Chapter 5

1.3K 130 6
                                    


Amarah Taehyung segera membuncah begitu mendengar perkataan Ibunya. Bagaimana mungkin Nyonya Kim begitu kejam menyuruhnya menikah sedangkan istrinya tengah bersedih?

Ia segera berdiri dan menarik tangan Ibunya lalu menuntunnya untuk keluar dari ruangan. Tak memedulikan sama sekali teriakkan keberatan dari sang Ibu.

Setelah Ibunya pergi, Taehyung menjatuhkan tubuhnya disofa. Menutup wajahnya dengan tangan berusaha untuk melupakan stresnya sejenak.

Namun, sekeras apapun ia mencobanya, tetap saja pedih dihatinya akan sangat terasa ketika mengingat wajah Yerin.

"Apa yang harus kulakukan.."

-------------------

Di rumahnya Yerin dikejutkan dengan kehadiran dari Anna dengan sekuternya. Gadis itu dipersilakan masuk oleh Yerin dan memakirkan sekuter Yerin di garasi.

"Apa kau sudah sehat sekarang?"
Tanya Anna begitu Yerin menghidangkan kue dan juga teh untuknya

"Iya, aku baik."
Jawabnya sambil duduk disamping Anna

"Kau sudah dua bulan tidak masuk kampus dan meninggalkan sekutermu begitu saja, pada saat ingin menemui suamimu dulu."
Terdengar nada jengkel dalam perkataan Anna barusan

"Maaf.. aku benar-benar lupa pada saat itu.."
Yerin terlihat memaksakan senyumannya seraya mengelus-elus lengannya

Kecanggungan yang terjadi antara keduanya dapat Anna rasakan. Entah kenapa saat ini ia merasa asing dengan sahabatnya ini.

"Apa terjadi sesuatu?"
Anna menggenggam tangan Yerin

Membuat tatapan Yerin beralih pada tangan sahabatnya itu. Hatinya terasa pilu, ia ingin mengatakan apa yang sebenarnya terjadi tapi hal itu ia urungkan karena baginya tidak ada yang akan berubah.

Anna menarik tangannya, membuat Yerin menatap gadis itu dengan tatapan kecewa miliknya. Anna bersidekap didepan Yerin.

"Ceraikan saja dia!"
Mata Yerin membulat sempurna begitu mendengar perkataan Anna

"Bagaimana bisa kau mengatakan hal seperti itu.."
Tanya Yerin dengan wajah kecewanya

Anna menghela nafas berat. Ia lalu memukul lengan Yerin namun tidak kuat. Ia hanya ingin melampiaskan kekesalannya pada Yerin walaupun itu sebenarnya tidak bisa tersalurkan dengan benar.

Ingin rasanya anak mencubit lengan sahabatnya itu, jika saja ia tidak kasihan melihat wajah pucat dan sedih Yerin saat ini.

"Kau sudah menderita sejauh ini, tapi masih ingin tetap bertahan? Lalu apa yang dilakukan suamimu itu?!"
Yerin terlihat menunduk tak kuat lagi menyembunyikan bulir bening dari sudut matanya

"Aku mencintainya.."
Gumamnya yang masih bisa didengar oleh Anna

Rasa bersalah segera hadir dalam benar Anna, begitu melihat Yerin yang mulai terisak didepannya. Selama ia berteman dengan Yerin, ini adalah yang pertama untuknya melihat Yerin menangis.

"Y-yaa.. siapa yang menyuruhmu menangis eoh!"
Anna menepuk-nepuk punggung Yerin

Yerin terlihat menghapus air matanya saat setelah ia mendengar suara pintu rumahnya terbuka.

"Aku pulang~"
Itu adalah suara Taehyung

Pria itu rupanya pulang lebih awal hari ini. Hal itu sontak membuat Yerin segera menghapus air matanya dan tak lupa meminta Anna untuk tidak mengatakan hal yang ia lihat hari ini pada Taehyung.

Ia tidak ingin membebani Taehyung dengan kesedihannya. Sudah cukup bagi suaminya itu, kecewa dengan ketidak mampuannya memberikan anak.

"Sayang aku- ahh.. ada tamu rupanya.."
Pandangan Taehyung yang tadinya saat masuk terpaku pada Yerin segera teralihkan begitu melihat Anna

Stay With Me [REVISI!!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang