Prolog

427 37 7
                                    

"Kita ngapain kesini?" Tanya Irene yang sedari menelan pertanyaannya. Jinyoung meliriknya dengan senyuman tipis.

"Aku ingin mengenalkannya padamu," alis irene mengerut. Kemudian, sebuah suara manis mengintrupsi obrolan mereka.

"Halo," itu suara perempuan. Jinyoung berdiri memberikan ekspresi tak terbaca yang tak bisa ditangkap irene. "Irene ini kenalkan, pacarku eunha,"

Deg.

Pacar.

Pacar.

Ah, Pacar.

Kalimat itu tidak mungkin salahkan? Pendengarannya baik, semuanya baik tapi kenapa hatinya tidak baik-baik saja.

"Irene," suara rendah itu menyadarkannya. Irene tampak kikuk kemudian menyapanya. "Hai, saya irene. Nice to meet you," dengan enggan ia menjabat tangan wanita itu setengah hati. Wanita itu tersenyum lebar. Jinyoung mempersilahkan wanita itu duduk disebelahnya. Jinyoung kembali bersuara dan pacarnya itu sial menimpali tampak nyaman dengan obrolan mereka. Hanya ialah yang sedari tadi menyesap coffe late yang entah kenapa terasa sangat hambar.

"Apa yang dia harapkan memang? Hanya sebuah teman yang nyaman, dengan sebelah perasaan yang tak seimbang kemudian dihancurkan, segampangan itukah dirinya?" 

She is just a friend -2019

BEFORE YOU GO || Jinyoung × IreneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang