"Tak akan pernah lepas dari cengkraman ELANG ku."
"Gesrek tuh cewe."
"Gesrek kenapa?" Tanya Raka.
"ngga habis pikir gue,dia selalu aja mempermaluin Elang."Raka dan Alfa mengangguk setuju.
"Diantara sejuta orang cuma si Dynar yang berani sama ketua Geng ARPATI. Ini kejadian yang sangat bersejarah di sepanjang abad."Ujar Alfa menggebu gebu.
"jadi lo tau namanya?"Elang bertanya.Alfa hanya terkekeh ia lupa memberi tahu temannya kalau dia sudah tau identitas perempuan tersebut meski namanya saja.
"tau dari mana lo?" Giliran Raka yang bertanya.
"Kemarin gue mau pulang terus gue liat si Meisya temennya si Dynar di gerbang sekolah,nah biar dia mau jawab gue sogok deh." ujar Alfa dengan polosnya.
"sogok pake apa?!" tanya Elang,Raka,Fadhil bersamaan.
"wih santuy mas bro. Gue sogok pake CINTAH,biasa lah cewe."
"pasti lo juga sambil modusin si Meisya."tebak Fadhil.
"ah tau aje lo recehan timezone!"Jeplak Alfa.
***
Dynar dan Meisya berjalan menuju UKS tempat dimana Dynar dipanggil Bu Gita.
"lo ada masalah ya?sampe dipanggil bu Gita?"
"gue ngga punya masalah sama bu Gita tapi si Elang dongo yang punya masalah sama gue."
"ka Elang?"
Dynar segera membuka pintu UKS.Pemandangan macam apa ini?! Lagi lagi dirinya melihat Elang dkk di UKS sungguh membuat harinya muak.
"Dynar apa benar kamu yang sudah membuat Elang jadi seperti ini?"sambil menunjuk Elang yang tengah duduk di ranjang UKS.
"iya bu,tapi semua juga dia yang memulai bu,dia menjahili saya bu,lalu saya reflek melempari dia dengan sapu." jelas Dynar membela diri.
"Ah masa sih,anak sebaik Elang ngga mungkin seperti itu." Bela bu Gita.
Apa anak baik? Cuih... Muka dua! Gerutu Dynar tak terima.
Elang dkk yang menyaksikan tersenyum puas sedangkan Elang tersenyum kecut.
"baik sekarang kamu bersihkan luka Elang dan ibu beri hukuman buat kamu bersihkan ruang kepsek setelah pulang sekolah."
"Tap--"
"Kalian sesama siswa dan siswi harus saling mencintai jangan saling membenci."
"najis."
"apa Dynar?"
"eng-engga bu maksudnya najis buat Elang bu."Seketika Dynar mendapatkan tatapan membunuh dari Elang yang di sampingnya.
"ingat jalani hukuman yang ibu berikan."
"iya bu." Bu Gita meninggalkan ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELANG
Teen FictionTatapan ELANG mu mampu membuat siapa saja menjadi takut,namun tidak dengan ku justru membuat ku semakin berani,berani menyukaimu.Tapi tak semudah memetik daun. Dia adalah Elang.Lelaki yang patut di takuti,dia tampan dengan sifatnya yang dingin berin...