Makan

2.4K 168 8
                                    

Seisi penghuni rumah itu melihat kejadian Solar yang menembakan sebuah cahaya ke lampu yang berada di langit langit rumah. "Waahh" ucap Blaze dengan ekspresi tekejut di wajah nya. "Hehe, adik gue tuh" ucap Thorn berbangga bangga.

Empat orang yang tengah asik bermain kartu itu pun sudah agak tidak mood untuk bermain uno, akhirnya mereka mengakhiri permainannya dan mencari kesibukan lain salah satunya bermain Handphone.

***

Gempa berjalan menuju dapur, sesampainya disana ia mengambil wajan dan spatula lalu memasak tujuh telur mata sapi, sembari menunggu telur matang ia mengambil tujuh piring beling berwarna, putih dan menaruhkan sebuah nasi, masing masing mendapatkan porsi yang sama kecuali Ice ia selalu mendapatkan lebih sedikit banyak dari saudara saudaranya.

Jam sudah menunjukkan pukul 19.01 waktu yang sangat pas untuk makan malam, Gempa memanggil adik adiknya lalu menyuruh nya makan di meja makan yang letaknya tidak terlalu jauh dari ruang tengah. "Woi, ini udah mateng" teriak Gempa dari arah dapur sembari menaruh satu persatu piring dari meja dapur menuju meja makan.

Ketujuh adiknya itu berdiri dari kursi yang sedari tadi ia duduki dan menghampiri meja makan. Mereka menarik kursi nya masing masing dan duduk di kursi kayu berwarna putih.

Mereka pun makan dengan tenang, Susana hujan di luar rumah menambah sensasi makan lebih enak dari biasanya, suara air yang menembak tanah dan atap rumah menjadi suara yang cukup menyenangkan di telinga mereka masing masing yang tengah makan.

"Lo cuma masak telor aja Gem?" Tanya Solar. "Iya" ucap Gempa yang fokus dengan makanannya. Taufan melihat saudara saudaranya yang tengah makan tanpa segelas air di sampingnya, dengan inisiatif yang Taufan punya ia berdiri lalu pergi menuju tempat pendingin yang di sebut kulkas.

Ia mengambil botol minum berukuran besar dan pergi ke dapur mengambil tujuh gelas plastik berwarna putih, setelah itu ia menuju kembali kemeja makan, sesampainya di meja makan ia menuangkan air dari botol yang besar ke dalam satu persatu gelas plastik untuk di bagikan ke saudara saudaranya.

"Tau aja Lo kalo gue lagi seret" ucap Halilintar sembari mengambil satu gelas plastik yang berisikan air dingin. "Makasih fan" ucap gempa. "Heem" balas Taufan.

Boboiboy [Daily Activity]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang