6

877 204 40
                                    

              Jam istirahat sudah berbunyi dari 10 menit yang lalu, tapi Joan belum juga beranjak dari tempat duduknya. Sengaja memang, hari ini Joan mau mogok makan day karena ngambek sama perkataan Teddy semalam di groupchat. Dari Chandra bahkan sampe Sergio si musuh bebuyutan pun udah bujuk Joan ke kantin supaya makan. Soalnya mereka lumayan khawatir juga mengingat Joan punya maag akut dan jangan sampe kambuh.

Gimana sama Teddy? Gak usah ditanya, Jeffrie pun udah bujuk-bujuk supaya Teddy yang ngomong sama Joan pasti Joan bakal nurut. Tapi emang dasarnya dua manusia ini punya ego yang tinggi, Teddy juga gamau negur Joan duluan karena sakit hati chatnya di read doang sama Joan. Pokoknya hari ini Teddy mau mogok ngomong sama Joan.

"Nih roti, makan lah." ujar William sembari menyodorkan sebungkus roti dan susu cokelat kesukaannya itu. Sempat meneguk ludah, Joan berusaha meyakinkan dirinya untuk mogok makan sampai Teddy mau ngomong dan minta maaf sama dia.

Tatapan dari Jeffrie, Chandra bahkan Sergio udah terfokuskan sama reaksi Joan selanjutnya, bahkan Teddy pun sempat melirik berharap Joan luluh dan mau makan. Joan mengulurkan tangannya lalu mengambil pemberian William membuat mereka kompak menghembuskan nafas lega.

"SASA!" panggil Joan membuat gadis keturunan Jepang-Indonesia itu menoleh lalu menghampiri Joan.

Dengan bingung Sasa menatap Joan yang tersenyum sembari menyodorkan roti dan susu cokelat ke hadapannya.

"Ambil ya? gue kenyang hehe. Dah sana makan yang banyak ya Sasa," ujar Joan sembari mendorong pelan lengan Sasa membuat Sasa kebingungan namun akhirnya pergi meninggalkan Joan dan teman-temannya.

William mendecak sebal. "Itu kan gua beli buat lu, kok malah dikasih orang lain sih?"

"Kan lo udah kasih gue, tanda nya punya gue kan? ya berarti bebas gue kasih ke siapapun dong." ujar Joan sembari nyengir membuat Teddy akhirnya menghembuskan nafas kasar lalu bangkit berdiri.

Joan sedikit melirik melihat kira-kira apa yang mau Teddy lakukan karena sekarang sudah berdiri dihadapannya sembari menyodorkan tangannya.

"Kenapa?" tanya Joan berusaha terlihat cuek namun sebenarnya penasaran dan senang.

"Tangan sini,"

Dengan bingung Joan menyodorkan tangannya membuat Teddy bisa menggenggam tangan miliknya itu.

"Gausah bandel, ayok makan kalau engga gua juga yang repot." ajak Teddy sembari menarik lembut tangan Joan membuat Joan refleks bangkit berdiri dan mengikuti langkah Teddy.

Sementara itu tampak William mendesah pelan, membuat Jeffrie tertarik untuk bertanya.

"Kenapa lu?" tanya Jeffrie membuat William menoleh dan sedikit mendengus.

"Tau gitu daritadi aja si Teddy, jadinya duit gua gak terbuang sia-sia beli roti sama susu cuma buat dimakan orang lain." celetuk William membuat Jeffrie dan Chandra terbahak lalu menepuk pundak William pelan, seolah mengatakan bahwa William harus ikhlas.

The BodyguardsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang