7

842 194 21
                                    

[ DI PUTAR YA LAGU MULMEDNYA
COCOK BANGET SAMA PART INI ASLI ]

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

           Di kantin Joan makan dengan hening dan canggung, pasalnya daritadi Teddy hanya memperhatikannya tanpa berbicara sepatah kata pun.

"Santai aja makannya, gua udah minta izin sama anak-anak buat kasih alasan gua sama lu skip pelajaran." sahut Teddy akhirnya membuat Joan mengangguk dan bernafas lega.

Joan memakan nasi goreng nya itu dengan berharap Teddy akan berkata sesuatu untuk menghilangkan kecanggungan yang terjadi. Teddy pun tau kecanggungan ini membuat Joan sedikit gelisah, namun Teddy juga bingung harus berkata apa mengingat dirinya masih ngambek sama Joan.

"Loh kak Joan masih di kantin?" tanya seseorang membuat Joan dan Teddy kompak menoleh lalu mendapati pria ini tersenyum.

"Bolos ya?" ledek Edo jahil membuat Joan ikut tersenyum dan pura-pura merengut sebal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bolos ya?" ledek Edo jahil membuat Joan ikut tersenyum dan pura-pura merengut sebal.

"Aku gak bolos ya."

Edo tertawa lantas mengacak pelan rambut milik Joan, membuat Joan berteriak dan memukul lengan Edo berkali-kali.

Teddy menghela nafas, belum juga berbaikan dengan Joan sekarang malah datang si biang rusuh yang menjadi alasannya dan Joan bertengkar. Pakai adegan acak-acak rambut segala pula, memangnya siapa yang boleh nyentuh Joan sembarangan? Ya jelas hanya Teddy seorang.

"EKHEM!"

Batuk yang di sengaja Teddy pun menyadarkan kedua insan yang sedaritadi asik bercanda itu, membuat Edo jadi tersenyum canggung kearah Teddy begitupun Joan yang merutuki dirinya sendiri karena asik dengan Edo sampai melupakan alien dihadapannya ini.

"Pamit dulu ya Kak Joan, makan yang banyak loh. Misi juga bang Tedd." pamit Edo yang dibalas senyuman dari Joan dan lirikan dari Teddy.

Selepas kepergian Edo, hawa canggung langsung terasa kembali dan malah lebih parah daripada yang tadi.

"Asik banget ya pake nya udah aku-aku sama dedek gemes." celetuk Teddy membuat emosi Joan tersulut.

"Wah nih anak ngajak berantem ya?" batin Joan kesal.

Joan berusaha diam dan tidak menghiraukan ledekan Teddy, tugasnya sekarang adalah menghabiskan makanannya lalu kembali bersama teman-temannya.

"Perasaan sama gua dan yang lain gak pernah tuh seumur hidup pake aku segala."

"Pernah ya, waktu kecil kita aku-kamu kalau lo lupa." koreksi Joy membuat Teddy merengut.

"Ohh, berarti lu sm Edo lagi di tahap anak kecil ya sampe pake aku-kamu segala?" ledek Teddy membuat Joan tersulut dan tidak bisa tinggal diam lagi.

Joan menghela nafasnya lalu memasang ekspresi wajah semenyebalkan mungkin. "Masih mending ketimbang orang yang pacaran tapi manggilnya Bunny-Bear, kebun binatang tuh?"

Teddy menahan nafasnya berusaha menetralkan emosinya. Ia tahu betul yang sedang disindir sekarang adalah hubungannya dengan Erin di masalalu. Dimana Erin memanggil Teddy dengan sebutan Bear dan Teddy memanggil Erin dengan sebutan Bunny. Teddy saat itu memang sedang fase bucin, jadi dia menuruti keinginan Erin termasuk sebutan yang sekarang dia sesali karena ternyata alay.

"Oke gua kalah." pasrah Teddy membuat tawa kemenangan Joan keluar dan akhirnya membuat Teddy ikut tertawa juga.

Beginilah Teddy dan Joan, love-hate relationship. Dengan ledekan dan sedikit argumen mampu mengembalikan hubungan mereka lagi.

The BodyguardsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang