"joy, gue mau nyari buku dulu, ya. terserah mau ikut gue atau nggak," kata yerin sebelum benar-benar masuk ke dalam toko buku di hadapan mereka.
"gue ngikut aja ah, mau liat-liat novel baru," sahut joy. yerin mengangguk, terus keduanya masuk ke dalam toko buku itu.
hari ini jadwal kuliah joy cuma sampai jam 1 siang. karena joy itu tipekal mahasiswa kupu-kupu alis kuliah pulang-kuliah pulang, dia punya banyak waktu. kebetulan yerin minta tolong nemenin dia buat beli buku materi buat tugas, dan langsung joy iyain.
yerin langsung nyari buku materinya yang joy gak ngerti apa isinya. maklum, yerin anak fisip, sedangkan joy anak sasing. dia sendiri langsung melipir ke rak bagian novel. joy sebenernya gak terlalu suka baca novel, tapi daripada gabut nunggu yerin mending dia liat-liat novel meski yang dibaca cuma sinopsisnya doang.
lagi asik-asiknya baca novel yang udah gak terlindungi plastik, joy dikejutkan oleh panggilan cowok di sebelahnya.
"rowoon?" kaget joy lalu meletakkan novel yang lagi dibacanya di tempat semula.
rowoon cuma senyum, adem. "ternyata bener kamu, joy. aku kira aku salah orang," kata rowoon, terus senyum lagi.
diam-diam joy tersenyum malu. "yaampun, masa gak tahu aku sih? jarang ketemu bikin kamu lupa sama aku ya, woon?" canda joy basa-basi.
fyi, rowoon atau kim rowoon ini mantan terakhirnya joy. putus pas semester dua karena alasan rowoon yang sibuk selaku mahasiswa hubungan internasional yang selalu banyak tugas, dan juga gak ada waktu buat joy karena rowoon aktif di bem, bahkan sampai sekarang. tapi putusnya baik-baik kok.
"kamu sendiri?" tanya rowoon sambil melirik keadaan sekitar.
joy menggeleng pelan. "nggak, sama temen, kok. kamu?" tanya joy balik.
"sama siapa ya aku? lupa." rowoon nyengir ganteng, bikin joy mendelik kesal.
"apaan deh, gausah ketawa gak lucu tau!!!" sahut joy sebal. rowoon malah tambah ketawa ngeliat respon joy.
"kamu apa kabar?" tanya rowoon lagi.
joy menghela nafas. "as you can see, i'm good. pasti kamu juga, kan?" jawab joy to the point. rowoon cuma senyum sebagai respon.
"sombong nih, meski udah mantanan tapi gaada kontekan sama sekali. sibuk banget kayaknya ya kim rowoon ini," gurau joy sambil ketawa kecil.
"ya gengsi lah kalau mau ngechat duluan. emang kamu nggak?" sahut rowoon balas bercanda.
"ya gengsi juga lah!!! itu mah gausah ditanya, hehehe." cengiran dari joy jadi balasan.
setelah berbincang-bincang sebentar, joy pamit karena yerin menelepon dan bilang kalau urusannya sudah selesai. "aku duluan ya! bye, rowoon." joy melambaikan tangan, lalu bergegas menghampiri yerin yang terlihat ada diluar toko. rowoon masih melihatnya dengan jelas sampai joy dan yerin tak terlihat lagi.
"cieee rowoon habis reuni mantan, ya?" tepukan di bahu kiri rowoon membuat cowok itu sedikit kaget.
"gimana? seru nggak?" ledek seorang cewek yang tiba-tiba ada di sebelah rowoon.
rowoon tersenyum tipis. "apasih, hyeyoon. udah ketemu bukunya?" tanya rowoon sedikit menunduk, menoleh ke arah cewek berponi yang tingginya gak sampai sebahu dia.
cewek yang dipanggil hyeyoon itu mengangguk lucu. "udah dong, udah dibayar juga. yuk balik," katanya sambil menggandeng lengan rowoon keluar toko.
"lah itu kan mantannya joy? kok udah punya cewek lagi ya? terus tadi di dalem ketemu dong sama joy?" bingung seseorang di sudut lain.
a/n :
haloo!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Cheesy Line | Park Joy
Fanfiction"You're so beautiful. My eyes can't stop looking at you."