pertemuan

1.9K 61 13
                                    

Seorang pria paruh baya tengah berdiri di depan pintu rumah seseorang yang bercat putih. Tak lama ia mengetuk pintu sambil mengucap salam.

Pintu pun terbuka menampakkan seorang wanita paruh baya. Wanita itu tengah menggunakan celemek.

"Waalaikumsalam, siapa ya?" Tanya wanita itu.

" Saya Rian. Apa benar ini rumah Anton Hartono?" Tanya pria itu

" Iya benar itu suami saya. Ada keperluan apa ya?"

" Bisa di panggil? Saya pengen ngomong sesuatu. Saya ngak di suruh masuk gitu? Hehehe" ucapnya di selingi tawa untuk memecah kecanggungan

"Oh iya, silahkan masuk" ucap Devita mempersilahkan.

Lalu pria tersebut duduk di kursi ruang tamu sembari menunggu istri dari orang yang ia ingin temui di panggil.

Tak lama sosok pria yang di tunggu-tunggu pun datang. Anton  seperti bingung ketika melihat pria yang duduk di sofa. Bahkan ia tidak pernah berjumpa sebelumnya.

" Ada apa ya pak?" Tanya Anton to the point ketika sudah duduk di sofa tunggal.

" Wah Lo ga inget gua?" Tanya pria tersebut yang tak lain adalah Rian.

Melihat ekspresi Anton yang tambah seperti orang bingung. Rian pun akhirnya berbicara lagi agar Anton mengenali dirinya.

" Gua Rian ton. Sahabat kecil Lo tiap main bareng" jelas Rian.

"Ri- Rian?" Ucap Anton terputus-putus karena tidak percaya.

Anton langsung bangun dari duduknya begitupun dengan Rian. Mereka langsung berpelukan ala pria. Perasaan senang menyelimuti mereka berdua. Bagaimanapun juga mereka sudah seperti adik kakak yang terpisah begitu lama. Dan itu menyedihkan.

"Gimana kabar Lo yan?"

"Baik ton. Lo sendiri gimana? Punya anak berapa Lo?hahaha" tanya Rian dengan di selingi tawa.

" Wah Lo mah."

" Ngomong-ngomong kok Lo tau rumah gw?" Lanjutnya bertanya.

" Biasa anak buah gw suruh cari info tentang Lo dari data-data masa lalu" jawabnya.

Tak lama kemudian Devita datang dengan membawa nampan berisikan minuman untuk dirinya, suaminya dan Rian.

"Ya ampun Yan segitunya Lo cariin gw. Oh iya yan ini istri gw cantik yan kayak bidadari" ucap Anton memperkenalkan istrinya sekaligus memujinya.

"Ih apaan sih" ucap Devita menahan malu.

Kedua pria itu tertawa melihat Devita menahan malu akibat pujian suaminya.

Perbincangan pun berlangsung panjang. Tentang Rian yang menanyakan bagaimana kehidupannya selama ini begitupun dengan Anton. Rian juga bertanya tentang perjodohan itu, perjodohan antara anak-anak mereka.

Rian juga bertanya tentang mengapa sahabatnya itu bisa bertemu dengan istrinya itu. Dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang di ajukan Rian untuk Anton.

" Oh iya jadi kapan mau ketemuan lagi nih buat nemuin anak kita?" Tanya Rian.

"Gimana kalo Minggu depan hari Sabtu aja" jawab Anton sembari menghitung tanggal.

"Oke nanti gue yang cari tempatnya aja sama dekorasinya biar istri gue yang tentuin" usul Anton dan di angguki Rian.

****

Setelah pertemuan Anton dan Rian 3 hati yang lalu. Anton di sibukkan dengan pekerjaannya sekaligus acara pertunangan anaknya itu.

"Ma nanti tolong ya cariin tempat yang cocok buat acara tunangan Lolita" perintah Anton.

Bad girl vs ketua OsisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang