Gantung. gantung kaya jemuran

15 0 0
                                    

Ini sudah satu minggu Dessy menjauhi Nauval. Segala hal iya lakukan untuk bisa melupakan sosok Nauval. Hingga ada sosok laki laki yang datang ke hidupan Dessy. Ya dia adalah Rehan. Rehan adalah teman dekat Nauval. Entah ada angin apa, Rehan perlahan mendekati Dessy.

"Hay des. Sendiri aja" sapa rehan.
Ya dessy kini tengah berada di taman sendiri tanpa ditemani sosok Emak lampir.wkwkwk. ralat maksutnya temannya Tika. Reny. Tiara

"Hay.oh iya!! Temen temen pada dikelas ngerjain tugas. Btw ngapain lo disini?? Tumben ga sama Nauval dan iqbal??"

"Oh itu. Gue ditinggal dikelas sendiri. Mungkin mereka ke kantin" jawab rehan sambil duduk disamping Dessy

"Oh.kok lo ga ikut si??"

"Males aja ga laper. Eh des boleh nanya sesuatu ga?? Tapi lo janji jangan marah!!"

"Iya.nanya apaan??"

"Sebenernya lo sama Nauval ada apa? Musuhan??"
Sontak pertanyaan rehan membuat dessy terdiam

"Eh sory, gue salah ya. Gue ga bermaksud dess.yakin" kata rehan dengan mengakat dua jarinya

"Iya gapapa. Gue cuman kecewa aja sama Nauval."

"Kenapa emang??"

"Gue nemuin dia lagi jalan sama cewek. Ya ceweknya cekep si. Dan keliatan banget Nauval bahagia pas sama itu cewek. Orang dia mau jatuh aja Nauval langsung nolongin"

"Wah.lo cemburu ya??"

"Kaga lah. Apaan si lo ah!!"

Rehan hanya diam. Sebenarnya dia tahu bahwa gadis yang di maksut dessy adalah abel. Abel adalah sepupu Nauval yang datang dari Makassar. Namun dia tak menceritakannya pada Dessy. Karna dia ingin Dessy menjadi miliknya dan bukan milik Nauval.

"Eh des. Ntar lo pulang sama siapa?? Gue antar aja ya!!!"

"Hah?? Tapi gue dijemput."

"Yah, yaudah deh lain kali aja" Rehan nampak kecewa, namun tak dia tampakkan.

Ternyata dari kejauhan ada sepasang mata yang melihat mereka, dia juga mendengar semua yang mereka katakan. Tangannya menggepal kuat, entah apa yang dia akan lakukan, hingga akhirnya dia meninggalkan tempat itu.

••••#DiKelas••••
Dikelas suasana sangat ramai. Banyak siswa sibuk dengan kegiatannya sendiri. Ada yang baca buku, Selvi, bercerita. Saat Dessy masuk kelas dia sudah melihat tiga temannya duduk di kursi mereka. Yaa pasti mereka sedang bergihab oke.wkwkwk
Namun pandangan Dessy tiba tiba tertuju pada tiga anak yang duduk dimeja belakang, ya siapa lagi kalau bukan Nauval. Iqball. Dan Rehan.
Nauval dan Rehan ternyata sedang bertengkar dan Iqbal mencoba menjadi penengah. Namun karna badan iqbal yang kalah besar dari Nauval dan Rehan. Dia tidak sanggup menahannya. Hingga adu otot itu dimulai. Sontak semua anak yang ada dikelas menyaksikan. (Itung itung hiburan MMA gratis kan ya gesss. Hahaaa)

"Heh elo kenapa lo ga coba ngejelasin ke dia kalau yang dia liat kemaren gue sama sepupu gue. Kenapa lo cuman diem dan kaya ngeyakinin dia kalo cewek kemaren pacar gue???"   
     
pertanyaan Nauval ke rehan dengan nada tinggi
Rehab hanya diam tak menjawab. Dia hanya berfikir bagaimana Nauval tahu semuanya. (Ya yang tadi memata matai rehan dan dessy adalah Nauval)

Satu pukulan mendarat di pipi Rehan.
"Lo pengen tau kenapa gue ngelakuin itu. Karna gue suka sama dia."

Dessy yang melihat itu hanya berfikir
"Dia?? Dia siapa? Gadis berkerudung kemaren??"

Sebuah pukulan keras mendarat di pipi Nauval. Nauval yang sudah emosi ditarik oleh iqball untuk ke depan kelas Sedangkan teman yang lain menenangkan rehan. Iqbal meminta Dessy untuk mengobati Nauval, karna pukulan keras dari rehan membuat hidung Nauval berdarah. Sebenarnya Dessy tidak mau.karna sama saja dia mendekati Nauval, namun melihat keadaan Nauval dessy jadi kasihan dan membawanya ke UKS.

Keadaan diUKS sepi tidak ada yang membuka suara hingga

"Aarggg. Sakit neng pelan pelan dong" rintih Nauval yang tengah diobati Dessy

"Ini juga pelan. Lo aja kali yang ga kuat"

"Kuatlah. Masa cowok ga kuat, kaya....."

"Kaya apaan??"

(Aduh si Nauval kalau ngomong pakek digantung segala kaya jemuran, emang dia ga tau kali yaa kalau segala sesuatu yang digantung itu sakit. Apalagi sebuah perasaan yang sama tapi ga dikasih kepastian statusnya, aduhhh sakit bangett mass)

"Kaya elo. Emang elo kuat? Paling kalo lo ada diposisi gue sekarang lo udah nangis"

Mendengar perkataan Nauval membuat Dessy jengekel

"Oh lo ngatain gue lemah gitu?? Lo udah diobatin bukannya makasih malah bikin kesel ya!! Udah nii obatin sendiri luka lo, kalo lo kuat harusnya segini ga masalah kan buat elo!"
Dessy pergi meninggalkan Nauval,namun tiba tiba Nauval berdiri didepan Dessy

"Lo kenapa si dess?? Akhir akhir ini lo menghindar dari gue, emang gue punya salah apa sama elo"

"Lo gak ada salah sama gue, gue menghindar ya karna gue pingin" elak Dessy

"Oh, bukan karna hasutan Rehan??"

Mak Deggg, apa yang dimaksut Nauval?? Kenapa bawa bawa rehan?? Padahal kan ini karna gadis berkerudung itu

"Kenapa diem??" suara itu membuat Dessy menghentikan lamunannya

"Rehan?? Enggak, bukan karna rehan. Udah ya Val gue mau ke kelas"

Nauval menarik tangan Dessy dan ia letakkan persis diposisi jantung Nauval

"Lo rasain jantung gue berdetag kan?? Jantung ini bekerja lebih cepet saat gue bersama elo. Gue nyaman sama elo, dan gue suka semua tentang elo. Gue suka elo disamping gue, tapi kenapa lo malah ngejauh dari gue??"

Dessy hanya diam terpukau, dia ga tau harus ngomong apa, tapi dia ga mau jadi orang munafik untuk ke dua kalinya

•Merelakan Yang Harus Pergi •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang