Chapter 14

981 110 8
                                    

Untuk chapter kali ini dan kedepannya dimohonkan kepada pembaca agar memberikan komentar setelah selesai membaca. Jangan lupa kritik dan saran dari kalian. Trima kasih. Luv u all💜

________________________


Saat ini Jimin dan Yerin tengah berada di restoran hotel yang merupakan salah satu dari tiga hotel di Seoul milik Neneknya. Keduanya terlihat tak nyaman dengan suasana dan juga satu sama lain.

Ini adalah kali pertama keduanya bertemu secara pribadi bahkan tanpa adanya kehadiran dari Jiya. Yerin yang sejak tadi mencoba untuk menunggu Jimin bicara mulai dibuat bosan karena sampai saat ini Jimin tak kunjung bicara.

Drrttt.. Drrtttt..

Tiba-tiba ponsel Yerin bergetar. Dilihatnya pesan dari suaminya.

'Sedang apa? Apa kau sudah makan siang? Mau aku kirimkan makanan ke rumah?'
Yerin tersenyum lebar begitu selesai membaca pesan singkat dari suaminya itu

Jimin yang melihatnya langsung berdeham, membuat Yerin tersadar bahwa saat ini ia tengah bersama dengan Jimin. Ia pun mengurungkan niatnya untuk mengirimkan balasan pada Taehyung.

"Maaf.. tapi ada perlu apa hingga anda memanggil saya kesini bos?"
Tanya Yerin yang tak tahan lagi dengan ketidak nyamanan yang ia rasakan sejak datang

"Ah.. sebenarnya aku ingin kembali mengajakmu ke rumahku dan bertemu dengan Jiya. Tapi jika itu aku lakukan.. kurasa takkan baik untukmu."
Yerin mengerutkan keningnya begitu mendengar penjelasan Jimin yang tak begitu jelas baginya

"Tidak apa-apa. Aku tidak keberatan jika terus ke rumah anda untuk bersama dengan Jiya. Aku juga menyukai gadis kecil bagaikan malaikat itu"
Sahut Yerin

Jimin tersenyum miring. Ia merasa begitu kesal saat Yerin begitu polos seperti ini. Bagaimana bisa lolos dari rencana jahat jika se-polos ini?

Jimin menggaruk dahinya yang tak gatal. Ia mengatur posisi duduknya yang kini duduk dengan tegak. Menatap Yerin dengan intens.

"Apa kau ingin menikah denganku?"
Tanya Jimin dengan nada yang sangat serius

Yerin yang mendengarnya langsung menahan nafas sejenak. Kedua matanya bahkan melotot dengan sempurna.

"B-bos.. kenapa anda bertanya seperti itu? Anda tahukan bahwa aku.."
Yerin menghentikan ucapannya begitu ponselnya kembali berdering

Kali ini tanda panggilan masuk. Ia segera menjawab karena kali ini Taehyung menelponnya. Tidak lagi mengirimkan pesan.

"Oppa.. ada apa?"
Tanya Yerin yang mengalihkan pandangannya ke tempat lain saat tatapannya bertemu dengan Jimin

'Dimana kau sekarang? Bukankah kau bilang sangat lelah?'
Yerin mengerutkan keningnya

"Aku sedang diluar sebentar.. hanya sebentar saja.. setelah itu aku akan kembali pulang. Oppa jangan terlalu khawatir."
Ucap Yerin dengan nada lembut

'Kenapa kau tidak menjawab dimana kau sekarang Jung Yerin?'
Yerin langsung kaget begitu mendengar nada bicara Taehyung yang terdengar seperti menahan amarahnya

"O-ppa.. ada apa? Kenapa kau terdengar seperti-"
Ucapan Yerin terputus

'Apa kau sedang bersama pria lain?'
Mata Yerin melotot

"Tidak.. bukan.. aku memang bersama dengan seorang pria tapi.. bukan seperti yang Oppa bayangkan.. aku-"
Yerin langsung terdiam begitu sambungan telepon terputus

Taehyung mematikan telponnya secara sepihak. Membuat Yerin khawatir kalau saja Suaminya itu salah sangka terhadap dirinya dan juga Jimin yang tengah bersama dalam satu hotel. Tapi bukankah ia tidak berada di dalam kamar? Ia hanya duduk bersama dengan Jimin di sebuah restoran. Itu saja!

"Nona Jung.. apa kau baik-baik saja?"
Jimin menyentuh tangan Yerin yang diletakkan dimeja

"A-aku harus segera pulang."
Ucap Yerin yang langsung menatap Jimin dengan wajah menahan tangisnya

Membuat Jimin yang melihat itu merasa sangat terkejut. Dan spontan melepaskan genggaman tangannya pada tangan Yerin.

"Maafkan aku bos. Aku harus segera pulang."
Yerin segera pamit dan pergi dengan sekuternya


--------------------

Taehyung yang sedang berada di perusahaan Ayahnya kini tengah menahan amarah. Laporan yang Soora berikan padanya yang ia sangka hanyalah sebuah bualan semata ternyata adalah sebuah kebenaran.

"Bodohnya aku! Apa dia begitu gelisah saat mendengar aku akan menikah denganmu dan memutuskan untuk mencari pria lain?"
Taehyung melempar ponselnya asal

"Kim Taehyung.. kau tahukan jika emosi itu tidak baik disaat seperti ini? Kau sebaiknya dengarkan dulu penjelasan dari Istrimu."
Soora meremas bahu Taehyung

"Park Jimin sial*n itu.. beraninya dia mengganggu Istriku. Awas saja jika benar ada hubungan gelap di belakangku!'
Taehyung mengepalkan satu tangannya

Membuat Soora yang melihat itu nampak menahan senyuman licik nya. Ia begitu senang saat Taehyung dengan mudahnya percaya dengan kebohongan kecil yang ia ciptakan.

-------------

"Nona Jung.. ada apa denganmu?"
Jimin mencegah Yerin yang akan segera pergi

"Tolong.. biarkan aku pergi bos. Aku harus segera pulang.."
Air mata Yerin yang sudah tak tertahankan lagi mengalir dari pelupuk matanya

"N-nona Jung.. ada masalah apa? Aku bisa membantumu jika kau mau menceritakannya padaku."
Jimin mencoba menenangkan Yerin dengan menggenggam tangannya

"Taehyung.. akan marah jika tahu aku bertemu denganmu tanpa memberitahukannya terlebih dulu"
Akhirnya Yerin bicara

Jimin menghela nafas berat. Ia tahu pasti Tuan Lee akan menggunakan kesempatannya bertemu dengan Yerin hari ini untuk melancarkan rencana jahat mereka.

"Nona Jung.. saat ini kau harus tenang. Jika kau pulang dengan pikiran kacau seperti ini kau mungkin bisa mengalami kecelakaan. Jika mau.. aku bisa mengantarmu pulang."
Yerin segera menggeleng cepat

"Trima kasih atas perhatian anda bos. Tapi jika aku pulang denganmu.. mungkin Suamiku akan semakin salah paham akan hubungan kita. Aku harus pergi sekarang."
Yerin menyalakan sekuternya dan segera pergi meninggalkan Jimin

"Kau bahkan tak ingin menyebut namanya dan hanya memanggilnya Suami.. aku sangat cemburu.."





Bersambung

Stay With Me [REVISI!!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang