Chapter 9 - Akhir Cerita

116 10 1
                                        

Chapter 9 – Akhir Cerita

Author POV.

2 tahun kemudian...

Di dalam sebuah gedung dengan nuansa hitam dan putih yang di hiasi berbagai lampu-lampu gemerlap nan indah,  juga di setiap sudut ruangan dan di meja-meja ruagan itu dihiasi bunga dengan warna senada dengan konsep ruangan itu menambah kesan mewah juga cantik untuk setiap detail dekorasinya. Gedung pernikahan itu menjadi riuh dengan tepuk tangan para tamu ketika mempelai wanita berjalan di altar pernikahan dengan gaun putih menjuntai hingga ke bawah menambah kesan elegan pada wanita tersebut.

 Gedung pernikahan itu menjadi riuh dengan tepuk tangan para tamu ketika mempelai wanita berjalan di altar pernikahan dengan gaun putih menjuntai hingga ke bawah menambah kesan elegan pada wanita tersebut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jinhyuk, pria yang sudah berdiri di podium tersenyum melihat gadis yang begitu ia cintai juga tersenyum padanya. Ya... hari ini, untuk kedua kalinya Jinhyuk akan melepas masa lajangnya menjadi seorang duda ( *ciaaa ).

Jinhyuk dan wanita yang ada di hadapannya saling berhadapan satu sama lain. Jinhyuk memandangi kekasihnya yang sebentar lagi akan menjadi istrinya dan juga menjadi ibu dari Jinwoo. Wanita itu tersenyum dan upacara pernikahan yang sacral yang dipimpin oleh seorang pastor pun dimulai.

"Di hadapan Tuhan, Iman, para orang tua, para saksi, saya Lee Jinhyuk, dengan niat yang suci dan ikhlas hati memilihmu Oh Hayoung menjadi istri saya. Saya berjanji unuk setia kepadamu dalam untung dan malang, dalam suka dan duka, di waktu sehat dan sakit, dengan segala kekurangan dan kelebihanmu. Saya akan selalu mencintai dan menghormatimu sepanjang hidupku. Saya bersedia menjadi orangtua yang baik bagi anak-anak yang akan dipercayakan Tuhan kepada saya dan mendidik mereka secara Katolik. Demikian janji saya demi Allah dan Injil suci ini, semoga Tuhan menolong saya" ucap Jinhyuk lantang dan diakhiri dengan senyuman pada Hayoung.

 Demikian janji saya demi Allah dan Injil suci ini, semoga Tuhan menolong saya" ucap Jinhyuk lantang dan diakhiri dengan senyuman pada Hayoung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hayoung tersenyum dan memegang mic yang ada di tangannya. "Di hadapan Tuhan, Iman, para orang tua, para saksi, saya Oh Hayoung, dengan niat yang suci dan ikhlas hati memilihmu Lee Jinhyuk menjadi suami saya. Saya berjanji unuk setia kepadamu dalam untung dan malang, dalam suka dan duka, di waktu sehat dan sakit, dengan segala kekurangan dan kelebihanmu. Saya akan selalu mencintai dan menghormatimu sepanjang hidupku. Saya bersedia menjadi orangtua yang baik bagi anak-anak yang akan dipercayakan Tuhan kepada saya dan mendidik mereka secara Katolik. Demikian janji saya demi Allah dan Injil suci ini, semoga Tuhan menolong saya"

Kemudian keduanya saling bertukar cincin dan janji mereka diteguhkan dan diberkati oleh Pastor yang ada di hadapan mereka berdua. Kemudian Jinhyuk mencium kening Hayoung. "Aku mencintaimu" ucap Jinhyuk pelan. Hayoung tersenyum pada pria di hadapannya yang sudah resmi menjadi suaminya itu. "Aku juga mencintaimu"

Kemudian tepuk tangan para tamu undanganpun terdengar di seluruh ruangan. Di salah satu meja undangan, Seungwoo dan Naeun terlihat ikut bertepuk tangan dengan senangnya. Di tengah-tengah mereka, duduk Dongpyo yang terlihat sangat senang karena pada akhirnya keluarga kecilnya kembali utuh.

*

Setelah acara utama selesai, Jinhyuk dan Hayoung duduk di meja yang sama dengan Seungwoo dan juga Naeun. Sedangkan Dongpyo dan juga Jinwoo sedang sibuk mencomoti berbagai makanan yang ada di ruangan tersebut. "Akhirnya kau menikah juga hyuk" ujar Seungwoo sambil menepuk-nepuk pundak Jinhyuk dengan bangga.

Jinhyuk tertawa. "Hahaha iya... aku juga tak menyangka waktu juga telah berjalan begitu cepat. Aku bertemu dengan Hayoung di rumah sakit ketika aku harus check up bolak balik karena penyakitku. Ketika itu Hayoung adalah perawat yang sangat baik yang dengan sabar merawatku dan tanpa ku sadari aku telah jatuh cinta padanya"

"Diamlah. Kau membuatku malu" ujar Hayoung yang ada di sebelah Jinhyuk.

Jinhyuk hanya terkekeh sambil mencubit gemas pipi Hayoung. Hayoung mendengus lalu mengalihkan pandangannya pada Naeun. "Eonniee, bagaimana dengan kandunganmu saat ini? Sekarang sudah masuk bulan ke berapa?"

Naeun tersenyum sambil mengelus-elus perutnya yang mulai membesar. "Sudah memasuki 5 bulan kehamilan. Dongpyo juga sudah tidak sabar akan punya seorang adik" ujar Naeun sambil memegang lengan Seungwoo dan tersenyum.

Seungwoo dan Naeun memutuskan untuk kembali bersama karena sejatinya mereka memang masih saling mencintai. Ketika Seungwoo sadar dari koma 2 tahun lalu, Naeun dengan setia merawat Seungwoo hingga sembuh total. Lalu, mereka memutuskan untuk menikah setahun yang lalu dan kini Naeun telah mengandung anak kedua dari Seungwoo.

Seungwoo tersenyum pada istrinya. "Aku berharap anaknya perempuan haha" ujar Seungwoo sambil menggenggam balik tangan Naeun.

*

Kemanapun kamu pergi, sejauh apapun dan selama apapun waktu yang kamu habiskan untuk pergi. Jika memang hati dan takdir sudah mengikat kalian, semua akan kembali pada tempat yang seharusnya. Sama seperti kisah antara Seungwoo dan Naeun yang terpisah 13 tahun lamanya. Mereka akhirnya tau bahwa hati mereka tidak pernah berubah bahkan sejak pertemuan awal mereka.

*

*

*

HAPPY NEW YEAR GUYSSS...!!! Semoga di tahun 2020 akan diberikan banyak berkah dan juga kalian diberikan kesehatan juga dan sukses ke depannya ya.. astungkaraa ^^

Dan finally...

Ini akhirnya aku update last chapter untuk cerita ini ya. Aku harap kalian suka dengan endingnya hehe. Dan juga aku ucapin banyak bangeett terimakasih karena kalian udh mau sempetin baca cerita aku ini. Mohon beri komentar dan vote juga yaa..

see you di next story !! ^^

- kogu -

Previous MemoriesWhere stories live. Discover now