[SEMBILAN]

3.4K 73 0
                                    

Gerald Grenouille

Awas typo bertebaran!

Gubrag!!

Sontak semua pasang mata yang berada di dalam gudang tersebut memusatkan perhatiannya pada seseorang yang tengah mendobrak pintu gudang.

"Lepasin atau gue laporin ke kepsek" Suara bariton itu sangat asing bagi Stella and the geng,namun untuk Alesya?

"Luc-lucky" Lirih Alesya.

"Waw,ganteng juga,murid baru ya?" Tanya Stella menggoda.

"Sekali lagi,gue tegasin!ma-"

"Okey,lepas girl" Titah Stella pada kedua anak buahnya.

Alesya lantas bangun,dan tatapan matanya bertemu dengan mata coklat bening milik Lucky.

"Aduh!papaan sih pakai tatap-tatapan" Stella berujar sinis.

Tanpa babibu,Lucky segera menarik tangan Alesya dan membawanya keluar.

Alesya tetap mengikuti langkah Lucky,ternyata Lucky memembawanya ke taman depan.

"Duduk" Ujar Lucky pada diikuti Alesya duduk di bangku panjang.

"Em,kok lo bisa ada di sini?" Tanya Alesya hati-hati takut jika perkataannya akan menyakiti hati Lucky.

"Gue pindah"

"Why?lo ada masalah sama sekolah lo yang lama?" Tanya Alesya pelan.

"Gue cuma mau ketemu setiap hari sama lo" Ucapan Lucky sontak membuat Alesya terkejut,padahal mereka tidak cukup dekat sewaktu smp,hanya sebatas kenal.

"Eh,lo kalo berjanda jangan kelewat dong" Ujar Alesya disertai tawa garingnya.

"Gue serius" Alesya tidak melihat guratan kebohongan pada wajah tampan Lucky,apakah benar Lucky  menyukainya?sementara Lucky sudah mengetahui kelakuan asli Alesya.

"Kantin yok,masih istirahat nih"Ucap Alesya mengalihkan pembicaraan.

"Gue nggak salah kan suka sama lo?"

Alesya tidak dapat menjawab pertanyaan Lucky yang masih membuat Alesya syok.

"Gue duluan ya,laper,thank's udah nolongin gue" Ujar Alesya seraya pergi meninggalkan Lucky yang masih termangu.

                                   •••

Entah mengapa selera belajar Alesya hilang tiba-tiba,yang dilakukan hanya merenung di dalam ruangan osis tanpa masuk kelas.

"Tumben nggak masuk kelas,ada apa bu" .

Suara tersebut mengejutkan lamunan Alesya,namun Alesya nampak sedang tak berniat menjawab suara itu.

"Bu,kalo ada orang bilang nggak dijawab,dosa tahu"

"Gue lagi ngga mood Al" Lelaki yang dipanggil Al itu hanya mangut-mangut saja,ia langsung membereskan dokumen yang tersisa tanpa berniat mengganggu singa yang sedang badmood.

"Oiya,Sya,katanya kita suruh ngurusin agenda kemah tahunan buat kelas sebelas" Jelas Alfino.

"Berapa lama lagi?"

"Sekitar satu bulan"

"Kalo gue udah nemu jalan,gue kabarin anggota osis buat rapat" Ujar Alesya yang dibalas anggukan oleh Alfino.

                                •••

"Lo kenapa si sya?aneh gitu,ngga biasanya deh lo bolos pelajaran" Clara berujar dengan wajah kesalnya.

MY COLD LOVER [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang