3

953 104 8
                                    

Hari ini Irene hanya sedang bersantai dirumahnya. Eunbi dan Yeri sudah mulai masuk kembali ke SMA karena perbaikannya telah selesai. Irene hanya sendirian di ruang Tv sedang fokus menonton sebuah drama korea sambil memakan chitato. tidak lama kemudian masuk sebuah telfon. karena ia terlalu fokus denga drakornya ia langsung menjawab tanpa melihat nama pemanggil tesebut.

"yeobuseyo~ siapa ini?"

"YAH!! apa maksudmu siapa ini! Ini eomma mu yg menelfon!"

setelah Irene mendengar itu ia terkejut saat melihat nama pemanggilnya karena ya emang itu eomma nya.

"mianhe~~ eomma, aku sedang serius menonton drama hingga tak melihat nama pemanggilnya dan langsung menjawabnya"

"yasudahlah eomma akan memaafkan mu"

"jadi eomma ada apa menelfon?"

"apakah salah jika eomma sedang rindu dengan anaknya dan ingin menelfonnya?!"

"aniyo~ eomma bukan seperti itu maksudku"

"yasudah ceritakan apa saja. eomma ingin mendengarkan apapun"

Irene pun menceritakan apa saja yg terjadi beberapa hari yg lalu. mulai dari dia melihat teman segenknya mabuk-mabukan hingga Yeri yg meledakkan lab kimia disekolahnya

"gila gak tuh eomma? Yeri ada ada aja kelakuannya"

"tanya lah appa mu itu nak, Yeri bener bener sama persis dengan appa nya hahaha, -ya? oh iya sebentar lagi, Irene-ah eomma haru pergi dulu ya nak, appa mu sudah memanggil"

"oh yasudah atuh eomma, annyeong~ salam pada appa ya"

" Ne, annyeong Irene-ah!"

Irene dan adik-adiknya harus ditinggal oleh eomma dan appanya karena kedua orang tuanya memiliki pekerjaan di luar negeri. Sebenarnya Irene dan adiknya ditawar untuk pindah tempat kuliah dan sekolahnya agar ikut dengan kedua orang tuanya namun Irene menolak karena tidak siap untuk LDR-an dengan seulgi. bucin emang. jadi Irene memilih untuk menetap di *koriyah, adik adiknya pun mengikuti kakaknya tersebut.

(*koriyah plesetan dari korea)

setelah Irene menutup telfonnya ya tentu saja dia lanjut menonton drama yg ada di tv tersebut. tapi setelah beberapa jam Irene merasa bosan dan memilih untuk menelfon kekasihnya karena sekarang sudah jam 2 siang berarti Seulgi telah selesai dengan kelasnya.

tuuut~~tuuut~~tuuu~~

"nde, annyeong jagi?"

"Seulgi yaah aku bosaaan :( "

"ululu~~ Irenenya Seulgi bosan yaaa"

"iya nih seul~~ sini dong main ke rumah"

"hah? rumah kamu? aduuuh nanti aku khilaf yang~~"

"DUUUH emang ya kamu BYUUUUN!!!"

"halah byun byun gini kamu suka kan"

"kamu ya kalo ngomong..suka bener"

"kekeke iya lah pasti, jodohnya irene gitulooh"

"serah lu dah ah"

"yaudah mending sekarang kamu buka pintu dong, aku bawa ramen, tteokboki, dan cemilan lainnya nih"

Irene yg mendengar langsung meninggalkan hpnya di sofa dan lari menuju pintu depan. Dan ya ketika ia membuka pintu seperti yg dia bayangkan ada Seulgi berdiri di depan pintu sambil membawa dua kresek berisi makanan, tidak lupa senyuman Seulgi yg mampu melelehkan hati Irene berkali kali.

ˢᵗᵒʳʸ ᵒᶠ ᵘˢ || SeulRene Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang