☝Alesya Gabriella Raziel(goodgirl)
"Waw,selamat datang cantikk" Suara ramah dari Austy menyambut kedatangan Alesya saat dirinya sudah sampai di ruang makan.
Alesya yang mendapat sapaan tersebutpun hanya membalasnya dengan senyum tipis seraya mengangguk hormat.
"Pacar Gibran?" Alesya sangat terkejut,namun ia teringat bahwa saat ini dia sedang terikat perjanjian.
"I-iya tan"
"Ngga usah gugup,santai,mari duduk" Ucap Austy seraya mempersilahkan Alesya.
Makan malampun berlangsung dengan diisi obrolan dari Austy dan Alesya,sedangkan Gibran hanya menyimaknya saja.
Alesya celingak celinguk,ia merasa sedikit ada yang kurang di keluarga ini.Oh ya!ayah Gibran?
"Maaf tante,mau tanya,kok ayah Gibran ngga keliatan?"
Sontak pertanyaan tersebut seketika merubah suasana,itulah yang Alesya rasakan,ia merasa Austy langsung terdiam kala mendengar pertanyaan yang keluar dari mulut Alesya.
Ting!
Suara dentingan sendok makan yang beradu dengan piringpun mengejutkan Alesya,tiba-tiba Gibran yang duduk di sebelahnya melangkah pergi dengan ekspresi wajah yang sulit di artikan.
"Mau dilanjut makannya nak Alesya?" Tanya Austy yang berusaha untuk memecah keheningan.
"Ehm,saya mau nyusul Gibran boleh tante?" Ijin Alesya pada Austy.Entah apa yang merasukinya namun Alesya merasa ia ingin bertanya kepada Gibran apa yang terjadi.
"Silahkan,kamarnya pojok atas ya" Ucap Austy.
Alesya berjalan menaiki tangga yang akan membawanya ke kamar Gibran,namun saat ia sampai di pintu kamar Gibran,ia mendengar sebuah komunikasi lewat telepon.
"Mereka datang?" Tanya Gibran kepada orang yang sedang berkomunikasi dengannya lewat ponselnya ifu.
"Ya bran,cepet datang kalo lo nggak mau anggota geng kita bubar" Ucap seseorang di seberang sana.
"Oke"
Selanjutnya,Alesya melihat ekspresi wajah Gibran yang terlihat menahan amarah.
Gibran yang tidak menyadari bahwa sedari tadi ada seseorang yang menguping pembicaraannya,Gibran menuruni tangga dengan berjalan cepat menggunakan jaket kebanggaannya yang berbordir 'Tiger Leader'.
Alesya yang sedari tadi bersembunyi di balik tirai pun akhirnya dapat bernafas lega,ia ikut menuruni tangga berpamit kepada Austy untuk pulang.
Gibran mengendarai motornya dengan kecepatan di atas rata-rata,tak jarang lontaran emosi dari pengendara lain diberikan untuk Gibran,karena cara mengendarainya yang ugal-ugalan.
Gibran turun dari motornya,semua tatapan mata mengarah kepada sang ketua Geng Tiger itu.
"Akhirnya datang juga ketuanya" Ucap Excel,ketua Geng Lion yang sudah sedari dulu adalah musuh bebuyutan Gibran,juga gengnya.
"Habis menipedi bos" Timpal salah seorang anggota Geng Lion yang disambut tawa meremehkan dari anggota lainnya.
"Eh jaga mulut lo ya!" Tegas Ganang,yang sudah terbawa emosi,dan segera ia dinasehati oleh Gerald agar jangan gegabah.
"Can faster?" Tanya Gibran dingin datar serta tatapan tajam menusuknya.
"Oh ya,gue mau,kita balapan" Jawab Excel
"Masih sama aja" Ujar Gibran pelan.
"Jangan remehin gue sekarang,gue bakal buktiin kalo kali ini lo bakal kalah!dan gue pemenangnya" Ucap Excel dengan sombongnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY COLD LOVER [HIATUS]
Teen Fiction{BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA!BERKOMENTARLAH DENGAN BIJAK!} Alesya Gabriella Raziel.Sosok gadis cantik super dingin dengan hidup yang penuh teka teki dan mengaku tidak ada cinta dalam hidupnya.Kedinginan sifatnya rupanya tidak membuat para pengg...