pria disampingnya ini.
"Alesya?"Alesya yang merasa namanya terpanggil oleh Bu Endang pun langsung menegakkaan duduknya.
" Iya bu?a,ada yang bisa saya bantu?"Tanya Alesya yang sebenarnya sedang nervous berada tepat di depan guru killer tersebut.
"Saya mau kamu hukum Gibran,dia sudah membolos saat jam pelajaran,jadi,ini semua ibu serahkan ke kamu,terserah hukumannya apa,ini saya lakukan dikarenakan ada urusan mendadak yang harus diselesaikan." Jelas Bu Endang panjang lebar.
Alesya akhirlegnya dapat bernafas lega,ia hanya diperintahkan menghukum,bukan untuk dihukum.
Alesya yang sudah tahu bahwa pria disebelahnyalah yang dimaksud,segera saja berdiri memberi instruksi untuk mengukutinya,"ikuti gue"
Merasa jika panggilannya tak direspon akhirnya ia menarik paksa tangan laki-laki yang ada didepannya ini untuk mengikutinya.
"Lep,pasin!" Sentak Gibran tiba-tiba yang membuat Alesya segera melepaskannya,namun tidak membiarkan pria tersebut untuk kabur.
"Ikut gue,gue mau hukum lo" Ujar Alesya datar sambil berjalan pelan.
"Gue nggak-ma-u-di-hu-kum!" Jelas Gibran penuh penekanan pada setiap katanya.
Merasa bahwa yang dihukum tidak mengikutinya,akhirnya Alesya membalikkan badan dan memberinya tatapan tajam.
"Lo?nggak mau dihukum?tapi buat kesalahan?jantan nggak lo?" Tanya Alesya sarkatis
Merasa yang ditanya hanya ikut memandangnya,namun jauh lebih santai daripada pandangan yang diberikan Gibran kepadanya.Alhasil yang dilakukan Alesya adalah menarik paksa tangan Gibran,dan membawanya entah kemana.
Alhamdulilah gaes,selesai part pertamanya😂🙏
Maaf kalo masih berantakan bahasanya,soalnya aku menulis disini hanya berniat untuk menyalurkan imajinasiku,walau amatir😁🙏Sebenernya,aku udah pernah bikin cerita yang aku beri judul GIBRAN gaes,tapi dikarenakan ilang saat wattpad aku pasang ulang,jadi ya bikin new work deh☹gapapa deh,semoga ini adalah awal dari segalanya,aamiin🙏.
Jangan lupa gaes,voment♥
Baebae👋♥
KAMU SEDANG MEMBACA
MY COLD LOVER [HIATUS]
Teen Fiction{BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA!BERKOMENTARLAH DENGAN BIJAK!} Alesya Gabriella Raziel.Sosok gadis cantik super dingin dengan hidup yang penuh teka teki dan mengaku tidak ada cinta dalam hidupnya.Kedinginan sifatnya rupanya tidak membuat para pengg...