Erixar Galan Leonidas☝
Awas typo berserakan!!
Buggg!!!
Bogeman mentah pun berhasil mendarat di pipi putih Lucky,sedangkan Alesya yang masih dalam fase mabuknya tidak memperdulikan kejadian yang ada di depannya.
Alesya masih bertahan dengan menggerakan tubuh indahnya.
Lucky yang terhuyung ke belakang pun meneggakan kembali badannya,untuk menatap jelas pelaku yang baru saja membogemnya.
Di tengah remangnya lampu,Lucky sedikit susah untuk memperjelas penglihatannya,apalagi ketika pria berjaket itu bergerak hendak membawa Alesya.
"Apa-apaan lo!ini cewek gue" Bentak Lucky saat melihat Alesya dituntun untuk keluar.
"Sejak kapan ini cewek lo?" Tanya lawan bicaranya tampak dingin dan datar.
Lucky nampak tergagap,pria di depannya ini sudah cukup jelas,ya,dia adalah sang ketua Geng Tiger yang terkenal wibawanya.
"Gue per,pergi" Ujar Lucky nampak terbata-bata lalu melesat pergi menembus ke dalam kerumunan orang yang sedang berjoget ria.Gibran yang melihat itupun hanya menggeleng pelan.
Saat sampai di dalam mobil Gibran,dengan posisi Alesya yang masih meracau tak jelas,Gibran hanya bingung ingin membawa wanita ini kemana.
Akhirnya setelah lima belas menit ia habiskan untuk berfikir,ia memutuskan untuk membawanya ke salah satu apartemen miliknya,sementara mobil Alesya ia titipkan pada Galan.
Ternyata cukup susah membawa orang mabuk,inilah yang sedang Gibran alami.Dengan berat bedan Alesya yang cukup dibilang berat agak sulit rasanya untuk menyeimbangkan Gibran dalam berjalan.
Setelah berjuang mati-matian menuju kamar Gibran di apartemen yang telah ditujunya,akhirnya Gibran berhasil menjatuhkan tubuh Alesya ke kasur king size miliknya.
"Oh shit!" Racau Alesya.
Tidak menunggu lamapun Alesya sudah dapat terlelap di dalam mimpi indahnya,mungkin.
Sementara Gibran masih bingung apa yang harus ia lakukan,akankah ia harus menunggui seorang wanita yang tidur di dalam kamar apartemennya,atau?pulang?
Akhirnya Gibran memilih opsi pertama,yaitu tidur di apartemennya dengan alasan jika Gibran pulang maka akan terjadi kejadian yang tidak diinginkan.
Gibran mengambil slimut yang ada di kasur dan ia memilih tidur di sofa panjang,walaupun ia berandal,tak terlintas sedikitpun pikiran untuk merusak masa depan wanita.
Gibran mulai mencoba memejamkan matanya dan terlelap ke alam bawah sadarnya.
Setelah beberapa jam ia tidur,ia samar-samar mendengar sebuah suara yang merusak mimpinya.
Hoekk..hoekkk
Gibran mencoba untuk membuka matanya,saat melihat Alesya muntah di lantai dekat kasur,Gibran nampak membelalakkan matanya.
Gibran langsung berlari keluar,dan berniat mencari alat pel guna membersihkan muntahan itu.
Setelah kembali ke kamarnya,ia sudah melihat Alesya dengan posisi tidurnya.Gibran hanya mendengus kesal,ia berfikir hidup wanita ini terlalu makmur,sudah muntah merepotkan pula?
Setelah selesai dengan acara membersihkan muntahan itu,Gibran pun berganti pakaian dan ingin melanjutkan tidurnya,karena sekarang baru saja menunjukkan pukul 2 dini hari.
Namun,ia merasa ada sebuah suara layaknya menahan dingin.Awalnya Gibran berusaha untuk tidak memperdulikannya,namun semakim ia mencoba untuk tak menghiraukannya,justru suara itu bertambah mengganggu indra pendengarannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY COLD LOVER [HIATUS]
Teen Fiction{BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA!BERKOMENTARLAH DENGAN BIJAK!} Alesya Gabriella Raziel.Sosok gadis cantik super dingin dengan hidup yang penuh teka teki dan mengaku tidak ada cinta dalam hidupnya.Kedinginan sifatnya rupanya tidak membuat para pengg...