Chapter 30

2.5K 80 8
                                    

Sebelum membaca, alangkah baiknya jika kalian memberikan vote untuk Cerita nya. Kalau Sudah? Terimakasih..
Happy reading ❤

"Non, ada yang cariin non di depan. Laki-laki sama anak kecil perempuan," Kaisha menoleh ke arah Marni,art di rumahnya.

"Tamu?"

"Iya, katanya cari non Kaisha."

Kaisha beranjak dari sofa, lalu melangkah keluar.

Pintu sudah terbuka,detik kemudian...

"Mommy!!!!" Kaisha hampir saja terjungkal ke belakang karena pelukan mengagetkan Aiona.

"Ona cantik, kenapa?" tanya Kaisha lembut seraya membalas pelukan gadis kecil itu.

"Mommy Ona angen mommy. " Kaisha menatap Ellard dengan tampang bingung.

"Mommy, kenapa kemalin gak ikut Ona sama Daddy pulang kelumah? Mommy gak pelnah pulang,ata Daddy mommy pelgi jauh,"

Kaisha mengerti maksud dari tatapan Ellard untuknya.

Kaisha merasa kasihan pada gadis kecil itu, sudah di tinggal pergi nya sejak lahir.

"Sayang,"

"Mommy, Jalan-jalan ya,cama kita?" Pinta Aiona dengan wajah yang pastinya tidak bisa Kaisha tolak.

"Yaudah,Ona sama Daddy tunggu di dalam,ya. Ante eh mommy siap-siap dulu." Sebelum kembali masuk kedalam rumahnya untuk berganti pakaian, Kaisha mengecup kening gadis itu terlebih dahulu.

Tanpa di sadari, Ellard tersenyum kecil.

Maafkan Daddy,Nak. Harus membohongi kamu, - Batin Ellard.

~~~

Ellard membawa Kaisha serta Aiona ke wahana permainan khusus anak kecil di salah satu kota Jakarta. Senyum kebahagiaan tidak pernah sirna dari bibir mungil Aiona. Gadis kecil itu sungguh merasakan kebahagiaan yang luar biasa.

"Kai, makasih ya,"
Ucap Ellard ketika keduanya sudah menduduki dirinya di kursi panjang yang tersedia di wahana itu.

Kaisha menoleh, kemudian tersenyum tulus. Lalu kembali menatap kedepan.

"Saya suka banget sama anak kecil, jadi, ketemu Aiona saya seneng banget. " aku Kaisha membuat Ellard tertawa kecil.

"Maaf,anak saya lancang memanggil kamu dengan panggilan mommy."

"Gapapa kok, saya ngerti."

Ellard merasakan kehangatan berada disamping Kaisha. Sama seperti ketika ia berada di samping Ashila dulu.

Selain wajah keduanya mirip. Ternyata kedua-duanya pun memiliki sifat yang hampir sama.

Ellard masih sangat mencintai Ashila. Tapi jika boleh jujur, berada di dekat Kaisha ia pun merasakan kenyamanan yang luar biasa. Apalagi dengan sikap pengertian Kaisha.

Dan Ellard juga tidak melupakan sikap tulus Kaisha kepada Aiona, itu yang terpenting.

Jam berputar, sudah pukul 14:50 sudah hampir sore.

Namun, putri kecilnya itu masih sangat asik bermain wahana kids.

Ellard menghampiri Aiona. " Sayang,pulang yuk."

Gadis kecil itu mengeleng, "Ndak,Ona masih au ain Daddy,"

"Kok nakal? Udah sore sayang... Besok-besok lagi kita mainnya. Kalau Ona nakal mommy nya pergi lagi,mau?" Aiona mengeleng cepat.

"Ndak,ayo puyang.."

Aiona menarik tangan Ellard. Kehadiran Kaisha sangat berpengaruh pada Aiona.

"Mau di endong mommy." Pinta Aiona dengan tangan yang merentang kearah Kaisha.

Kaisha dengan senang hati menggendong nya.

"Maaf ya,Kai."

"Gapapa mas."

"Kita mampir kerumah orang tua saya dulu ya, gak lama kok"

Kaisha mengangguk. "Iya mas."

--

Kedatangan Kaisha membuat seisi rumah keluarga Tomlinson terkejut bukan main. Pasalnya, mereka terkejut melihat kehadiran Kaisha yang mereka anggap adalah Ashila.

"Dia bukan Ashila mom, dia Kaisha,"
Ujar Ellard memperkenalkan Kaisha di depan Ayah,ibu serta Kakak nya dan Kakak ipar nya.

"Sore om,Tante,kak" sapa Kaisha diiringi senyum.

" Maaf ya,Tante salah sangka. Duduk dulu, " ucap Liana sembari mempersilahkan Kaisha untuk duduk.

Arsen menatap Ellard, "Kamu kemana aja El? Kamu tidak pengertian sekali, Daddy mu ini sangat merindukan cucu nya."

"Maaf,dad. Akhir-akhir ini aku sedikit sibuk."

"Sibuk membuka hati lagi?" Sahut Lea.

Membuat Ellard melirik Kakak'nya itu malas. Sedangkan Kaisha, Gadis itu hanya tersenyum kecil menanggapi sahutan dari perempuan cantik yang sudah pasti kakak nya Ellard.

"Mommy, Ona lapal,mau akan..." Aiona menghampiri Kaisha.

"Ona laper? "

"Sha, Kakak anter ke dapur yuk. Aiona di bikinin sup aja, " Lea berdiri dari duduknya.

"Gak usah sungkan, anggap aja rumah sendiri," ucap Lea seraya Menuntun Kaisha menuju dapur.

Sementara di ruang tamu,tersisa Liana Arsen dan Ellard sedangkan Arkan,suami Lea sudah pamit ke kamar.

"Kamu memiliki hubungan dengan gadis itu,El?" tanya Arsen.

"Ellard baru bertemu dengan dia kemarin dad." Jawab Ellard.

"Tapi kamu terlihat begitu akrab, bahkan terlihat begitu dekat. Sampai cucu Daddy memanggilnya dengan panggilan,Mommy."

Ellard menatap kearah lain, lalu mengatakan, " Gadis itu baik dad. Tidak hanya pada Ellard, tapi juga Aiona,anak Ellard. Ellard juga gak tau, kenapa Ellard bisa senyaman ini dekat sama Kaisha. Padahal,baru kemarin kita bertemu dan mengobrol banyak."ucap Ellard berterus terang.

"Bukan karena dia mirip dengan Ashila,kan? Daddy tidak mau kamu menyakiti hati perempuan lagi karena kamu memberi nya harapan padahal hati kamu terisi orang lain," kata Arsen bijak.

Sementara Liana,ia hanya memperhatikan kedua nya pula mendengar obrolan mereka.

"Ashila tetap Ashila, begitu Kaisha, dia tetap Kaisha. "

"Daddy harap, kamu bisa membuka hati untuk perempuan lain lagi,El."

~~~~~~~~~~~~~~

Sebelum itu, aku mau ngucapin selamat tahun baru semuanya.

Spesial tahun baru aku update 4 CHAPTER ...

Semoga suka...

Semoga di tahun yang akan datang ini kita menjadi orang yang lebih baik lagi,amin...

Pokoknya HAPPY NEW YEAR 💛💛

MAU LANJUT?

My Bos, My Forbidden Love (CERITA TERSEDIA VERSI EBOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang