24

1.1K 77 7
                                    

Seulgi dan Irene sedang menghabiskan sore ini dengan bermalas-malasan.

Sekarang itu hari minggu. Hari dimana kedua orang dalam mabuk cinta itu bisa bersama 24/7

Belakangan ini mereka benar benar sibuk. Selain sibuk akan pekerjaan masing masing, mereka juga sibuk mempersiapkan rencana pernikahan mereka tahun depan.

Ga kerasa ya, baru kemaren mereka canda tawa tentang pernikahan. Sekarang lagi perencanaan acara nikah.

"Seul, resepsi di pantai lucu tau"

"Lucu sih iya, tapi mager rene"

Sebuah jawaban yang sedikit kurang  ajar dan membuat Irene memutar bola matanya. Kadang dia bingung aja ni beruang niat bikin acara nikahan ga sih?

Waktu itu ngajak di salah satu resort bagus malah dijawab "jangan rene, nanti kemahalan ah" padahal kan ni beruang tajir.

Terus pernah ngajak di hotel bintang 5 yang ada cityview cantik banget. Dan si beruang malah jawab "engga, mainstream banget plus orang² nanti gampang menyelinap ke resepsi kita rene"

Jadi Irene tuh bingung sebenernya ni beruang mau ga sih? Irene udah kasih pilihan terbaik dari kemarin malah ditolak begitu aja.

Pengen banget rasanya nyubit pipinya Seulgi sampe copot kalau bisa. Tapi tenang aja, Irene ga bakalan gitu kok. Dia terlalu sayang sama pipi gembulnya Seulgi.

"Kenapa sih meski mager? Nanti kalau masalah baju tinggal cari yang cocok sama suasana kan? Kamu maunya apa sih seul? Kan kita mau nikah! Aku pengen resepsinya cantik seul!!!"

Kata Irene dengan nada kesal selagi masih melihat majalah yang isinya ide resepsi pernikahan.

Seulgi yang tadinya berleha leha di sofa pun berdiri dan menghampiri Irene yang duduk manis dikarpet didepan meja kopi mereka lalu ia mendudukan dirinya dibelakang kelinci yang sedang kesal tersebut dan memeluknya. 

 tak ada satu suara yang keluar dari Seulgi. Irene hanya bisa merasakan kecup-kecup manis dan hembusan nafas pelan ditengkuknya. ia juga bisa merasakan kedua lengan kuat Seulgi memeluknya semakin erat. 

Irene pun yang tadinya terduduk tegang akhirnya melemas dan menyatu kedalam pelukan Seulgi. 

"aku udah tungguin hari itu semenjak hari pertama kita berhubungan seul" nada suara Irene sekarang terdengar kecil, seperti sedang ketakutan. Dan Seulgi kembali mencium bagian tengkuknya. 

salah satu tangan Seulgi beranjak untuk mengambil tangan Irene. Diusap pelan terlebih dahulu lalu mengaitkannya bersama. suara dentuman antara cincin tunangan mereka terdengar dan bergema keseluruh ruangan.

Irene jadi tersenyum ketika mendengarnya, masih tidak menyangka kalau dirinya dan Seulgi akan beranjak ke masa yang lebih serius. 

"baby, kalau aku boleh jujur. andaikan dibolehin sama kamu, aku gamau nikahan kita dihadiri siapa siapa" ucap Seulgi sambil memainkan jemari irene.

"Kenapa?" 

Irene jadi terheran sama permintaan Seulgi ini, sudah dari awal nolak nolak rencana acara nikahannya. sekarang malah minta ga ada tamu sama sekali. kadang Irene mempertanyakan apa sih yang biasanya beruang ini pikirkan. 

Hembusan nafas terdengar keluar dengan keras dari mulut Seulgi.

"karena aku tau dihari itu kamu akan terlihat sangat cantik, dan aku gamau orang lain melihat wajah itu selain diriku" Muka Seulgi tertanam nyaman dipundak Irene. 

rasa hangat mulai mengumpul di kedua pipi Irene, and she feel another butterflies swarming inside her. ternyata walaupun sudah berhubungan sekian lamanya, rasa nya masih terasa sama seperti saat hari pertama. 

ˢᵗᵒʳʸ ᵒᶠ ᵘˢ || SeulRene Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang