8

949 185 55
                                    

             Sekarang Joan udah sampai dengan selamat dirumahnya, tentu saja setelah diantar oleh Teddy mengingat tadi siang mereka sudah baikan dan kembali berbincang seperti biasa tanpa canggung dan tanpa beban.

Jam sudah menunjukkan pukul 16.20 tapi Joan masih setia dengan seragam sekolahnya, mager dan asik dengan handphone nya sendiri membuat sang gadis lupa waktu.

Joan merengut sebal saat notifikasi handphone nya mendadak sepi dan membuat dirinya bosan setengah mati.

"Kerumah Chandra gak ya?" tanyanya pada dirinya sendiri, menimbang-nimbang apa Chandra ada dirumahnya atau malah asik keluyuran ngeband bersama teman-teman tongkrongannya.

Mau di chat pun percuma, terakhir online Chandra itu jam 09.00 pagi tepat pada waktu istirahat sekolahnya. Memang diantara yang lain cuma Chandra sosok manusia yang mampu betah gak megang hp sekalipun, jangan tanya Joan urutan keberapa karena jelas dia yang terakhir.

Joan bangkit dari tidurnya lalu merapikan rambutnya asal, tidak perduli dengan penampilannya yang terlihat tidak terawat itu.

bodo ah ketemu Chandra doang, pikirnya

Joan menuruni anak tangga rumahnya, berharap sang Bunda sedang dihalaman belakang dan tidak repot untuk menceramahi dirinya yang belum mandi itu. Kepalanya sibuk menoleh ke kiri dan kanan, dengan niat mencari sang ibunda sedang berada dimana.

Joan tersenyum puas. "Yes amann!"

Lantas Joan langsung keluar dari rumahnya itu dan mulai berjalan ke blok belakang rumahnya. Memang letak rumah Chandra dan Joan hanya satu blok saja, dan pastinya masih satu komplek.

"Loh Joan baru pulang?" tanya Sean kakak Chandra yang hanya berjarak 3 tahun lebih tua.

Joan tersenyum canggung, sedikit malu dengan penampilannya yang berantakan ini dilihat oleh teh Sean yang cantiknya bukan main.

"Udah daritadi sih teh, tapi aku mau ketemu Chandra makanya belum ganti baju. Chandra nya ada?"

Sean menggeleng heran, perihal Joan belum ganti baju aja aura cantiknya masih terlihat, gimana jika Joan berpakaian layak dan makeup yang cantik? bisa-bisa adiknya itu kelimpungan pasti.

"Ada kok dia di kamarnya, kayanya masih tidur deh. Bangunin aja tuh si kebo." kata teh Sean yang langsung dibalas acungan jempol dari Joan.

"Pamit dulu teh," ujar Joan lalu melangkah masuk ke dalam rumah kediaman Chandra itu.

Sedaritadi Joan tidak bisa menahan senyumnya, lalu membuat skenario yang bagus untuk membangunkan mas ototnya itu. Tangannya membuka pelan pintu kamar milik sahabatnya itu, lalu melihat pemandangan yang membuat hatinya menghangat.

Chandra yang pulas tertidur dengan kaos tanpa lengan membuat otot-ototnya semakin terlihat jelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chandra yang pulas tertidur dengan kaos tanpa lengan membuat otot-ototnya semakin terlihat jelas. Sudah lama sekali Joan tidak melihat Chandra tidur selain saat mereka kecil.

The BodyguardsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang