Chapter 4 - Flashback

96 10 1
                                    

Chapter 4 – Flashback

Hai-haii... maaf ya ini aku baru bisa update lanjutannya karena kemarin-kemarin sempat sibuk banget huhu ;-;

Bagi kalian yang suka dengan ceritanya, tolong beri bintang dan komentar di bawah ya... aku harap kalian suka dengan cerita ini. Salam hangat - Kogu

Naeun POV.

Aku mengambil dan membuka sebuah kotak berukuran sedang berwarna biru muda yang aku simpan di bawah tempat tidurku. Kotak itu terlihat sudah usang dan warna birunya sudah mulai memudar. Aku membuka kotak tersebut dan menemukan beberapa barang yang sudah lama tak aku lihat. Terdapat juga beberapa lembar foto yang mengingatkanku akan kenangan 13 tahun silam. Aku mengambil salah satu foto yang ada dalam kotak itu dan memandangi foto itu sembari mengingat kenanganku bersama orang yang ada di foto itu. Ya... dia Han Seungwoo, kekasihku saat 13 tahun lalu. Aku pandangi wajah yang sedang tersenyum dalam foto itu. Dia yang duduk di hadapanku saat makan malam dan tersenyum manis saat aku mengambil fotonya dengan kamera handphoneku. Saat itu, kami sangatlah bahagia. Kami berbagi cerita sedih, suka, senang bersama-sama. Melewati semua rintangan hubungan bersama-sama. Berjalan di jalanan penuh bunga seperti kekasih pada umumnya. Seperti kebanyakan pasangan muda lainnya, kami menghabiskan waktu banyak bersama.

Tak terasa, air mataku jatuh begitu saja membasahi foto itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tak terasa, air mataku jatuh begitu saja membasahi foto itu. Sungguh, aku sungguh merindukannya. Tapi entah, hati kecilku seolah ragu untuk kembali padanya setelah apa yang terjadi selama 13 tahun ini.

- FLASBACK ON –

Author POV.

Busan, 2006...

Hujan deras mengguyur Busan kala itu, cuaca malam yang sudah dingin di musim gugur bertambah dingin dengan guyuran hujan yang membasahi seluruh kota. Di sebuah apartemen yang berukuran sedang, terlihat sepasang kekasih yang duduk berhadapan di ruang tengah sambil terdiam tanpa berbicara sepatah katapun. Malam itu, Seungwoo dan Naeun akan membicarakan bagaimana kelangsungan hubungan mereka ke depannya.

"Eun, kamu tau bahwa aku sangat mencintai kamu kan? Aku tak ingin meninggalkanmu. Kenapa kamu memutuskan hubungan kita begitu saja setelah perjuangan kita selama ini? Apa kamu sudah tak mencintaiku lagi?" ujar Seungwoo sambil menatap wajah Naeun yang terus menunduk.

Naeun memberanikan diri menatap mata kekasihnya itu. "Aku bukan tak mencintaimu lagi, tapi ini terlalu berat untukku. Kamu tau bahwa orangtuamu tak setuju dengan hubungan kita. Aku lelah berpura-pura semuanya baik-baik saja"

"Tapi aku akan memperjuangkan hubungan kita. Aku akan membuat orangtuaku luluh. Percayalah pada-"

BRAAKKK...

Suara pintu yang terbanting memutuskan percakapan mereka malam itu. Orangtua Seungwoo masuk ke apartemen itu dan menyeret Seungwoo untuk kembali pulang. "Appa! Eomma! Apa yang kalian lakukan disini?!" teriak Seungwoo pada orangtuanya.

Plaakkk... tamparan melayang mulus mengenai pipi Seungwoo. "Sudah berapa kali eomma katakan untuk tidak kembali pada wanita ini. Dia tak pantas untukmu nak... ayo kita kembali! Eomma akan mengirimmu pergi ke Canada agar kamu tidak bertemu dengannya lagi" ujar eomma Seungwoo dan langsung menyeret anaknya pulang.

"Seungwooo..." teriak Naeun yang mengejar kekasihnya itu hingga ke lorong apartemen.

Eomma Seungwoo menghentikan langkahnya dan memberi isyarat pada papa Seungwoo untuk jangan membiarkan Seungwoo lepas. Eomma Seungwoo menghampiri Naeun dan menampar pipi Naeun hingga membuat pipinya kemerahan. "Eomma!!!" teriak Seungwoo yang masih berusaha melepaskan diri dari cengkraman ayahnya dan juga dua bodyguard yang orangtuanya sewa.

"Ini peringatakanku terakhir untukmu. Jangan dekati anakku lagi atau kamu akan tau akibatnya" ujar Eomma Seungwoo sambil menatap Naeun yang masih memegang pipinya yang merah akibat tamparannya.

"Eomma jangan sakiti Naeun... aku mohon eomma" pinta Seungwoo.

Eomma Seungwoo menoleh pada anaknya yang seperti sudah tak berdaya tersebut. "Eomma tak akan menyakiti dia jika kamu menuruti perkataan eomma. Putuskan hubungan kalian dan berangkatlah ke Canada" ujar Eomma Seungwoo lalu meninggalkan Naeun sendiri di lorong apartemen dan menyeret Seungwoo kembali pulang.

- FLASBACK OFF –

Author POV.

Begitulah cara Seungwoo dan Naeun berpisah 13 tahun silam. Sejak malam itu, Naeun tak pernah lagi bertemu dengan Seungwoo. Bahkan malam itupun Naeun tak tau bahwa ia mengandung anak Seungwoo. Ia berusaha mencari Seungwoo kemana-mana tapi tak ada jejak Seungwoo lagi. Dengan berat hati, dia bertekad untuk merelakan semua masa lalunya dan fokus untuk membesarkan anaknya yang ia beri nama Dongpyo. Naeun pindah ke Seoul dan memulai kehidupan barunya disana dengan anaknya. Meski Dongpyo selalu bertanya sosok ayahnya, tetapi Naeun selalu berkata bahwa ayahnya sudah meninggal bahkan sebelum dia lahir dan Naeun tak ingin Dongpyo tau siapa sebenarnya ayah kandungnya. Karena bagaimanapun Naeun hanya tak ingin Dongpyo membenci Seungwoo seperti ia membenci Seungwoo selama 13 tahun.

Naeun mengusap kembali foto yang ada di tangannya. "Kau tau... meski berkali-kali aku mencoba melupakan dan membencimu, hatiku tak pernah mau menurutinya. Bahkan ketika sore tadi kamu muncul di hadapanku, bukan rasa benci yang ada di benakku ... tetapi rasa rindu seolah aku sangat ingin memelukmu. Kenapa? Kenapa kamu kembali setelah sekian lama? Kenapa kau buka luka lama itu lagi ?? Kenapa??" ujar Naeun setengah berteriak hingga air matanya terus membasahi pipinya malam itu.

Previous MemoriesWhere stories live. Discover now