chapter 21

3.9K 141 1
                                    

21. Perubahan Jehan.

"By,Aku gak betah."Untuk kesekian kalinya Ellard mengucapakan kata-kata itu.

"Betah-betahin El, Dengerin saran dokter dong."Ucap Ashila Seraya Mengelus rambut hitam Ellard.

Ellard menghela nafasnya, Kemudian membuang muka dari hadapan Ashila.

"Jangan ngambek dong,Luka kamu masih cukup parah,Kamu gak mau buat aku khawatir kan?terus aku banyak pikiran,terus kalau bayi dalam kandungan aku kenapa-kenapa gimana?emang kamu mau?."Mendengar ancaman Ashila Ellard langsung Menatap wajah perempuan yang di cintai nya itu.

Pandangan nya mengisyaratkan ketidaksukaan atas apa yang telah Ashila katakan.

"Gak mau."Tutur Ellard.

Ashila Tersenyum"Sementara waktu kamu dirawat di rumah sakit ya."

Ellard Mengangguk.

Dia tidak boleh terus-menerus egois,Ellard benar-bener tidak mau Ashila Meninggalkan nya lagi untuk kedua kalinya.Cukup kemarin,

"Tapi kamu jangan pergi lagi."Pinta lelaki itu menatap mata Ashila penuh harap.

Ashila Mengangguk"Asal jangan kaya yang lalu lagi ya?"

"Iya maaf ya."Ashila mengangguk.

Seklibat pikirannya tertuju pada alfi.Ya,Ashila Lupa mengabarkan Alfi.

Perempuan itu merogoh kantong celananya untuk mengambil ponsel miliknya.

Tangannya dengan lihai mengetik sesuatu pada keyboard ponsel itu.

Ellard mengerucutkan bibirnya melihat Ashila yang tengah sibuk memainkan ponselnya.Ellard tidak suka di cuekin,Ellard tidak suka diabaikan.

Tangan yang di baluti perban itu merebut paksa ponsel yang ada di tangan Ashila.
Bahkan Ellard menahan sakit ketika tangan itu tertekuk saat mencoba merebut ponsel Ashila.

"Ellard."Tegur Ashila tidak terima ponselnya direbut begitu saja.

"Ngapain kamu chatan sama dokter Alfi?"Tanya Ellard menginterogasi melalui ucapan dan matanya.

"Selama pergi dari rumah kamu aku emang tinggal di rumah Alfi."

Mata Ellard membulat sempurna.

"Maksudnya?."

"Kamu tinggal berdua sama dokter Alfi di rumahnya?."Tambah Ellard.

Ashila Mengangguk.

Ellard mendengus,Kenapa sakit sekali mendengar pengakuan Ashila.

Lagi-lagi Ellard membuang wajahnya dari wajah ashila.

Moodnya benar-bener hancur.

"El."Panggil Ashila mencoba menarik perhatian Ellard.

"Kamu kenapa si?."

Ellard diam.

"Sayang."Panggil Ashila melembutkan suaranya.

"Kamu kenapa?."Ashila masih Berusaha membujuk Ellard.

"Masih nanya?."Ketus Ellard tanpa menoleh.

"Alfi yang udah nolongin aku waktu aku Pergi dari rumah kamu,bahkan dia ngebantu aku banget"

"Kamu jangan cemburu,aku sama Alfi cuma sahabat"Tambah Ashila.

Tangan nya mengarah kearah rambut Ellard, mengelus nya penuh kasih sayang.

Ellard menatap ashila,ralat menatap manik mata perempuan itu dengan saksama, mencari kebohongan melalui bola mata teduh perempuan itu.Namun yang Ellard dapat hanya mata teduh penuh kejujuran.

My Bos, My Forbidden Love (CERITA TERSEDIA VERSI EBOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang