ELANG 01

1.8K 51 0
                                    

"Tak bisa sedikit kau pergi?"


"lama lo." Rengek sang perempuan.

"Bacot!" protes Dynar sambil memasuki mobil Meisya dan duduk di samping Meysa.Mesya hanya mengerucutkan bibirnya dan melajukan mobilnya ke SMA Taruna.

***

Berjalan di sepanjang koridor dengan menggunakan headset ditelinganya.

"bocah belagu lewat. "

"sok kecantikn najis. "

"baru kelas sebelas aja gaya nya udah selangit iuwww."

"dasar cabe pasar! "

"dasar cewe kegatelan!kurang digarukin gitu tuh!"

"so asik lo!" bantah Meisya yang tak terima jika sahabatnya setiap pagi selalu di ejek bikin hati dongkol. Sedangkan yang di katain hanya santai seolah itu hanyalah kentut berlalu.

Sedang asik berjalan sambil memainkan ponsel nya.

Bughhh...

"anjing bangsat lo! "umpat Dynar kesal sambil mengambil ponselnya yang sudah terjatuh.

"eh jalan pake mata dong! "omel Fadhil membela sang sahabat. Dynar melepaskan sebelah headset nya,di depannya sudah ada Geng Arpati.Sedangkan yang menabrak dirinya hanya menatapnya dengan tatapan elang memangsa.

Disisi lain Meisya sudah ketakutan karena tatapan elang dari Elang, iya menyikut Dynar untuk pergi namun Dynar menolaknya.

"siapa yang namanya eh? "tantang Dynar.

"ngga ada takut takut nya lo sama kaka kelas! "

"gue ngga peduli! "

"apa lo liat liat gue ha?!" Dynar sangat tidak suka jika ada orang menatapnya seperti itu,tatapan Elang tak membuatnya menjadi takut tapi ingin mencongkel mata lelaki tampan itu.

"minggir lo semua! "Dynar mendorong dada bidang Elang dengan telunjuknya,karena Elang dkk menghalangi jalanan di koridor.

Sedangkan di sepanjang koridor penuh dengan para siswa yang menonton kejadian Dynar dan Elang di pagi hari,tak ada satupun diantara para siswa yang membuka suara karena mereka takut jika sudah berurusan dengan Geng Arpati pasti akan berabe.

Elang dkk tak sedikit pun memberi Dynar dan Meisya jalan,lelaki itu masih menatap Dynar penuh amarah. Raka dan Alfa mengkode Elang untuk memberinya jalan, Elang menolaknya karena ia tidak suka diperintah.

Dynar yang jengkel karena tatapan Elang yang makin lama menjijikan ia kembali menatap dengan penuh menantang sedangkan Meisya hanya bisa tertunduk sambil menarik lengan Dynar.

"Nar ayo Nar kita balik aja,lo ngga usah nyari masalah."Bisik Meisya pelan agar sang sahabat menurut.Hasilnya nihil Dynar tak mendengarkannya.

"kenapa lo ngeliatin gue?ngga suka?gue juga gasuka sama lo malahan gue JIJIK!"

"Minggir lo bangsat!"Dynar menonjok kencang dada kiri Elang membuat Elang sedikit meringis,tapi Elang lelaki yang tangguh jadi dia menahannya. Elang seditkit bergeser memberi cewek brengsek itu jalan.Dynar menarik lengan Meisya dan meninggalkan tempat tersebut dan masuk ke kelas.

Orang orang yang menatapnya tak percaya seorang Elang yang di takuti semua orang kini dikalahkan dengan Dynar yang tak ada takutnya dengan lelaki yang memiliki tubuh tinggi sispax,rambut sedikit acak acakan rahang yang sudah mengerasa akibat ulah si perempuan itu.

Elang masih menatap perempuan itu dengan penuh amarah yang sudah di ujung uban eh kepala,sampai perempuan itu hilang dari tatapannya.

Persetan dia! Gemuruh dari dalam hati Elang.

ELANG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang