Chapter 15

712 94 54
                                    


Untuk chapter kali ini dan kedepannya dimohonkan kepada pembaca agar memberikan komentar setelah selesai membaca. Jangan lupa kritik dan saran dari kalian. Trima kasih. Luv u all💜

________________________

Yerin yang kini telah sampai dirumahnya, hanya bisa khawatir. Sejak pagi setelah kepergiannya dari Jimin, ia terus saja berpikir tentang Taehyung. Ini adalah kali pertama Taehyung cemburu terhadapnya. Kali dimana Yerin bertemu dengan pria lain tanpa sepengetahuan suaminya itu.

Yerin hanya bisa duduk di kasur kamar mereka dengan perasaan khawatir. Ia terus saja menatap layar ponselnya. Berharap Taehyung akan kembali menelpon dirinya.

Drrttt.. Drrrrttt..

Ponselnya berdering, hati Yerin berdesir namun seketika kecewa saat melihat nama yang terpampang di layar ponselnya.

"Halo.. ada apa bos?"
Tanya Yerin yang memasang wajah datar begitu tahu Jiminlah yang menelponnya

'Kau sudah tiba dirumah?'
Tanya Jimin

"Iya, aku baru saja tiba."
Jawab Yerin

Dapat Yerin dengar hembusan nafas dari Jimin. Ia seperti terdengar lega saat tahu Yerin telah tiba dirumah dengan selamat.

'Sebenarnya hari ini ada sesuatu yang ingin ku katakan padamu.'
Yerin menggigit bibirnya

'Tapi sebelum aku mengatakan hal ini.. aku ingin bertanya apakah kau mencintai Taehyung?'
Mendengar pertanyaan Jimin, Yerin terdiam sejenak

Terbesit dalam pikirannya bahwa saat ini mungkin saja Jimin tengah dilanda kebimbangan. Mungkin saja Jimin saat ini tengah menganggap dirinya adalah istrinya yang telah meninggal.

Yerin tidak mau Jimin masih terbayang masa lalunya melalui visual dirinya yang begitu mirip dengan sang istri. Dia harus segera menghentikan semua imajinasi ataupun khayalan yang Jimin punya terhadap dirinya

Ini sudah kelewatan batas. Sudah cukup untuk dirinya disalahkan nanti oleh Taehyung karena terus menerus dekat dengan Jimin. Ia takkan bisa tahan apabila Taehyung cemburu atapun bersikap dingin lagi terhadapnya.

"Iya.. aku sangat mencintai suamiku."
Jawab Yerin dengan tegas tanpa keraguan sedikitpun

Membuat seseorang yang ada diambang pintu kamar menghentikan niatnya sejenak, saat mendengar perkataan Yerin barusan.

"A-aku.. tidak bisa hidup tanpanya.. dia adalah segalanya bagiku."
Sambungnya yang langsung membuat Jimin tertohok

'Benar.. itulah yang ingin aku dengar. Sampai ketemu besok, nona Jung.'
Jimin memutus sambungan telepon.

Yerin meletakkan ponselnya disampingnya lalu memegang dadanya sambil menghembuskan nafas lega. Ia tak percaya akan mengatakan perasaannya terhadap Taehyung pada orang lain. Konyol.


___________


"Apa kau benar-benar mencintaiku?"
Mata Yerin membulat begitu melihat Taehyung sudah datang dan segera duduk disampingnya

Merangkulnya erat, sambil sesekali mencium puncak kepalanya dengan sayang.

"Istri kecilku ini benar-benar membuatku gemas.."
Ucapnya yang mulai menurunkan ciumannya ke leher Yerin

"Mmhh.. Oppa.."
Panggil Yerin yang membuat Taehyung langsung mendorong Yerin hingga berbaring diatas kasur mereka

"Satu ronde saja yah? Bolehkan?"
Pinta Taehyung dengan wajah imutnya

Stay With Me [REVISI!!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang