5

1K 201 13
                                    

               Hari ini seperti biasa Joan dan para bodyguards nya berkumpul di meja kantin favorit mereka. Mungkin sudah banyak yang tahu kalau meja itu merupakan meja yang seperti basecamp bagi mereka.

"Mau makan apa Jo?" tanya Chandra melirik Joan yang sibuk dengan handphone nya.

Masih tidak menggubris pertanyaan Chandra, Sergio pun menepuk bahu Joan membuat si gadis mengangkat kepala nya.

"Hah? Kenapa?"

"Mau makan apa?"

"Oh, pesenin soto ayam aja ya. Thankies mas otot."

Chandra mendengus membuat Joan terbahak. Dipanggil mas otot membuatnya merasa seperti Agung Hercules saja.

Chandra pun bangkit berdiri meninggalkan teman-temannya yang sibuk dengan kegiatan masing-masing.

"Sibuk banget kayanya, chatting sama siapa tuh?" tanya Teddy

Joan tersenyum malu. "Ini lo kenal gak sama Edo?"

"Edo? Bukannya adik kelas ya?" sahut William membuat Joan mengangguk.

Joan pun menunjukkan layar handphone nya membuat Teddy dan Jeffrie yang paling bersemangat untuk melihat foto Edo.

Joan pun menunjukkan layar handphone nya membuat Teddy dan Jeffrie yang paling bersemangat untuk melihat foto Edo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ganteng anjir," celetuk Jeffrie membuat Joan tersenyum puas.

Teddy merengut dan kembali ke posisinya semula sembari berlagak cuek dengan membetulkan kemeja nya.

"Biasa aja." Kata Teddy membuat semua pandangan mengarah kearahnya.

"Cemburu noh kembaran." Celetuk Sergio acuh sembari memainkan handphone nya.

Teddy menoleh dan langsung mendorong pelan kepala Sergio ke depan membuat Sergio mengumpat dan mengeluarkan tatapan tajamnya.

"Anjing ."

"Gua gak cemburu ya, sok tau lu."

"Terus kenapa sama si Edo?" tanya William memotong perdebatan tidak jelas antara Teddy dan Sergio.

Joan yang sedari tadi memperhatikan raut wajah Teddy pun hanya menggedikan bahu nya acuh lalu menoleh ke arah William dan tersenyum.

"Pulang sekolah katanya dia mau ngajakin bareng, jadi gapapa kan gue pulang bareng dia nanti?"

"Gak."

"Loh kenapa?" tanya Joan tidak terima dengan respon singkat Teddy.

"Lu kan berangkat bareng gua, ya pulang bareng gua. Bukannya kita udah sepakat begitu hm?"

Joan merengut sebal karena perjanjian peraturan yang telah mereka buat. Tak lama netra nya menangkap sosok perempuan yang sedang berjalan menuju kantin.

"Erin!"

gadis yang bernama Erin pun menoleh dan tersenyum ramah ke arah Joan, tak lama setelah menyadari ada teman-teman Joan yang lainnya senyum canggung pun terlihat jelas dari raut wajahnya. Erin pun melangkah menghampiri Joan dan gerombolannya membuat Joan tersenyum penuh arti ke arah Teddy.

Jeffrie pun bersiul. "Asik, mantan Bang Teddy nih datang."

"Berisik."

Teddy memasang muka sedatar mungkin sembari mengumpat dalm hati, karena ia tahu Joan sengaja memanggil Erin.

Joan bergeser seolah memberi gestur untuk Erin duduk disampingnya. Erin pun duduk sembari memegang jarinya gelisah, di hadapannya sekarang ada sang mantan yang masih belum bisa Erin lupakan sepenuhnya.

"Lo nanti pulang sendiri lagi rin?" tanya Joan sembari memakan batagor miliknya yg sempt tertunda karena tadi membicarakan Edo.

Erin mengangguk kaku, mau menjawab tapi lidahnya kelu karena sang mantan terang-terangan menatap dirinya.

Joan tersenyum nakal. Ide gila mulai terbenak dipikirannya.

"Teddy juga pulang sendiri kok, bareng aja. Mau kan Tedd?"

"Loh kan gue mau-"

"Undang-Undang Teddy pasal 3 ayat 1, kalau ada cewek yang butuh tumpangan, maka Teddy akan membantu dengan ikhlas. Bukannya begitu isi Undang-Undang yang kata lo prinsip hidup lo?" ucap Joan dengan tatapan meledek.

Teddy menggeram, benar saja Joan memanggil Erin supaya Teddy mau mengantarnya pulang dan Joan bisa bebas bersama Edo.

Erin panik tahu bahwa Teddy kesal karena dirinya. Memegang lengan Joan dengan lembut Erin berusaha untuk memberi gestur penolakan. Namun Joan memang makhluk paling gak peka di muka bumi ini, bukannya paham Joan malah memberi senyuman kearah Erin.

"Tenang aja Rin, mantan lo ini emang berpegang teguh sama prinsipnya. Katanya kalau dia melanggar prinsipnya itu dia banci loh,"

"Fine. Nanti pulang sekolah gue tunggu di parkiran." ujar Teddy sembari bangkit berdiri lalu meninggalkan kantin membuat Joan tersenyum puas.

Erin menunduk dan tersenyum, senang rasanya bisa kembali ke masa dia bisa berduaan dengan Teddy.

~~~~~~~~~~~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



~~~~~~~~~~~~~


HALOOO LONG TIME NO SEE, maaf ya sibuk UAS dan UTS kampus aku tuh kemarin-kemarin makanya baru bisa update hehe.

btw, GET WELL REALLY SOON SEUNGWANNIE😭😭💗💗💗 yaampun bayangin gak sih kalian dia jatuh dari ketinggian yg 2.5m itu kemarin dan patah tulang 😭😭😭😭. Padahal lagi hype banget mau liat penampilan RV bawain Psycho huhuhuhuhu

 Padahal lagi hype banget mau liat penampilan RV bawain Psycho huhuhuhuhu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The BodyguardsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang