13

641 83 15
                                    

Kali ini beruang kesayangan kita sedang berada di café dekat kampus, ia sedang mengerjakan salah satu tugas dosennya yg sebenarnya deadlinenya masih lama tapi dia gabut jadi ya dia kerjain deh.

Tujuan asli Seulgi di café tu lagi nungguin kelinci kesayangannya yang sedang ada kelas

Suasana café ini gak terlalu ramai, jadi Seulgi merasa nyaman mengerjakan tugasnya. saking nyamannya dia tidak sadar bahwa sudah ada yg terduduk didepannya.

dan iya, orang itu adalah Irene. yg sedang memerhatikan Seulgi menghitung luas dan lebar dari tugas yg diberikannya. Irene melihat betapa seriusnya Seulgi menggambar sebuah rencana design rumah, terkadang seulgi mengerutkan keningnya atau membenarkan kacamata yg terkadang tergeser oleh tarikan gravitasi. jujur saja, Irene suka banget liat sisi serius hehe katanya mah makin keliatan manly nya plus makin hot jadi pengen buru buru diseriusin-eh?

Irene senyum senyum malu dan akhirnya menarik pensil yg Seulgi pakai agar menarik perhatian beruang tersebut.

kemudian Seulgi mendongakkan kepalanya dan disambut muka cantik pacarnya.

"eh rene? Hai, udh dari kapan selesainya?" Kata Seulgi sambil menutup tugasnya dan memberikan Irene full perhatiannya

"Haii jugaa, belom lama kok selesainya. tadi aku kesini bareng Solar, tapi Solarnya cabut duluan" Ucap Irene mengembalikan pensilnya dan mencubit pipi gembul Seulgi. yg pasti sih Irene nya sambil senyum senyum gitu,

"ih kamwu kewnapwa sih ren?" Kata Seulgi berusaha berbicara dengan mulutnya yg terhimpit pipinya. "gak kenapa-napa kok gii, cuman pas kamu ngerjain tugas serius bangettt aku suka deh liat beruang aku serius heheheh" Jawab Irene masih mainin pipinya Seulgi.

Seulgi menangkap kedua tangan Irene dan memegangnya lalu mengelusnya. "aku seriusin kamu aja gimana?" membuat Irene terdiam, merasakan pipinya menjadi hangat perlahan-lahan. Seulgi melepas genggaman tangannya dan menangkup pipi kanan Irene. "gausah salting gitu dong"

"e-enggak, siapa ju-juga yg salting" Kata Irene sambil mengalihkan pandangannya ke arah lain yg penting gak liat muka Seulgi yg udh pake senyuman ngeselinnya.

"Mau minum dulu atau langsung belanja?" tanya Seulgi yg sedang membereskan barang barangnya. "langsung aja ya Seul, biar aku sempet bikin makan malem"

"Ok, ayo kalo gitu. mobilnya gak jauh kok"

✾✾✾

Di Supermarket

posisi mereka itu, Irene didepan trolleynya sambil nuntunin Seulgi yg ngedorongnya.

"rene, nanti kita bakal punya anak berapa ya?"

Irene yg lagi bandingin mending beli sasa atau royco tiba tiba diem sebentar nanggepin omongan Seulgi. "liat aja nanti, kalo satu sanggup boleh nambah" jawab Irene.

"nanti anaknya bakal baby bear atau baby bunny?"

"tergantung mukanya nanti seul"

"kalo udh besar mau sekolahin dimana rene?"

"pengennya yg terbaik aja buat dia"

"lebih baik punya anak perempuan atau laki-laki"

"sekasihnya tuhan aja"

Irene baru sadar dengan semua pertanyaan Seulgi, kok semuanya tentang anak sih? dan ketika Irene menoleh kebelakang ternyata oh ternyata dia lagi nyatet yg sepertinya semua jawaban Irene.

ˢᵗᵒʳʸ ᵒᶠ ᵘˢ || SeulRene Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang