ELANG 06

1K 32 3
                                    

"Ku mohon pergilah,hilanglah.Aku ingin melupakan."

Pagi hari ini Elang sengaja berangkat sekolah terlambat,sudah lama dirinya tidak merasakan terlambat,bukan berarti ia ingin diberi hukuman. Hanya saja Elang ingin memacu adrenalin dengan cara memanjat dinding belakang sekolah.

Elang tidak tahu selama ia tak memanjat dinding itu ternyata ada CCTV tersembunyi yang sudah di pasang dan entah sejak kapan terpasang,karena terkahir kali ia memanjat belum ada CCTV.Aksi yang pun terciduk pa Syarul yang sambil berkacak pinggang dengan penuh emosi ia menyuruh Elang untuk segera turun.

"Cepat, turun kamu Elang!"

"sabar pa, butuh proses."balasnya.

"Melawan saja kamu bisanya ya?!,saya bilang cepat ya cepat!"

"saya bilang sabar ya sabar." Kini Elang sudah turun dan berdiri di hadapan pa Syarul.

"Ikut saya. Akan saya berikan hukuman."ujar Pa syarul sambil diikuti Elang dengan wajah malas yang di belakang.

***

Lagi lagi pagi ini Dynar terlambat lagi. ia berusaha menggoyangkan gerbang sekolah sambil berusah membujuk pa Rusman si penjaga sekolah.

"pa bukain dong astagfirullah."berkali kali ia membujuk namun tak kunjung dibuka.

Merasa haus sekali karena tadi dirinya juga berlarian untuk sampai di sekolah Dynar pun mengambil minuman mineral yang sudah ia bawa dan taruh di dalam tas.Setelah itu ia berdiri dan berusaha membuka gerbang namun tak bisa karena sudah di gembok.

Tiba tiba keluar seorang lelaki dengan kepala yang sedikit botak dan juga perut yang besar Ya! Dia adalah Pa Syarul.

"Kebiasaan kamu ya telat mulu!" omel pa Syarul.

"ngga sengaja telat." jawabnya datar.

"bukan ngga sengaja tapi memang diri kamu yang tidak bisa di siplin!"

"bawel."gumam Dynar pelan sambil memutar bola mata malas.

"Dan hukuman kamu pagi ini adalah silahkan kamu sapu lagi lapangan sekolah!"

"Pa saya capek kalo sendiri mana lapangannya gede banget." keluhnya santai.

"Tenang saja kamu ngga sendiri sudah ada orang disana yang bapa hukum."

"siapa pa?" Tanya Dynar penuh penasaran.

"Jangan banyak tanya cepat kerjakan! Nanti kamu juga tahu." Dynar melanjutkan langkahnya sedangkan pa Syarul balik ke kantor.

Dengan langkah yang ogah ogahan Dynar menghentikan langkahnya, dirinya melihat seorang lelaki dengan rahang kokoh juga bahu yang bidang tengah menyapu lapangan,namun Dynar tak bisa melihat wajahnya karena lelaki itu dia membelakangi Dynar.

Ya!Dynar tahu siapa dia. Tiba tiba Dynar teringat ucapan sang sahabat si Meisya,jika yang menyerempet dengan air kotor itu adalah motor milik...

"Heh lo!"Maki Dynar sambil menoyor kepala Elang.

Elang sedikit terkejud dan segera ingin memaki Dynar namun Dynar sudah menyelanya.

ELANG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang