Chapter 18
Begitu Caca masuk ke dalam kelasnya, Caca sudah merasakan sesuatu yang buruk akan terjadi. Dan smua itu terbukti benar. Tania tidak menyapanya sama sekali saat duduk di sebelah Caca. Jangankan menyapa, menoleh pun tidak. Caca benar-benar merasa bersalah. Caca pun berusaha untuk memulai pembicaraan dengan Tania.
"Tan.."
Tania menoleh ke arah teman belakangnya. "Eh, hari ini kita ada tugas apa ya? Gak ada kan?" ucap Tania tidak menghiraukan panggilan Caca. Caca pun menyerah dan hanya bisa menundukkan kepalanya.
Kenapa masalahnya bisa menjadi sebanyak ini? Padahal tujuan awalnya sama sekali tidak ada niat buruk untuk merusak hubungan Tania dan Joe. Belum lagi ditambah dengan masalahnya sendiri dengan Rei yang tiba-tiba berubah. Apa ada yang salah dengan dirinya? Apa semua yang terjadi ini adalah karena dirinya?
Tiba-tiba teman sekelas Caca yang duduk di sebelah Eric datang menghampiri Caca. "Emm.. Ca, kamu mau tukar tempat duduk gak sama aku?" tanyanya.
"Hah? Kenapa?" Caca menoleh ke arah Eric yang sedang menunjuk tempat duduk di sebelahnya pada Caca.
"Emm..emm.. Aku cuma gak keliatan aja kalo duduk di belakang." Jawabnya. Namun Caca tahu ini pasti ada hubungannya dengan Eric. Kalau memang dia tidak kelihatan kenapa tidak minta tukar tempat dari dulu?
"Okay.." jawab Caca dengan tersenyum sambil meringkas barang-barang yang sudah ia keluarkan dan memasukkannya ke dalam tas lalu pindah ke tempat duduk di sebelah Eric.
"Apa ucapan loe kemarin serius?" tanya Eric saat Caca mengambil posisi tempat duduk di sebelahnya.
"Terima kasih."
"Untuk?"
"Jangan berpura-pura bodoh. Aku tahu kamu yang minta dia tukar tempat sama aku." Jawab Caca.
"Ahh.. Gimana loe bisa tahu? Dia bilang? Padahal gue sudah bilang sama dia supaya dia gak bilang sama loe." Kata Eric sambil menyilangkan kedua tangannya di dadanya.
"Bodoh. Kamu sudah membuat cewek baik-baik seperti dia berbohong padaku. Dia bilang gak kelihatan kalo duduk di belakang. Kalau memang dia gak kelihatan kenapa gak dari dulu aja dia minta tukar tempat sama aku? Dasar. Jangan lupa nanti minta maaf sana sama dia." Peringat Caca.
"Gue cuma minta tolong baik-baik dia langsung mau kok. Bukan salah gue." Jawab Eric santai.
"Kamu janjiin apa sama dia sampai-sampai dia mau bohong sama aku?" tanya Caca dengan pandangan menyelidik.
"Gue cuma minta tolong, Ca. Gak ngerayu sama sekali. Memang sih gue gak usah ngerayu aja semua cewek pada jatuh cinta sama gue. Cuma loe aja yang aneh. Tapi mungkin.... soon enough. Loe gak bisa cuma langsung bilang terima kasih aja sama gue karena sudah menyelamatkan loe secara tidak langsung dari Tania?" jawab Eric dengan kesal.
Tiba-tiba suara guru Geografi mereka memanggil nama Eric dan Caca. "Carista! Eric! Tolong jangan ganggu pelajaran dengan ngomong sendiri terus. Kasian teman kalian yang niat belajar jadi terganggu dengan pembicaraan kalian. Kalau kalian memang ingin bicara, silahkan berrdiri dan bicara di depan kelas lalu saya akan duduk mendengarkan pembicaraan kalian."
KAMU SEDANG MEMBACA
Just say it to me
Teen Fiction“Rei!! Aku Carista dari kelas XI IPS 2. Aku suka sama kamu dari pertama kali aku ngelihat kamu main basket. Kamu mau gak jadi pacar aku?” ucap Caca dengan percaya diri dan berbunga-bunga. “Percuma loe Calista...” jawab Joe ke Caca sekedarnya "nama...